KONSEP DESAIN MITIGASI BENCANA KEBAKARAN PADA BANGUNAN PURA BERATAP IJUK

Anak Agung Gede Raka Gunawarman, I Gusti Ngurah Bayu Putra

Abstract


Abstract: The use of Palm-Fiber roof on sacred buildings in Balinese Temples still preserved well, however case of fire disasters  becoming a threat in temple existence nowadays. Fire disasters could start with some sparks on roof section. Palm fiber and thatched roof are building materials that very vulnerable to fire disasters and when fire disaster happens because of this materials,it could easily spread out the fire on other building next to it. This article was an article created by purposed to give an idea or innovation in fire disasters mitigation especially in temples or “palinggih” with palm-fiber roof. Content explanation using concept design model and system scenarios related to extinguished fire with conventional fire extinguisher tool. Automatic fire extinguisher concept design which installed on roof section of building or “palinggih” with palm fiber roof only had two alternative models. First model for building with roof sized not more than 3x3m, and second model for roof sized more than 3x3m. The Consideration is head sprinkler that only could  served on 3 m maximum radius. This article still a concept design and still need some testing on the field on next research.

Keywords: mitigations, fire disasters, palm-fiber roof

 

Abstrak: Penggunaan atap ijuk pada bangunan-bangunan suci di pura-pura di Bali masih tetap terjaga dengan baik. Namun, beberapa permasalahan yang terjadi belakangan ini adalah banyaknya kebakaran yang terjadi di pura-pura dan diawali dari percikan api pada bagian atap. Atap ijuk dan atap alang-alang adalah material yang sangat mudah terbakar dan mudah menjalar ke bangunan lain. Hal itu juga terjadi disaat terjadi kebakaran di atap ijuk bangunan pura yang memiliki lebih dari satu bangunan beratap ijuk dengan posisi yang berdekatan. Tulisan ini merupakan sebuah tulisan yang bertujuan untuk memberikan gagasan dan inovasi dalam mitigasi bencana kebakaran khususya di pura atau palinggih dengan atap ijuk. Penjelasan materi dengan menggunakan model desain konsep dan skenario sistem-sistem pemadam kebakaran dengan perlengkapan yang digunakan pada sistem pemadam pada umumnya. Konsep desain pemadam kebakaran otomatis yang dipasang pada bagian atap dari bangunan atau palinggih dengan atap ijuk untuk saat ini hanya mempunyai dua alternatif model. Model pertama diperuntukkan untuk bangunan dengan atap berukuran tidak lebih dari 3x3m, dan model kedua untuk atap yang berukuran lebih dari 3x3 m. Pertimbangannya adalah head sprinkler yang hanya mampu melayani radius maksimum 3 m.Tulisan ini masih berupa desain konsep dan masih perlu uji coba di tahap berikutnya.

Kata Kunci: mitigasi, kebakaran, atap ijuk

Full Text:

PDF

References


Furi Sari Nurwulandari. (2016). Kajian Mitigasi Bencana Kebakaran Di Permukiman Padat (Studi Kasus: Kelurahan Taman Sari, Kota Bandung). Jurnal Infomatek, 18 (1). Pp. 27-36. Issn 1411-0865

Mamiek Nur, U., et al. (2014). Kajian Sustainable Material Bambu, Batu, Ijuk dan Kayu pada Bangunan Rumah Adat Kampung Naga. Jurnal Reka Karsa Institut Teknologi Nasional. 2(2).

Raden, C., Isman, P., & Jajang, G. (2011). Kearifan Lokal Tentang Mitigasi Bencana Pada Masyarakat Baduy. Makara, Sosial Humaniora, Vol. 15, No. 1, Juli 2011: 67-76

Verlag, A. (1977). Kultur und Volkskunst in Bali. Office du Livre, Fribourg.

Wijaya, M. (2002). Architecture of Bali a Source book of traditional and modern forms. Archipelago Press, an imprint of Editions Didier Millet 35B Boat Quay Singapore




DOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v2i1.15058

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Jurnal Arsitektur ZONASI

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.