Kajian Adaptive Reuse Bangunan dalam Konteks Mitigasi Bencana di Kota Denpasar

Ida Bagus Gede Parama Putra

Abstract


Abstract: Adaptive reuse in general is modifying a place for the function proposed or adapted to the existing function. Studies on the benefits of Adaptive Reuse are considered capable of providing three benefits such as, environmental aspects, social aspects and economic aspects and if associated with the context of disaster mitigation, the application of Adaptive Reuse is an alternative strategy in providing temporary shelter. The selection of Denpasar City as a research location is based on several considerations such as, the high number of unused buildings, strategic locations and infrastructure in accommodating refugees from outside the region and challenges to the lack of green land as a place of refuge. This study examines old buildings that begin with an understanding of evaluation criteria, the second stage is mapping and measuring old buildings which will be categorized based on the type of building, the third stage is building valuation. The results of the study obtained four buildings that were feasible to be used as temporary dwellings, namely, hotel lodging facilities on Jalan Puputan, Renon; sports facilities and parks namely Gor Kompyang Sujana on the road of Mt. Agung No.160 Pemecutan Kaja ; commercial facility building, namely the Shopping Block at Dewi Sartika Street, Dauh Puri Klod ; and cultural and entertainment facilities, namely Ardha Candra open stage at Nusa Indah No.1 street, Panjer.

Keywords: Adaptive Reuse; Natural Disaster; Temporary Shelter, Denpasar City.

Abstrak: Adaptive reuse secara umum yaitu memodifikasi sebuah tempat untuk fungsi yang diusulkan atau disesuaikan dengan fungsi eksisting. Kajian-kajian megenai manfaat Adaptive reuse dinilai mampu memberikan tiga manfaat yaitu, aspek lingkungan, aspek sosial dan aspek ekonomi dan jika dikaitkan dengan konteks mitigasi bencana, penerapan Adaptive reuse adalah strategi alternatif dalam penyediaan hunian sementara. Pemilihan Kota Denpasar sebagai lokasi penelitian yang didasari oleh beberapa pertimbangan seperti, tingginya jumlah bangunan yang tak terpakai, lokasi dan infrastruktur yang strategis dalam mengakomodasi pengungsi dari luar daerah dan tantangan terhadap minimnya lahan hijau sebagai tempat pengungsian.  Penelitian ini mengkaji bangunan tua yang dimulai dengan pemahaman kriteria evaluasi, tahap kedua yaitu pemetaan dan pengukuran bangunan tua yang akan di kategorikan berdasarkan tipe bangunan, tahap ketiga yaitu penilaian bangunan. Hasil penelitian memperoleh empat bangunan yang layak untuk digunakan sebagai tempat tinggal sementara yaitu, bangunan dan fasilitas penginapan hotel di jalan Raya Puputan, Renon, Denpasar; bangunan fasilitas olahraga dan taman yaitu Gor Kompyang Sujana di jalan Gn. Agung No.160 Pemecutan Kaja, Denpasar; bangunan fasilitas komersial yaitu Blok Pertokoan di jalan Dewi Sartika, Dauh Puri Klod, Denpasar; dan bangunan fasilitas budaya dan hiburan yaitu panggung terbuka Ardha Candra di jalan Nusa Indah No.1, Panjer, Denpasar.

Kata Kunci: Penggunaan Kembali, Bencana Alam, Hunian Sementara, Kota Denpasar.

Full Text:

PDF

References


Audita, M. & Dewi, S.K. (2017). Kumparan Website. From https://kumparan.com/@kumparannews/15-142-pengungsi-gunung-agung-tersebar-di-125-titik.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana Alam (2017). Badan Nasional Penanggulangan Bencana Alam Website. From https://bnpb.go.id/.

Cantell, S.F. (2005). “The Adaptive reuse of Historic Industrial Buildings: Regulation Barriers, Best Practices and Case Studies. Master of Urban and Regional Planning Thesis, Virginia Polytechnic Institute and State University.

Forouzandeh. A.J., Hosseini. M., & Sadeghzadeh. M. (2008). “Guidelines for Design Of Temporary Shelters After Earthquakes Based on Community Participation. The 14th World Conference on Earthquake Engineering October 12-17, 2008, Beijing, China.

Gorse, C. & Highfield, D. (2009).” Refurbishment and Upgrading of Buildings”. New York : Spon Press.

İdemen, E.A. , Acar, E. & Mert Şener, S. (2016). “Assessing the Adaptive reuse Potential of Buildings as Part of the Disaster Management Process”.

Javier Cidón Martínez dan Virginia A. Navaza (2013). Community Shelter Guidelines: Accomodation Centres In Existing Buildings. Mozambican Red Cross.

Putri, G.S. (2017) “Kenang Kembali 7 Bencana Alam Terparah di Indonesia Sepanjang 2017”, https://sains.kompas.com/read/2017/12/18/214500823/kenang-kembali-7-bencana-alam-terparah-di-indonesia-sepanjang-2017. Diunduh tanggal 18 Maret 2018.

UNHCR (2014). Global Strategy for Settlement and Shelter – A. UNHCR Strategy 2014-2018.UNHCR. 2014.

Wilkinson. S.J. & Reed. R.G. (2008). “The Business Case for incorporating Sustainability in Office Buildings: the Adaptive reuse of Existing Buildings”. PRRES 2008: Investing in Sustainable Real Estate Environment: Proceedings of the 14th Annual Conference of the Pacific Rim Real Estate Society, Kuala Lumpur, Malaysia. Hal. 1-18.

Wilson C. A. (2010). Adaptive Reuse of Industrial Buildings in Toronto, Ontario Evaluating Criteria for Determining Building Selection, pp.38.




DOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v2i1.15064

Refbacks



Copyright (c) 2019 Jurnal Arsitektur ZONASI

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.