REDEFINISI ARSITEKTUR MONUMEN PERJUANGAN DI INDONESIA: ARSITEKTUR MONUMEN SEBAGAI REFLEKSI CITA-CITA

Cipta Hadi, Restu Minggra

Abstract


Apakah ekspresi arsitektur monument perjuangan bisa lebih dari sekadar peringatan peristiwa lampau? Bagaimana memperkenalkan kembali skala manusia pada arsitektur monument di Indonesia? Tulisan ini mengenai ulasan proyek sebagai riset desain untuk menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut. Arsitektur monumen perjuangan di Indonesia memiliki makna dan ekspresi yang terbatas dan gagal dalam memenuhi fungsinya sebagai ruang publik bagi manusia. Melalui kompetisi desain monumen perjuangan Balikpapan yang diadakan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) dilakukan eksplorasi sebuah ide desain monumen tanpa ‘monumen’. Dilakukan studi literatur sebagai dasar teori memahami makna monumen dan monumental, serta studi preseden dari karya-karya arsitek yang menerapkan pendekatan desain berdasarkan dasar teori tersebut. Riset ini menggunakan dasar teori anti-monumental dan dialogical sebagai pendekatan dalam mendesain. Desain monumen ini merupakan upaya menambah nilai entitas tidak hanya sebagai peringatan peristiwa lampau, namun juga sebagai penyongsong cita-cita masa depan dan memperkenalkan kembali skala manusia pada arsitektur monumen.


Full Text:

PDF

References


Brolin, B. C. (1982). Architecture in Context. New York: Van Nostrand Reinhold.

Cudny, W., & Appelbad, H. (2019). Monuments and their functions in urban public. Norsk Geografisk Tidsskrift - Norwegian Journal of Geography, 273-289.

Giedion, S. (1958). Architecture You and Me: The diary of a development. Cambridge: Harvard University Press.

IAI Balikpapan, B. (2019). Kerangka Acuan Kerja Sayembara Revitalisasi Kawasan Monumen Perjuangan Rakyat Balikpapan. IAI Balikpapan.

Jacobs, J. (1961). The Death and Life of Great American Cities. New York: Random House, Inc.

Kahn, L. (1944). Monumentality. In R. Twombly, Louis Kahn Essential Texts (pp. 21-31). New York: W.W. Norton & Company.

Partridge, E. (2006). Origins; A Short Etymological Dictionary of Modern English 5th Edition. London: Taylor & Francis Group.

Quentin, S., Franck, K. A., & Fazakerley, R. (2018). Counter-monuments: the anti-monumental and the dialogic. The Journal of Architecture, 23:5, 718-739.

Santoni, Keumala, I., & Fecianti. (2018). ANALISIS KRITERIA RUANG PUBLIK PENDUKUNG PERUBAHAN RUANG PASIF MENJADI AKTIF PADA TAMAN MONUMEN BANDUNG. Architecture Innovation Vol 2 No 2, 11-21.

Trancik, R. (1986). Finfing Lost Space. New York: Van Nostrand Reinhold Company Inc.

Webber, P. (2001). The Public Space and the Monuments of the City. Architectural Theory Review, 6:2, 95-106.




DOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v4i2.33895

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Cipta Hadi, Restu Minggra

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.