MENELUSURI RUANG EKONOMI KOTA SEBAGAI GENIUS LOCI DI KAWASAN PECINAN JAKARTA BARAT

Nathania Andiani, Agus Suharjono Ekomadyo

Abstract


Abstract: The Chinatown is part of the historical development of a city. Therefore, the Chinatown forms space and place of a city. The Chinatown has many characters and characteristics forms a place that has a meaning of the place. Glodok’s Chinatown is identical to the area of Chinese ethnicity and has a strong character in the economic sector. The purpose of this study is to explore the economic space of the city by looking at visual expressions, spaces form, and character of the created areas. This study will analysis using a phenomenological approach architecture "Genius Loci". The concept of "place" in the Chinatown will be traced for its meaning for the city residents, identity attached to the area, and its role in the history and development of the city. The method used in this research is descriptive qualitative method with data collection derived from literature review and field observations and unstructured interviews. The findings from this paper are expected to be a reference material and consideration to identify and strengthen “place making”, in accordance with the character of the Chinatown area in West Jakarta.

 

.Keywords: character, Chinatown, genius loci,  economic space

 

Abstrak: Kawasan Pecinan merupakan bagian dari perkembangan sejarah suatu kota. Berawal dari hal itu, kawasan pecinan membentuk ruang dan tempat sebuah  kota. Kawasan pecinan yang memiliki banyak karakter dan ciri khas membentuk sebuah tempat yang memiliki makna place. Kawasan Pecinan di Glodok identik  dengan  kawasan etnis  Tionghoa dan  memiliki  karakter yang kuat pada bidang perekonomian.. Tujuan dari studi ini adalah untuk menelusuri ruang ekonomi kota dengan melihat ekspresi visual, ruang-ruang yang terbentuk, dan karakter kawasan yang tercipta yang dianalisis menggunakan  pendekatan fenomenologi arsitektur “Genius Loci”.  Konsep “place” pada Kawasan Pecinan akan ditelusuri maknanya (meaning)  bagi warga kota, identitas (identity)  yang melekat pada kawasan, dan perannya dalam sejarah (history) dan perkembangan kota. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deeskriptif kualitatif dengan pengumpulan data yang berasal dari kajian pustaka dan observasi lapangan serta wawanca tidak terstruktur. Temuan dari penulisan ini  diharapkan dapat  menjadi  bahan  refrensi dan  pertimbangan  untuk  mengetahui dan memperkuat “place making”, sesuai dengan karakter ruang kawasan pecinan di Jakarta Barat.

 

Kata Kunci: karakter, kawasan pecinan, genius loci, ruang ekonomi kota

Full Text:

PDF

References


Anathalia, dan Ellisa, Evawani (2013). Pembentukan Identitas Melalui Cultural Practice di Kawasan Glodok. Depok: Lembaga Penelitian UI.

Blackburn, S. (2011). Jakarta Sejarah 400 tahun. Jakarta: Masup Jakarta.

Ekomadyo, Agus (2012) Menelusuri genius Loci Pasar Tradisional sebagai Ruang Sosial Urban di Nusantara. Makalah Dipresentasikan dalam Seminar Arsitektur Nusantara.

Norberg-Schulz, C. (1980). Genius loci: Towards a phenomenology of Architecture. London: Academy Editions London.

Norberg-Schulz, C. (1991). Genius loci: Towards a phenomenology of Architecture. New York: Rizolli.

Putra, Riza Aulia & Ekomadyo, Agus S. (2015). Interpretasi Makna pada Warung Kopi Aceh, Studi Kasus: Warung Kopi Solong di Banda Aceh. ATRIUM, 1 (1) : 1 -10.

Siregar, H.H., Natalivan, P., Ekomadyo, A.S. Cultural Assemblage As Genius Loci: Character Analysis Of Medan City Center District. International Conference of Architectural Education in Asia (Eduarchsia), Indonesian Islamic University, Yogyakarta, https://doi.org/10.1051/shsconf/20184104011

Tan, M.G. (2008). Etnis Tionghoa di Indonesia Kumpulan Tulisan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Tri Wahyuning M. Irsyam, M. S. (1996). Peranan Golongan Etnis Cina Sektor Ekonomi di Jawa Pada Masa Kolonial. Depok: Lembaga Penelitian UI.

Handinoto. (1999). Lingkungan Pecinan dalam Tata Ruang Kota di Jawa pada Masa Kolonial. Jurnal Dimensi Arsitektur Vol. 27, No. 1, Juli 1999 : 20 – 29.

Handinoto. 20--. Perkembangan Bangunan Etnis Tionghoa di Indonesia (Akhir Abad ke 19 sampai tahun 1960-an).

Suhandinata, Justian. (2009). WNI Keturunan Tionghoa dalam Stabilitas Ekonomi dan Politik Indonesia. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama

Widayati, Naniek, Djauhari, Sumintardja. 2003. Permukiman Cina di Jakarta Barat (Gagasan Awal Mengenai Evaluasi SK Gubernur No. 475/1993). Jurnal Kajian Teknologi. 5 (1): 1-24.

Fatimah, Titin. (2014). Sejarah Kawasan Pecinan Pancoran-Glodok Dalam Koneks Lokalitas Kampung Kota Jakarta. Makalah dipersentasikan dalam Seminar Nasional “Membangun Karakter Kota Berbasis Lokalitas”.Universitas Sebelas Maret, Surakarta, http://repository.untar.ac.id/403/1/2847-6112-1-SM.pdf




DOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v4i3.38124

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Nathania Andiani, Agus Suharjono Ekomadyo

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.