Evaluasi Kelayakgunaan Reruntuhan Bangunan sebagai Komponen Rekonstruksi Hunian Pascagempa 2018 di Palu

Andi Karina Deapati

Abstract


Dalam kondisi pascabencana, ketergantungan terhadap jenis material standar tentu menjadi masalah. Penyintas pascabencana butuh rekonstruksi hunian sementara (huntara) yang cepat, hemat, dan kuat selama menunggu proses rekonstruksi hunian tetap (huntap). Dua tahun pascagempa 2018 di Kota Palu, belasan keluarga memilih untuk menetap di huntara yang mereka bangun menggunakan reruntuhan bangunan meskipun huntap yang ditawarkan pemerintah sudah siap huni. Penelitian ini mengungkap kisah semangat berhuni untuk bertahan hidup dari sembilan keluarga penyintas pascagempa di Kota Palu dan mengapa mereka bertahan di huntara mandirinya. Penelitian ini merupakan jenis kualitatif dengan pendekatan grounded theory di Kecamatan Mamboro Kota Palu. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan mengumpulkan dokumentasi awal dari pendamping rekonstruksi huntara, serta wawancara ke beberapa penghuni mengenai permasalahan purnahuni yang dialami dan mengumpulkan foto keadaan terkini objek penelitian, lalu dianalisis menggunakan alat ukur Evaluasi Purna Huni (EPH) yang difokuskan pada aspek teknis hunian dan dijabarkan melalui narasi deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para penyintas yang masih bertahan di huntara hingga 2021 ingin menyimpan memori dari bangunan lama di bangunan baru memanfaatkan reruntuhan material maupun komponen bangunannya, sekaligus dapat berhuni di bawah naungan yang cepat, hemat, kuat, dan tetap selamat. Penilaian EPH yang difokuskan pada aspek teknis menguatkan alasan mereka untuk menetap; segala ketidaknyamanan yang dirasakan para penyintas masih bisa ditoleransi dan cukup bisa meredam trauma pascagempa. Hasil ini diharapkan dapat memberikan pemahaman dalam penggunaan kembali reruntuhan material dan komponen bangunan pascagempa bagi perencanaan mendatang yang serupa.

Full Text:

PDF

References


Allen, N. & Davey, M. (2018). The Value of Constructivist Grounded Theory for Built Environment Researchers. Journal of Planning Education and Research, 38(2). https://doi.org/10.1177/0739456X17695195

Arifin, S. & Mulyandari, H. (2019). Evaluasi Purna Huni Stadion Sultan Agung Bantul Manajemen Pemeliharaan Bangunan. Jurnal Arsitektur Dan Perencanaan (JUARA), 2(1). https://doi.org/10.31101/juara.v2i1.1000

Dewi Wulansari, M. A. (2014). Kepuasan Huni dan Perubahan Hunian pada Rumah Paska Bencana Erupsi Merapi. Prosiding Temu Ilmiah IPLBI, 27–33.

Dewi Wulansari, M. A. & Wihardyanto, D. (2017). Metodologi Penilaian Kualitas Hunian Paska Bencana Sebagai Evaluasi Strategi Rekonstruksi: Analisis Faktual Dan Perseptual. LANGKAU BETANG: JURNAL ARSITEKTUR , 4(2), 89–94. https://doi.org/10.26418/lantang.v4i2.23272

Ervianto, W. I., Soemardi, B. W., Abduh, M. & Surjamanto. (2012). Kajian Reuse Material Bangunan dalam Konsep Sustainable Construction di Indonesia. Jurnal TEKNIK SIPIL, 12(1).

Haryadi & Setiawan, B. (2014). Arsitektur, Lingkungan dan Perilaku (Y. Saliya & G. Tjahjono, Eds.; 3rd ed.). Gadjah Mada University Press.

Hassan, S. M. & Faridiansyah, T. I. (2018). Evaluasi Pengukuran Kualitas Sarana dan Prasarana Masjid di Kota Lhokseumawe. Jurnal Sistem Informasi, 2(2).

Islam, R., Nazifa, T. H., Yuniarto, A., Shanawaz Uddin, A. S. M., Salmiati, S. & Shahid, S. (2019). An empirical study of construction and demolition waste generation and implication of recycling. Waste Management, 95, 10–21. https://doi.org/10.1016/J.WASMAN.2019.05.049

Kartini, Ali, A. & Jokolelono, E. (2021). Studi Dampak Bencana Kota Palu terhadap Distribusi Material Batu Gajah dan Bronjong ke Kabupaten Pasangkayu. Katalogis, 9(3), 234–248.

Mahyudin, R. P. (2014). Strategi Pengelolaan Sampah Berkelanjutan. EnviroScienteae, 10, 33–40.

Maya Sari, H. (2018). Penyebab, Dampak dan Manajemen Pengolahan Limbah Konstruksi. TEKNIKA, 18(1), 13–23.

Rahmawati, A., Mochsen, M. & Radja, A. M. (2020). The Effectiveness of Petobo Temporary Shelter. EPI International Journal of Engineering, 3(1). https://doi.org/10.25042/epi-ije.022020.08

Rusmana, Y. A. (2018). Laporan Evaluasi Pasca Huni Huntap Merapi.

Sulistiawan, A. P., Arsana, I. M. R., Nurwanto, D. P. & Hartoyo, A. S. (2020). Penilaian GBCI dalam Penerapan Reuse Material di Café Day N Nite Bandung. TERRACOTTA, 2(1), 44–54.

Sunoko, K., Prijotomo, J. & Noerwasito, V. T. (2016). Reuse Building Materials Ruins in Post-earthquake Reconstruction Method in Bantul. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 227. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.06.080

Sunoko, K., Sumadyo, A. & Yuliarso, H. (2019). Spontaneous Innovation in the Reuse of Ruins of Buildings in Post-Earthquake Buildings as Sustainable Building Construction Models. https://doi.org/10.2991/senvar-18.2019.2

Tim Pusat Studi Gempa Nasional. (2018). Kajian Gempa Palu Provinsi Sulawesi Tengah 28 September 2018 (M7.4).

Wulandari, E., Zahriah, Z., Fuadi, Z., & Sabila, F. (2020). the Influence of Tsunami Relocated Housing on the Changes in the Aceh Coastal Mountain Nature and Impact on Economic Activities of Local Communities. Journal of Architectural Research and Education, 2(2), 156–164. https://doi.org/10.17509/jare.v2i2.29176

Wulandari, E. W., Nasution, B., Djamaludin, M., & Sabila, F. (2020). Proses Tumbuh Kembang Permukiman Perdesaan Muara Sungai di Pesisir Barat Aceh dan Adaptasi Berkelanjutannya Kasus: Gampong Geulanggang Batee, Kabupaten Aceh Barat Daya. Jurnal Arsitektur ZONASI, 3(3), 195–208. https://doi.org/10.17509/jaz.v3i3.27873

Yulianasari, A. A. A. S. R., Wiriantari, F., Widiyani, D. M. S., & Wijaatmaja, A. B. M. (2020). Tipologi Dan Konsep Tata Letak Sanggah Pada Karang Umah Di Desa Adat Bayung Gede. Jurnal Arsitektur ZONASI, 3(3), 161–169. https://doi.org/10.17509/jaz.v3i3.27875




DOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v5i1.38506

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Andi Karina Deapati

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.