POLA PERILAKU PESEPEDA DI RUANG PUBLIK PUSAT KOTA SEMARANG SELAMA PANDEMI COVID-19

Nabilla Adhiani

Abstract


Ruang publik memiliki peran penting dan merupakan kunci utama dari kota yang tangguh sebagai tujuan kesehatan. Fungsi ruang publik menurun sejak pandemi COVID-19 yang muncul pada tahun 2019 karena adanya physical distancing sehingga banyak orang menghindari ruang publik. Banyak warga kota yang kemudian melakukan aktivitas bersepeda termasuk masyarakat Kota Semarang. Bersepeda efektif menjaga jarak fisik, namun berpotensi menimbulkan kerentanan baru karena banyak para pengguna sepeda yang mengabaikan protokol kesehatan di titik henti. Perilaku yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan (adaptasi) inilah yang menjadi masalah dan harus diteliti. Tujuan dari penelitian ini untuk merumuskan pola perilaku para pengguna sepeda pada masa pandemi COVID-19 di kawasan Simpang Lima Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan data penelitian diperoleh melalui kuesioner yang diperkuat oleh observasi dan menggunakan simple random sampling. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan place-centered mapping. Hasil dari penelitian ini terdapat dua pola perilaku pengguna sepeda di ruang publik Kawasan Simpang Lima Semarang, yaitu pengguna sepeda yang sudah adaptif terhadap protokol kesehatan berada di titik henti area plataran tempat upacara, pedestrian depan Masjid Baiturrahman, dan depan tulisan “Simpang Lima”, sedangkan pengguna sepeda yang belum adaptif terhadap protokol kesehatan berada di titik henti Lapangan Pancasila dan depan Mall Ciputra.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v4i3.38509

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Nabilla Adhiani

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.