Optimalisasi Activity Support di Taman Sudirman Semarang

ceratomia sonaesti

Abstract


Salah satu ruang terbuka publik aktif di Semarang adalah Taman Sudirman, yang juga berfungsi sebagai ruang terbuka hijau, sehingga bermanfaat bagi masyarakat maupun lingkungan. Berbagai kegiatan terjadi didalamnya, yaitu kegiatan fisik, rekreasi, sosialisasi dan PKL. Ruang terbuka publik menjadi menarik dan hidup apabila didalamnya terdapat beragam aktivitas, sehingga memberikan makna bagi pengunjungnya sehingga ruang tersebut berhasil memenuhi fungsinya, dan tercipta keberlanjutan. Keberagaman aktivitas terjadi apabila didukung activity support yang optimal. Sehingga, perlu dikaji apakah pendukung kegiatan di Taman Sudirman ini telah optimal dalam mendukung Taman Sudirman untuk memenuhi fungsinya, agar masyarakat dapat melakukan beragam kegiatan untuk keberlanjutan taman ini. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan pengamatan langsung pada objek, studi literatur dan wawancara terhadap pengunjung maupun pedagang kaki lima. Hasil penelitian ini adanya beberapa pendukung kegiatan yang belum optimal, sehingga kegiatan yang terjadi di dalamnya masih terbatas, seperti adanya kerusakan pada pedestrian path dan sitting group, kurangnya jumlah sitting group, beberapa bagian taman yang kurang teduh, rusaknya rumput di taman 1, serta kurangnya penerangan di malam hari. Activity support yang paling dominan adalah PKL yang memberikan makna pada taman ini. Sehingga perlu dilakukan beberapa hal sebagai upaya optimalisasi activity support.


Full Text:

PDF

References


Adwitya, F. X. (2017). Kajian Pengaruuh Perkembangan Activity Support (Kegiatan Pendukung) Fasilitas Pendidikan Terhadap Elemen Perancangan Kawasan Pada Koridor Jalan Seturan Raya. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.

Anonymous. Perda 8 Tahun 2003 Tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Kota Lama. Pemerintah Kota Semarang

Aulia, F. P., Sardjono, A. B., & Sari, S. R. (2020). Analisa Activity Support Yang Mendorong Perkembangan Sebuah Koridor (Studi Kasus : Jalan Tlogosari Raya Semarang). Arcade, 115-119.

Carmona, M., Heath, T., Oc, T., & Tiesdell, S. (2003). Public Places-Urban Spaces. Oxford: Arcitectural Press.

Carr, S., Francis, M., Leanne, R. G., & Stone, A. M. (1992). Public Space. Victoria: Press Syndicate.

Faricha Putri Aulia, A. B. (2020). Analisa Activity Support Yang Mendorong Perkembangan Sebuah Koridor (Studi Kasus : Jalan Tlogosari Raya Semarang). Arcade, 115-119.

Haryanti, D. T. (2008). Kajian Pola Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik Kawasan Bundaran Simpang Lima Semarang. Semarang: Tesis Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro.

Jamila, R. F. (2015). Preferensi Masyarakat Terhadap Tamann Sudirman Semarang. Semarang: Tesis Magister Arsitektur Universitas Diponegoro.

Mustikowati, E., Setioko, B., & Syahbana, J. A. (2015). Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Activity Support Di Kawasan Ruang Publik Bundaran Hotel Indonesia Jakarta Pusat. Teknik, 68-74.

Nugradi, D. N. (2009, Januari). Identifikasi Ruang Terbuka Hijau Kota Semarang. Teknik Sipil & Perencanaan, 11(1), 61-70.

Purwantiasning, A. W. (2017). Optimalisasi Fungsi Ruang Terbuka Hijau Dengan Melihat Pola Sebaran Pengunjung Studi Kasus : Taman Tabebuya, Jagakarsa. Nature, 121-127.

Purwanto, E. (2009). Jejak Kearifan Lokal Permukiman Candi Semarang (Berbasis Kota Taman/ Garden City). Seminar Nasional 2009 Implikasi Undang-Undang Penataan Ruang No 26. Tahun 2007 Terhadap Kosep Pengembangan Kota dan Wilayah Berwawasan Lingkungan, (pp. VI-1-VI-11).

Purwanto, E. (2014, Agustus). Privatisasi Ruang Publik Dari Civic Centre Menjadi Central Business District (Belajar dari Kasus Kawasan Simpang Lima Semarang). Tata Loka, 16(3), 153-167.

Ramadhani, A. N. (2019). Pengaruh Perubahan Aktivitas Pada Kampung Wisata Terhadap Sense of Place Warga . Border , 107-121.

Ujang, N., Moulay, A., & Zakariya, K. (2015). Sense of Well-Being Indicators: Attachment to public parks in Putrajaya, Malasya. ASEAN-Turkey ASLI (Annual Serial Landmark International) Conference on Quality of Life 2014, ABRA International Conference on Quality of Life, AQoL2014 (pp. 487-494). Istanbul: Social and Behavioral Sciences 202.

Werdiningsih, H. (2008). Kajian PKL Di Kawasan Simpang Lima Semarang. Enclosur Journal, 59-68.

Wijayaningsih, R. (2018). Keterkaitan Pedagang Kaki Lima Terhadap Kualitas Dan Citra Ruang Publik Di Koridor Kartini Semarang Pada Masa Pra-Pembongkaran. Vitruvian, 185-200.

Adwitya, F. X. (2017). Kajian Pengaruuh Perkembangan Activity Support (Kegiatan Pendukung) Fasilitas Pendidikan Terhadap Elemen Perancangan Kawasan Pada Koridor Jalan Seturan Raya. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.

Anonymous. Perda 8 Tahun 2003 Tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Kota Lama. Pemerintah Kota Semarang

Aulia, F. P., Sardjono, A. B., & Sari, S. R. (2020). Analisa Activity Support Yang Mendorong Perkembangan Sebuah Koridor (Studi Kasus : Jalan Tlogosari Raya Semarang). Arcade, 115-119.

Carmona, M., Heath, T., Oc, T., & Tiesdell, S. (2003). Public Places-Urban Spaces. Oxford: Arcitectural Press.

Carr, S., Francis, M., Leanne, R. G., & Stone, A. M. (1992). Public Space. Victoria: Press Syndicate.

Faricha Putri Aulia, A. B. (2020). Analisa Activity Support Yang Mendorong Perkembangan Sebuah Koridor (Studi Kasus : Jalan Tlogosari Raya Semarang). Arcade, 115-119.

Haryanti, D. T. (2008). Kajian Pola Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik Kawasan Bundaran Simpang Lima Semarang. Semarang: Tesis Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro.

Jamila, R. F. (2015). Preferensi Masyarakat Terhadap Tamann Sudirman Semarang. Semarang: Tesis Magister Arsitektur Universitas Diponegoro.

Mustikowati, E., Setioko, B., & Syahbana, J. A. (2015). Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Activity Support Di Kawasan Ruang Publik Bundaran Hotel Indonesia Jakarta Pusat. Teknik, 68-74.

Nugradi, D. N. (2009, Januari). Identifikasi Ruang Terbuka Hijau Kota Semarang. Teknik Sipil & Perencanaan, 11(1), 61-70.

Purwantiasning, A. W. (2017). Optimalisasi Fungsi Ruang Terbuka Hijau Dengan Melihat Pola Sebaran Pengunjung Studi Kasus : Taman Tabebuya, Jagakarsa. Nature, 121-127.

Purwanto, E. (2009). Jejak Kearifan Lokal Permukiman Candi Semarang (Berbasis Kota Taman/ Garden City). Seminar Nasional 2009 Implikasi Undang-Undang Penataan Ruang No 26. Tahun 2007 Terhadap Kosep Pengembangan Kota dan Wilayah Berwawasan Lingkungan, (pp. VI-1-VI-11).

Purwanto, E. (2014, Agustus). Privatisasi Ruang Publik Dari Civic Centre Menjadi Central Business District (Belajar dari Kasus Kawasan Simpang Lima Semarang). Tata Loka, 16(3), 153-167.

Ramadhani, A. N. (2019). Pengaruh Perubahan Aktivitas Pada Kampung Wisata Terhadap Sense of Place Warga . Border , 107-121.

Ujang, N., Moulay, A., & Zakariya, K. (2015). Sense of Well-Being Indicators: Attachment to public parks in Putrajaya, Malasya. ASEAN-Turkey ASLI (Annual Serial Landmark International) Conference on Quality of Life 2014, ABRA International Conference on Quality of Life, AQoL2014 (pp. 487-494). Istanbul: Social and Behavioral Sciences 202.

Werdiningsih, H. (2008). Kajian PKL Di Kawasan Simpang Lima Semarang. Enclosur Journal, 59-68.

Wijayaningsih, R. (2018). Keterkaitan Pedagang Kaki Lima Terhadap Kualitas Dan Citra Ruang Publik Di Koridor Kartini Semarang Pada Masa Pra-Pembongkaran. Vitruvian, 185-200.

Adwitya, F. X. (2017). Kajian Pengaruuh Perkembangan Activity Support (Kegiatan Pendukung) Fasilitas Pendidikan Terhadap Elemen Perancangan Kawasan Pada Koridor Jalan Seturan Raya. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya.

Anonymous. Perda 8 Tahun 2003 Tentang Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) Kawasan Kota Lama. Pemerintah Kota Semarang

Aulia, F. P., Sardjono, A. B., & Sari, S. R. (2020). Analisa Activity Support Yang Mendorong Perkembangan Sebuah Koridor (Studi Kasus : Jalan Tlogosari Raya Semarang). Arcade, 115-119.

Carmona, M., Heath, T., Oc, T., & Tiesdell, S. (2003). Public Places-Urban Spaces. Oxford: Arcitectural Press.

Carr, S., Francis, M., Leanne, R. G., & Stone, A. M. (1992). Public Space. Victoria: Press Syndicate.

Faricha Putri Aulia, A. B. (2020). Analisa Activity Support Yang Mendorong Perkembangan Sebuah Koridor (Studi Kasus : Jalan Tlogosari Raya Semarang). Arcade, 115-119.

Haryanti, D. T. (2008). Kajian Pola Pemanfaatan Ruang Terbuka Publik Kawasan Bundaran Simpang Lima Semarang. Semarang: Tesis Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro.

Jamila, R. F. (2015). Preferensi Masyarakat Terhadap Tamann Sudirman Semarang. Semarang: Tesis Magister Arsitektur Universitas Diponegoro.

Mustikowati, E., Setioko, B., & Syahbana, J. A. (2015). Faktor-Faktor Penyebab Munculnya Activity Support Di Kawasan Ruang Publik Bundaran Hotel Indonesia Jakarta Pusat. Teknik, 68-74.

Nugradi, D. N. (2009, Januari). Identifikasi Ruang Terbuka Hijau Kota Semarang. Teknik Sipil & Perencanaan, 11(1), 61-70.

Purwantiasning, A. W. (2017). Optimalisasi Fungsi Ruang Terbuka Hijau Dengan Melihat Pola Sebaran Pengunjung Studi Kasus : Taman Tabebuya, Jagakarsa. Nature, 121-127.

Purwanto, E. (2009). Jejak Kearifan Lokal Permukiman Candi Semarang (Berbasis Kota Taman/ Garden City). Seminar Nasional 2009 Implikasi Undang-Undang Penataan Ruang No 26. Tahun 2007 Terhadap Kosep Pengembangan Kota dan Wilayah Berwawasan Lingkungan, (pp. VI-1-VI-11).

Purwanto, E. (2014, Agustus). Privatisasi Ruang Publik Dari Civic Centre Menjadi Central Business District (Belajar dari Kasus Kawasan Simpang Lima Semarang). Tata Loka, 16(3), 153-167.

Ramadhani, A. N. (2019). Pengaruh Perubahan Aktivitas Pada Kampung Wisata Terhadap Sense of Place Warga . Border , 107-121.

Ujang, N., Moulay, A., & Zakariya, K. (2015). Sense of Well-Being Indicators: Attachment to public parks in Putrajaya, Malasya. ASEAN-Turkey ASLI (Annual Serial Landmark International) Conference on Quality of Life 2014, ABRA International Conference on Quality of Life, AQoL2014 (pp. 487-494). Istanbul: Social and Behavioral Sciences 202.

Werdiningsih, H. (2008). Kajian PKL Di Kawasan Simpang Lima Semarang. Enclosur Journal, 59-68.

Wijayaningsih, R. (2018). Keterkaitan Pedagang Kaki Lima Terhadap Kualitas Dan Citra Ruang Publik Di Koridor Kartini Semarang Pada Masa Pra-Pembongkaran. Vitruvian, 185-200.




DOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v5i1.40196

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 ceratomia sonaesti

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.