KAJIAN DESAIN BIOFILIK PLACE-BASED RELATIONSHIPS TERHADAP BUILT ENVIRONMENT
Abstract
Globalisasi yang terjadi pada era modern kini semakin mengaburkan batasan teritori dan budaya dengan membawa berbagai pengaruh dari luar ke dalam negeri. Semakin cepatnya gerak kehidupan manusia juga mendorong produksi massal dan standarisasi disertai dengan modernisasi yang dibawa globalisasi menyebabkan banyaknya built environment atau bangunan yang terkesan sama, tidak bermakna, dan kurang sustainable. Fenomena ini disebut Relph, seorang ahli geografis, dengan istilah placelessness. Dampak lain dari globalisasi ini adalah disneyfication dimana terjadi banyak peniruan gaya bangunan luar yang diterapkan di luar konteks dan makna aslinya. Hal-hal ini berdampak terhadap terkikisnya lokalitas serta apresiasi terhadap bangunan berbudaya (cultural spaces) di Indonesia dimana seharusnya budaya dan lingkungan lokal dijaga karena merupakan tempat tinggal dan identitas masyarakat. Tulisan studi literatur ini membahas mengenai place-based relationships yang merupakan salah satu atribut desain biofilik sebagai salah satu cara menjaga keberlangsungan aspek lokalitas dalam built environment atau lingkungan buatan. place-based relationships ini dikaji bersama dengan atribut desain biofilik lainnya yang berperan sama pentingnya untuk menciptakan built environment yang berkualitas bagi manusia maupun keberlangsungan lingkungan sekitar. Tulisan ini dikaji menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teori desain biofilik berdasarkan pada buku Biophilic Design : The Theory, Science, and Practice of Bringing Buildings to Life yang didukung dengan jurnal ilmiah lainnya. Hasil akhir ditemukan bahwa atribut desain biofilik lain dapat mendukung terbentuknya tempat yang memiliki kualitas place-based atau lokalitas dan bahwa penerapan desain ini dapat membantu menumbuhkan kepekaan manusia terhadap lingkungan lokalnya (sense of place), keterikatan emosional (place attachment), dan bahkan mendorong kepedulian manusia untuk menjaga keberlangsungan tempat (spirit of place).
Kata Kunci: desain biofilik, place-based relationships, lingkungan buatanFull Text:
PDFReferences
Altman, I., & Low, S. M. (Eds.). (2012). Place attachment (Vol. 12). Springer Science & Business Media.
Amirshaghaghi, S., & Nasekhian, S. (2021). Authenticity and the spirit of place: an approach towards making urban textures durable. Cogent Arts & Humanities, 8(1), 1982482.
Andreucci, M. B., Loder, A., Brown, M., & Brajkovic, J. (2021). Exploring Challenges and Opportunities of Biophilic Urban Design: Evidence from Research and Experimentation. Sustainability 2021, 13, 4323.
Augustin, S., Frankel, N., & Coleman, C. (2009). Place advantage: Applied psychology for interior architecture. John Wiley & Sons.
Barbiero, G., & Berto, R. (2021). Biophilia as evolutionary adaptation: An onto-and phylogenetic framework for biophilic design. Frontiers in psychology, 12.
Browning, W.D., Ryan, C.O., Clancy, J.O. (2014). 14 Patterns of Biophilic Design. New York: Terrapin Bright Green LLC.
Diener, A. C., & Hagen, J. (2022). Geographies of place attachment: A place-based model of materiality, performance, and narration. Geographical Review, 112(1), 171-186.
Drenthen, M. A. M. (2008). Ecological restoration and place attachment.
Freestone, R., & Liu, E. (Eds.). (2016). Place and placelessness revisited. New York: Routledge.
Gertner, R. K. (2019). The impact of cultural appropriation on destination image, tourism, and hospitality. Thunderbird International Business Review, 61(6), 873-877.
Hashemnezhad, H., Heidari, A. A., & Mohammad Hoseini, P. (2013). “Sense of place” and “place attachment”. International Journal of Architecture and Urban Development, 3(1), 5-12.
Kellert, S. R., Heerwagen, J., & Mador, M. (2011). Biophilic design: the theory, science and practice of bringing buildings to life. John Wiley & Sons.
Kellert, S. R., & Wilson, E. O. (2008). Biophilia. Human Ecology, 2008, 462-466.
Liu, Q., Wu, Y., Xiao, Y., Fu, W., Zhuo, Z., van den Bosch, C. C. K., ... & Lan, S. (2020). More meaningful, more restorative? Linking local landscape characteristics and place attachment to restorative perceptions of urban park visitors. Landscape and Urban Planning, 197, 103763.
Mustafa, F. A., & Yaseen, F. R. (2019). Towards the application of biophilic parameters in local buildings: A case study of Bilkent School, Erbil City-Iraq. International Journal of Technology, 10(2).
Octavia, L., & Prijotomo, J. (2018). Arsitektur Nusantara bukan Arsitektur Tradisional maupun Arsitektur Vernakular. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, 7(4), 249-253.
Putra, I Nyoman G.M. (2022, March 11). Smart City Versus Place Identity. Temu Narasi 35 IPLBI [Video file]. Retrieved from https://www.youtube.com/watch?v=LI6ZdKCtrDo&list=LL&index=1&t=5025s Raymond, C. M., Brown, G., & Weber, D. (2010). The measurement of place attachment: Personal, community, and environmental connections. Journal of environmental psychology, 30(4), 422-434.
Reddy, S., Reddy, V., & Sharma, S. (2018). Physiology, circadian rhythm.
Relph, E. (1976). Place and placelessness (Vol. 67). London: Pion.
Riley, Robert B. (2012). Place Attachment. In Altman & Low (Ed.), Attachment to the Ordinary Landscape (pp. 13-32). New York, Springer Science & Business Media.
Salingaros, N. A. (2018). Socio-cultural identity in the age of globalization. New Design Ideas, 2(1), 5-19.
Samsu, S. (2017). Metode Penelitian:(Teori Dan Aplikasi Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, Mixed Methods, Serta Research & Development).
Stefaniak, A., Bilewicz, M., & Lewicka, M. (2017). The merits of teaching local history: Increased place attachment enhances civic engagement and social trust. Journal of environmental psychology, 51, 217-225.
Tu, H. M. (2022). Confirmative biophilic framework for heritage management. Plos one, 17(3), e0266113.
Walker, A. J., & Ryan, R. L. (2008). Place attachment and landscape preservation in rural New England: A Maine case study. Landscape and urban planning, 86(2), 141-152.
Walker, W. H., Walton, J. C., DeVries, A. C., & Nelson, R. J. (2020). Circadian rhythm disruption and mental health. Translational psychiatry, 10(1), 1-13.
Wartmann, F. M., Stride, C. B., Kienast, F., & Hunziker, M. (2021). Relating landscape ecological metrics with public survey data on perceived landscape quality and place attachment. Landscape Ecology, 36(8), 2367-2393.
DOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v5i3.45748
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 venny sallyana, Sherly de Yong
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.