HIRARKI SPASIAL SUKU SASAK DI DUSUN LIMBUNGAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Dendi Sigit Wahyudi, Antariksa Antariksa, Sri Utami

Abstract


Abstract: This Sasak tribe is a tribe located on the island of Lombok that has traditional buildings that are still occupied by the common people (to sama).One type of Sasak village that has traditional buildings is bale tani in Dusun Limbungan. One type of Sasak village that has two traditional buildings is bale tani in Dusun Limbungan. The purpose of this study is to determine the spatial hierarchy of Sasak tribe in Dusun Limbungan. The method used is a qualitative method of descriptive analysis. The results of the study can show that the spatial hierarchy can be made into two parts, namely the middle horizontal hierarchy (Dalem bale). While The Vertical horizontal is divided into the lower part (profane), the middle part (profane + sacral), and the upper part (profane). In a horizontal hierarchy which is divided into three parts front (sesangkok), middle (bale dalam) where the front (sesangkok) serves to receive guests or family who come to visit, while the middle (bale dalam) in which there is a bedroom where the bedroom function to store bodies that have not been buried and in bale dalam there pawon (kitchen) and semparu where semparu function where to store kitchen utensils. The function of horizontal and vertical spatial hierarchy of both traditional buildings shows the same results, but in terms of layout and spatial magnitude there are some differences. The spatial hierarchy that is influenced by the elements of belief that can be contained in the Sasak tribe can be in the form of knowledge that can be inherited from ancient times or hereditary.

Keywords:  Spatial Hierarchy; Sasak Tribe; Lombok Traditional Building

Abstrak: Suku Sasak merupakan Suku yang berada di Pulau Lombok yang memiliki bangunan tradisional yang masih di tempati oleh golongan rakyat biasa (to sama). Salah satu jenis perkampungan Suku Sasak yang terdapat bangunan tradisional yaitu bale tani di Dusun Limbungan.Salah satu jenis perkampungan Suku Sasak yang terdapat dua bangunan tradisional yaitu bale tani di Dusun Limbungan. Terdapat tujuan studi ini adalah untuk mengetahui hirarki spasial Suku Sasak di Dusun Limbungan. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif analisis deskriftif. Hasil studi dapat menunjukkan bahwa secara hirarki spasial dapat dijadikan jadi dua bagian yaitu hirarki horizontal bagian tengah (dalem bale). Sedangkan horizontal vertikal dibagi menjadi bagian bawah (profan), bagian tengah (profan + sakral), dan bagian atas (profan). Pada sebuah hirarki horizontal yang dibagi menjadi tiga bagian depan (sesangkok), tengah (bale dalam) yang dimana bagian depan (sesangkok) berfungsi untuk menerima tamu atau keluarga yang datang berkunjung, sedangkan bagian tengah (bale dalam) yang di dalamnya terdapat kamar tidur yang dimana fungsi kamar tidur untuk menyimpan mayat yang belum di kebumikan dan di bale dalam terdapat pawon (dapur) dan semparu yang dimana fungsi semparu tempat menyimpan peralatan dapur. Secara fungsi hirarki horizontal dan spasial vertikal dari kedua bangunan tradisional menunjukkan bentukan hasil yang sama, namun dari segi tata letak serta besaran spasialnya ada beberapa perbedaan. Adapun hirarki spasial yang dipengaruhi dengan adanya unsur kepercayaan yang dapat terkandung di dalam Suku Sasak dapat berupa pengetahuan yang dapat diwariskan dari zaman dahulu atau secara turun temurun.

Kata Kunci: Hirarki Spasial; Suku Sasak; Bangunan Tradisional Lombok


Full Text:

PDF

References


Anisa, (2012). Kesinambungan dan Perubahan Spasial Pada Rumah Tradisional Kudus. NALARs, Volume 11 No 1 Januari 2012.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktirk). Bandung: Rineka Cipta.

Ayunurafidha, Arnes. 2015. Pola Permukiman Tradisional Dusun Krajan Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang. Universitas Brawijaya.

Beddu. (2009). Arsitek Arsitektur Tradisional Bugis. Jurnal Penelitian Enjiniring 12. (2): 190- 198.

Dewi.Agusinta.N.K. (2016). Makna Dan Peran Kosmologi Dalam Pembentukan Pola Perkampungan Tradisional Sasak. Ruang: Jurnal Lingkungan Binaan Vol 3 No 2 Agustus 2016.

D.K. Ching, Francis. (2008). Arsitektur: Bentuk, Ruang, dan Tatanan: Edisi Ketiga. Erlangga: Jakarta.

Doxiadis, Constantinos Apostolou. 1968. Ekistics: An Introduction to the Science of Human Settlements. UK: Hutchinson & Co.

Gatot Adi Susilo. (2019). Tipe dan Tata Masa Arsitektur Sasak di Pulau Lombok. Malang: Surya Pena Gemilang.

Fairuzahira.S, Rukmi.Wara.I, Sari.K.E. (2020). Elemen Pembentuk Permukiman Tradisional Kampung Naga. Jurnal Tata Kota dan Daerah. Volume 12, Nomor 1, Juli 2020.

Hamka, Antariksa, Wulandari.D.L. (2015). Hirarki Spasial Bola Ugi Di Dusun Kajura Kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Arsitektur e-Journal, Volume 8 Nomor 1, Juni 2015.

Mashuri (2012). Perwujudan Kosmologi Pada Bangunan Rumah Tradisional Toraja. Lanting Journal of Architecture. 1. (1): 1-10.

Niracanti, Galuh Aji. 2001. Studi Perubahan Penggunaan Ruang Permukiman Kampung Kauman Semarang. Universitas Diponegoro.

Rapoport,A. (1969). House, Form and Culture. Prentice-Hall.Inc. Engelwood Cliffs, New Jersey

Sabrina, Antariksa, Prayitno.G. (2010). Pelestarian Pola Permukiman Tradisional Suku Sasak Dusun Limbungan Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Tata Kota dan Daerah Volume 1, Nomor 2, Juli 2010.

Sasongko, Ibnu. 2005. “Pembentukan Struktur Ruang Permukiman Berbasis Budaya.” DIMENSI (Journal of Architecture and Built Environment) 33(1):1–8.

Sudadi. (2018). Kesederhanaan Rumah Adat Suku Sasak. Ramawangun Jakarta Timur.:Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.

Subandi, (2011). Deskripsi Kualitatif Sebagai Suatu Metode Dalam Pertunjukan. Jurnal Harmonia. 11. (2):173

Sugiyono (2010). Memahami Penelitian Kualitatif. Afabeta: Bandung

Swanendri.N.M. (2017). Pola Spasial Permukiman Desa Pakraman Timbrah, Karangasem. Journal SPACE, Volume 4, No. 1, April 2017.

Zulkarnain AS. (2018). Hirarki Spasial Vertikal Rumah Adat Matakali Maiwa. Prosiding Seminar Archimariture IPLBI 2018.




DOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v5i3.49191

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Dendi Sigit Wahyudi

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.