KAJIAN PEMILIHAN MATERIAL BAHAN BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN (GREEN MATERIAL) & MATERIAL BARU DALAM DESAIN ARSITEKTUR & INTERIOR
Abstract
Abstract: The widespread application of the concept of environmentally friendly buildings (Green Building) in Indonesia makes Architects must understand how to design optimal environmentally friendly buildings. One way to support buildings to be environmentally friendly is the selection of the right building materials. It turns out that often the perception of environmentally friendly buildings (Green materials) is still incorrect, for example environmentally friendly buildings are defined as buildings that use a lot of wood or buildings that are painted Green or use more expensive environmentally friendly materials. Therefore it is necessary to provide an understanding of what is meant by Green material and how to choose it. The analytical method used is qualitative with a literature study on Green building, discussing Green material criteria issued by GBCI through the New Building Greenship rating system Certification Book and government regulations related to Green buildings to be described and given examples of the material in question. Selection of environmentally friendly materials will be very effective for multi-storey buildings or large buildings that require large reSources so that making savings and being careful in choosing materials will greatly contribute to the sustainability of our earth. The use of environmentally friendly materials (Green Materials) is to reduce the use of natural reSources and improve the quality of buildings. The aspects that are considered from environmentally friendly materials are the Reuse of used materials, reducing the use of materials, using Recycled materials (Reduce, Reuse, Recycle), short-term harvest materials (Renewable materials), modular materials, lokal materials, certified wood materials, from environmentally friendly certified factories and materials with new technologies that support environmentally friendly. From the results of the analysis it is hoped that it will provide an appropriate understanding regarding the use of environmentally friendly building materials in improving the quality of environmentally friendly buildings (Green buildings).
Keywords: Green Building, Green Building Materials, new materials
Abstrak: Maraknya penerapan konsep bangunan ramah lingkungan (Green Building) di Indonesia membuat Arsitek harus paham bagaimana mendesain bangunan ramah lingkungan yang optimal. Salah satunya untuk mendukung bangunan agar menjadi ramah lingkungan adalah pemilihan material bahan bangunan yang tepat. Ternyata seringkali persepsi tentang bangunan ramah lingkungan (Green material) ini masih tidak tepat, misalnya bangunan ramah lingkungan diartikan dengan bangunan yang banyak menggunakan kayu atau bangunan yang dicat warna hijau atau memakai material ramah lingkungan lebih mahal. Oleh karena itu perlu diberikan pemahaman Apa yang dimaksud dengan Green material dan bagaimana memilihnya. Metode Analisa yang digunakan adalah kualitatif dengan study literatur tentang Green building, membahas kriteria Green material yang dikeluarkan oleh GBCI melalui Buku Sertifikasi New Building Greenship rating system dan peraturan pemerintah terkait bangunan hijau untuk diuraikan dan diberikan contoh material yang dimaksud. Pemilihan material ramah lingkungan akan sangat efektif untuk bangunan bertingkat banyak atau bangunan yang besar yang memerlukan sumber daya yang besar sehingga melakukan penghematan dan cermat dalam menentukan material akan sangat berkontribusi pada keberlanjutan bumi kita. Penggunaan material ramah lingkungan (Green Material) adalah mengurangi penggunaan Sumber Daya Alam dan meningkatkan kualitas bangunan. Aspek yang ditinjau dari material ramah lingkungan adalah penggunaan Kembali material bekas, mengurangi penggunaan material, memakai material daur ulang (Reduce, Reuse, Recycle), material masa panen jangka pendek (Renewable material), material modular, material lokal, material kayu bersertifikat, material dari pabrik bersertifikat ramah lingkungan dan material dengan teknologi baru yang mendukung ramah lingkungan.Dari hasil analisa diharapkan akan memberikan pemahaman yang tepat terkait penggunaan material ramah lingkungan bahan bangunan dalam meningkatkan kualitas bangunan ramah lingkungan (Green building).
Kata Kunci: Bangunan Ramah Lingkungan (Green Building), Material bahan bangunan ramah lingkungan (Green Material), material baru
Full Text:
PDFReferences
Al-Zubaidy, M. S. K. (2015). A Literature Evaluation of the Energi Efficiency of Leadership in Energi and Environmental Design (LEED) -Certified Buildings. American Journal of Civil Engineering and Architecture, 3(1), 1–7. https://doi.org/10.12691/ajcea-3-1-1
Ayuningtyas, P. A., Saladin, A., Utomo, H., & Topan, M. A. (2021). Penggunaan Material Ramah Lingkungan Berstandar Greenship pada Bangunan Community Center Universitas Indonesia. Jurnal Agora, 18(2), 85–91. https://doi.org/10.25105/agora.v18i02.7541
Berge, G. Vanden. (2020). Professional Stairway Building Secrets Kindle Edition. Kindle Direct Publishing.
Budhyowati, N. M. Y., & Kembuan, D. R. E. (2021). Desain Selubung Bangunan Untuk Bangunan Hemat Energi. Jurnal Teknik Sipil Terapan, 3(2), 57. https://doi.org/10.47600/jtst.v3i2.292
Ervianto, W. I. (2013). Kajian Faktor Green Construction Infrastruktur Jalan Berdasarkan Sistem Rating Greenroad Dan Invest. Konferensi Nasional Teknik Sipil 7.
Frick, H., & Suskiyanto, F. B. (2007). Dasar-dasar Arsitektur Ekologis. Yogyakarta: Kanisius. Kanisius.
Frontczak, M., & Wargocki, P. (2011). Literature survey on how different factors influence human comfort in indoor environments. Building and Environment, 46(4), 922–937. https://doi.org/10.1016/j.buildenv.2010.10.021
Gafur, R. R. (2020). Kantor Sewa dengan Fasad Sebagai Sarana Olahraga Ekstrim. Universitas Hasanuddin.
GBCI. (2011). Panduan Greenship Homes. Gbcindonesia.Org. www.gbcindonesia.org
Hertwich, E. G., Ali, S., Ciacci, L., Fishman, T., Heeren, N., Masanet, E., Asghari, F. N., Olivetti, E., Pauliuk, S., Tu, Q., & Wolfram, P. (2019). Material efficiency strategies to reducing greenhouse gas emissions associated with buildings, vehicles, and electronics - A review. Environmental Research Letters, 14(4). https://doi.org/10.1088/1748-9326/ab0fe3
Kadek, B. W., Kumara, I., & Sari Hartati, R. (2021). Studi Literatur Perkembangan Green Building Di Indonesia. Jurnal SPEKTRUM, 8(2). https://doi.org/10.24843/spektrum.2021.v08.i02.p5
Lumbangaol, P. H., Sidabutar, R. A., & Simanjuntak, S. (2023). Alasan Penggunaan Material Bekas Pada Bangunan. SJoME, 4(2), 101–113.
Mahagarmitha, R. R., & Amaral, R. D. M. S. (2017). Penggunaan Material Yang Bersahabat Dengan Lingkungan Di Kota Balikpapan. Prosiding Seminar Nasional Energi Efficient For Sustainable Living.
Massie, F. Y., Dundu, A. K. T., & Tjakra, J. (2018). Penerapan Konsep Green Building Pada Industri Jasa Konstruksi di Manado. Jurnal Sipil Statik, 6(8), 553–558.
Nugraha, I. P. Y. A., Adnyana, I. P. C. S., Saputra, I. W. R., Linggasani, M. A. W., & Wiguna, M. M. S. (2021). Bambu Sebagai Material Fleksibel. Undagi, 41–47. https://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/undagi/index
Nurtjahjadi, E. (2018). Pahami Jejak Karbon Anda Dan Pentingnya Produk Berkelanjutan: Ramah Bagi Alam Dan Sesama. Portofolio, 15(2).
Nuryanto, E., & Sumiyati, Y. (2020). Pemanfaatan Material Kayu Ramah Lingkungan Dalam Bangunan Gedung Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 02/PRT/M/2015 tentang Bangunan Gedung Hijau jo. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 08 Tahun 2010 tentang Krit. Dialogia Luridica, 11(2), 143–154.
PemenLH Nomor 08. (2010). Kriteria Dan Sertifikasi Bangunan Ramah Lingkungan.
PermenPUPR. (2018). Pembangunan Gedung Negara. In Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1433.
PermenPUPR No. 21. (2021). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau. In Berita Negara Republik Indonesia.
Ryel, B. E. P. A. (2018). Implementasi Green Building Dalam Rangka Mewujudkan Perkantoran Ramah Lingkungan Melalui Program 031 Go Green. Universitas Brawijaya.
Seftianingsih, D. K. (2018). Pengenalan Berbagai Jenis Kayu Solid Dan Konstruksinya Untuk Furniture Kayu. Jurnal Kemadha, 7(1).
Shi, Q., Zuo, J., Huang, R., Huang, J., & Pullen, S. (2013). Identifying the critical factors for green construction - An empirical study in China. Habitat International, 40, 1–8. https://doi.org/10.1016/j.habitatint.2013.01.003
Green Building Council Indonesia (2014)GREENSHIP untuk bangunan baru versi1.2.Ringkasan Kriteria dan tolak ukur
DOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v6i2.57975
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Rosdiana Wulandari, Mohamad Syaom Barliana, Diah Cahyani Permanasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.