PENERAPAN KONSEP MODERN FUNGSIONALISM PADA BANGUNAN VILLA TUGENDHAT

Lena Indriani, Fathiya Haura, Aura Mutiara Sina, Salsabila Syahida, Soraya Masthura

Abstract


Ludwig mies van der rohe umumnya dipanggil dengan sebutan mies, dilahirkan di Aachen. Dalam arsitektur fungsionalisme adalah prinsip bahwa bangunan harus dirancang hanya berdasarkan tujuan dan fungsinya. Arsitektur fungsionalis internasional muncul setelah perang dunia I, sebagai bagian dari gelombang Modernisme. Mies Van Der Rohe adalah salah satu tokoh arsitek modern. Mies van de Rohe mungkin dapat dianggap sebagai penganut pandangan tradisional. Tradisional dalam arti bahwa ia menganggap arsitektur terutama sebagai sebuah seni bangunan (ia menggunakan istilah Baukunst) di mana konstruksi yang jelas, yang diarahkan oleh prinsip struktur, secara kreatif dipakai untuk memecahkan kebutuhan ruang. Menurutnya: arsitektur tercipta ketika dua buah batu bata disusun secara hati-hati. Teori awal mies yaitu teori tentang bentuk, ruang, sirkulasi dan struktur konstruksi. Dalam merancang mies selalu mempertahankan kondisi tapak, susunan masa yang fleksibel, bentuk massa sederhana, terjadi penambahan dan pengurangan bentuk, repetisi bentuk, segmentasi material, transparansi, view yang bebas, susunan ruang yang efisien, bentuk ruang yang sederhana, aturan hirarki yang fleksibel, ruang sebagai program, kemudahan pencapaian entrance, peralihan ruang yang jelas, pola sirkulasi yang fleksibel, pola hubungan ruang yang fleksibel, pola sirkulasi grid dan linier, menggunakan bahan-bahan yang praktis, light (ringan- transparan), struktur dan material terlihat secara utuh, sistem konstruksi diselesaikan dengan detail, pilotis, dan, inovasi dalam struktur-konstruksi-material.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v6i3.59339

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Aura Mutiara Sina

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.