ANALISIS SEGMENTASI PEMUKIMAN INDEKOS GEGER KALONG: STUDI PERSEPSI MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Muhamad Abdul Aziz, Azhar Zahirah Salsabila, Vita Sonia, Hanan Satirah, Fakhirah khansa Nugraha, Tjahyani Busono, Lucy Yosita

Abstract


Urbanisasi yang terjadi di Kota Bandung menimbulkan peningkatan jumlah penduduk. Bandung memiliki kepadatan penduduk sebanyak 14.634 jiwa/km, dimana kota Bandung merupakan kota terbesar ketiga setelah Jakarta dan Surabaya (Zulkarnaen, 2014). Perpindahan penduduk tersebut merupakan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam bidang pendidikan dan pekerjaan. Fenomena tersebut mengakibatkan besarnya angka kebutuhan masyarakat terhadap hunian di Kota Bandung. Rumah sewa merupakan respons terhadap kebutuhan hunian tersebut. Namun, seringkali dilakukan pembangunan rumah sewa tanpa pertimbangan yang matang, mengakibatkan pembangunan yang tidak sesuai standar. Ketidaksesuaian ini berpotensi mengancam keselamatan, kesehatan, dan kesejahteraan penghuni, serta menimbulkan masalah sosial dan lingkungan yang serius. Meskipun aturan standar kelayakan hunian telah ditetapkan, permasalahan hunian sewa yang tidak layak masih sering ditemukan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi persepsi mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia terhadap kondisi rumah sewa yang dihuni dan memahami pola segmentasi rumah indekos berdasarkan persepsi bermukim. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Data dikumpulkan melalui survei lapangan dan kuesioner yang kemudian dianalisis menggunakan metode likert. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan metode tersebut dan data yang diperoleh, ditemukan beberapa permasalahan hunian di permukiman indekos pada daerah Gegerkalong. Permasalahan tersebut terkait dengan kondisi geografis, ekonomi, dan tipologi hunian yang kemudian kami urai lagi menjadi beberapa poin. Rekomendasi yang dapat kami ajukan adalah untuk hunian menyediakan ruang bersama , juga dilakukannya sosialisasi dan kegiatan bersama untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan masyarakat, serta relokasi ke hunian vertikal yang mendukung konservasi ruang dan aksesibilitas.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v7i3.71298

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Muhamad Abdul Aziz, Azhar Zahirah Salsabila, Vita Sonia, Hanan Satirah, Fakhirah khansa Nugraha, Tjahyani Busono, Lucy Yosita

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.