GREEN BUILDING SEBAGAI PENDEKATAN DALAM RANCANGAN HOTEL BINTANG 4 DIKOTA
Abstract
Hotel merupakan bangunan yang mengkonsumsi energi terbesar, mendorong perlunyaperencanaan dan desain khusus untuk meningkatkan efisiensi energi, terutama dengan menerapkan konsep Arsitektur Hijau. Penelitian ini memfokuskan pada peran hotel dalam konteks Kota Padang, sebuah kota di Provinsi Sumatera Barat, Indonesia, yang merupakan tujuan pariwisata yang menarik. Pertumbuhan pesat sektor pariwisata di Kota Padang memerlukan peningkatan jumlah hotel dan fasilitas akomodasi untuk mengakomodasi jumlah tamu yang terus meningkat. Konsep Bangunan Hijau atau Green Building menjadi relevan dalam mendukung pertumbuhan sektor pariwisata dan meminimalkan dampak lingkungan. Namun, tantangan seperti kurangnya pemahaman tentang konsep Bangunan Hijau, biaya pembangunan yang tinggi, dan kurangnya insentif bagi pengembang menjadi kendala dalam penerapannya di Kota Padang.Wali Kota Padang, Hendri Septa, menyoroti pentingnya peningkatan jumlah hotel untukmendukung pertumbuhan pariwisata. Saat ini, ketersediaan kamar hotel di Kota Padang masih belum memadai untuk menampung jumlah wisatawan yang terus meningkat. Denganmeningkatnya jumlah hotel, diharapkan Kota Padang dapat memperkuat posisinya sebagaidestinasi wisata yang menarik. Penelitian ini menekankan pentingnya penerapan konsep Green Building dalam industri perhotelan, khususnya di Kota Padang. Dengan menerapkan konsep ini, diharapkan hotel-hotel di Kota Padang dapat memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitar dan memastikan kenyamanan bagi penghuninya
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v7i3.72086
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Irvan Nurhadi Munandar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.