Penerapan Konsep Arsitektur Simbolis Pada Revitalisasi Pangkalan Pendaratan Ikan (Ppi) Karangsong
Abstract
PPI Karangsong terletak di lokasi yang strategis, yaitu di pesisir utara Jawa Barat yang dekat dengan Laut Jawa. Hal ini menjadikan PPI Karangsong sebagai pintu gerbang utama bagi hasil tangkapan ikan dari berbagai daerah di Jawa Barat dan sekitarnya. Pada tahun 2019, produksi hasil tangkapan di PPI Karangsong mencapai 22.709 ton. Hal tersebut berbanding terbalik dengan kondisi infrastruktur PPI Karangsong yang sudah tua dan kurang memadai untuk menampung aktivitas nelayan yang semakin meningkat. Hal tersebut juga didukung pemerintah yang diatur pada Perda RPJMD Kabupaten Indramayu No. 9 Tahun 2021 - 2026 dan Keputusan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia No. 109 Tahun 2021 Tentang Rencana Induk Pelabuhan Perikanan Nasional. Oleh karena itu diperlukannya Revitalisasi PPI Karangsong yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan pelayanan bagi nelayan dan masyarakat pesisir. Dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif pada pengumpulan data primer dan sekunder dalam mendesain PPI Karangsong. Revitalisasi PPI Karangsong dilakukan dengan pendekatan arsitektur simbolis untuk memperkuat identitas dan nilai budaya maritim lokal. Desain arsitektur terinspirasi dari bentuk-bentuk hasil tangkapan nelayan Karangsong seperti jenis ikan pelagis. Penggunaan material lokal dan tahan terhadap korosi. serta penerapan motif ikan dan warna khas pesisir, memperkuat estetika dan makna simbolis bangunan.
Kata kunci: Revitalisasi, Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI), Karangsong, Arsitektur Simbolis
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.17509/jaz.v7i3.72233
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 FAHMA IZZATUNISSA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.