PENINGKATAN ECOLITERACY SISWA DALAM PEMANFAATAN KEBUN KARET SEBAGAI SUMBER PEMBELAJARAN IPS
Abstract
Lingkungan alam yang oleh sebagian besar manusia dimanfaatkan sebagai alat pemenuhan kebutuhan tidak mendapat balikan berupa perawatan dan pelestarian dari penggunanya. Melihat kondisi tersebut, maka perlu adanya suatu pembelajaran yang dapat memupuk kesadaran ekologi atau ecoliteracy siswa dengan memanfaatkan alam yang dalam hal ini adalah tanaman lokal karet. Media tanaman karet dipilih karena selain mudah didapat juga merupakan komoditas utama masyarakat setempat sehingga sangat mudah menghubungkan pembelajaran dengan berbagai fenomena dalam kehidupan siswa yang berhubungan dengan media tersebut dalam upaya meningkatkan ecoliteracy siswa. Metode penelitian menggunakan PTK pada kelas VII SMP Negeri 2 Beduai, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Desain penelitian menggunakan model Kemmis dan Taggart. Hasil penilitian menunjukkan bahwa desain pembelajaran yang dirancang peneliti bersama guru mitra yang meliputi skenario pembelajaran, materi, model pembelajaran, bentuk evaluasi yang terdiri dari lembar kerja kelompok siswa dan tes hasil belajar serta format penilaian yang kesemuanya termuat dalam RPP dengan penggunaan instrumen yang berbijak pada kompetensi ecoliteracy mampu meningkatkan ecoliteracy siswa. Dengan penggunaan kebun karet sebagai sumber pembelajaran IPS yang dikolaborasikan dengan pendekatan saintifik menggugah ketertarikan, keaktifan dan kesadarahn ekologi (ecoliteracy) siswa. Penggunaan kebun karet sebagai sumber pembelajarn IPS yang dikolaborasikan dengan pendekatan saintifik menunjukkan adanya peningkatan dalam tiap ranah kompetensi ecoliteracy. Tidak hanya ecoliteracy siswa meningkat, ketertatrikan dan keaktifan siswa dalam pembelajaranpun membaik. Pada tindakan akhir, tidak hanya pengausaan pengetahuan (head) siswa saja yang semakin utuh, tetapi sikap (heart), tindakan (hands) dan spiritial (spirit) siswa semakin menunjukkan bahwa pemanfaatan yang mereka lakukan pada taman karet sebagai pemenuhan ekbutuhan mereka suda dilandasi dengan ecoliteracy.
Kata kunci: Ecoliteracy, Sumber Pembelajaran IPS.
Full Text:
PDFReferences
Boehnert, Joanna. (2013). Ecological Literacy in Design Education: A Foundation for Sustainable Design. London: DRS // CUMULUS 2013 2nd International Conference for Design Education Researchers Oslo, 14–17 May 2013.
FOA. (2005). State of the World’s Forests. Rome.
Fuller D.O, Jussup T.C, and Salim A. (2004). Loss of Forest Cover in Kalimantan, Indonesia, Since the 1997-1998 El Nino. Conversional Biology Journal. Volume 18 Issue 1. DOI: 10.1111/j.1523-1739.2004.00018x
Keraf, A. Sonny. (2014). Filsafat Lingkungan Hidup: Alam Sebagai Sebuah Sistem Kehidupan. Yogyakarta: PT. Kanisius.
Orr, David. 1992. Ecological literacy. Albany: State of New York Press.
Sapriya. (2009). Pendidikan IPS. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Soeriaatmadja, R.E., 1997, Ilmu Lingkungan, Bandung : ITB
Wiriaatmadja, Rochiati. (2010). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
DOI: https://doi.org/10.17509/jpis.v24i2.1458
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Dewi Amelia Valentine