INTERNALISASI NILAI KESANTUNAN BERBAHASA MELALUI PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI
Abstract
Bahasa menjadi media dalam percakapan dengan orang lain juga mengungkapkan perasaan dan interaksi. Dewasa ini menggunakan bahasa yang santun mulai tergerser oleh budaya yang lahir dari masyarakat modern yang masuk melalui teknologi. Kesantunan mengubah saat ini tidak lagi menunjukkan adanya etika, norma dan moral sebagai ciri adanya perubahan budaya. Penelitian ini dirancang untuk mendeskripsikan, menganalisis, membahas, memproses dan mempelajari kesantunan melalui guru mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti di SMPN2 Sumber. Untuk menarik data pada penelitian ini menggunakan kualitatif dengan latar alamiah, dengan maksud menujukan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan cara mencari berbagai metode yang ada.Hasil penelitian menemukan pentingnya perencanaan dan proses internalisasi nilai kesantunan mengundang akan tersampaikan dengan optimal yang meminta guru menyetujui perencanaan dan memilih yang sesuai saat proses internalisasi nilai kesantunan berkendara. Strategi yang dikembangkan berdasarkan teori Gardner dan perspektif pendidikan umum dapat diperoleh hasil dari guru harus memiliki dasar etika dan estetika dalam berkomunikasi dengan siswa agar nilai esensial dapat tersampaikan. Dengan demikian, dalam internalisasi nilai kesantunan diharapkan menjadi salah satu kunci untuk memperbaiki tata bahasa yang dikalangan pelajar menjadi lebih baik.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Wa Ode Nurjamily, “Kesantunan Berbahasa Indonesia Dalam Lingkungan Keluarga (Kajian Sosiopragmatik),” J. Humanika, vol. 3, no. 15, pp. 64–65, 2017.
F. Nur, D., & Rokhman, “Kesantunan Berbahasa Mahasiswa dalam Berinteraksi di Lingkungan Universitas Tidar,” J. Pendidik. Bhs. Dan Sastra Indones., vol. 6, no. 1, pp. 44–52, 2017.
T. R. Budiawati, “Kesantunan Berbahasa Mahasiswa Dalam Berinteraksi Dengan Dosen Di UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN,” Urecol Proceeding, pp. 557–571, 2017.
S. Sauri, “Pengembangan Strategi Pendidikan Berbahasa Santun di Sekolah,” Mimb. Pendidik., vol. 22, no. 1, pp. 45–53, 2002.
Sauri, “Pendidikan Karakter Dalam Perspektiif Islam,” Rizki Press, p. 2019.
S. B. Rasyid, “Fenomena Kedwibahasaan Di Sekolah Dasar; Sebuah Kondisi Dan Bentuk Kesantunan Berbahasa,” J. Bid. Pendidik. Dasar, vol. 2, no. 2, pp. 62–72, 2018.
Afriana dan Mandala, “Kesantunan Berbahasa Pada Pembelajaran Bahasa Inggris Maha Siswa Universitas Putera Batam,” J. Basis, vol. 5, no. 2, 2018.
Nasih dan Kholidah, Metode dan Teknik Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung: Refika Aditama, 2013.
S. Putri, K. C., Suwandi, S., & Mulyono, “Ekspresi Kesantunan Berbahasa Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Di Smp Muhammadiyah Gatak,” J. Logat, vol. 7, no. 1, pp. 1–15, 2019.
T. Lickona, Educating for Character, How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books, 2012.
M. Muslich, Pendidikan karakter menjawab tantangan krisis multidimensional. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2010.
Megawangi, Pendidikan karakter solusi yang tepat untuk membangun bangsa. Jakarta: Indonesia Heritage Foundation., 2016.
I. Mustika, “Mentradisikan Kesantunan Berbahasa: Upaya Membentuk Generasi Bangsa yang Berkarakter.,” J. Ilm. Progr. Stud. Pendidik. Bhs. Dan Sastra Indones., pp. 1–11, 2013.
L. J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010.
J. Setyowati, H., & Purwanto, “Pengembangan Model Pembelajaran Berbicara Bahasa Jawa Berbasis Analisis Kesantunan di Sekolah Menengah Kejuruan,” J. Progr. Stud. Pendidik. Bhs. Dan Sastra Jawa_Universitas Muhammadiyah Purworejo, vol. 11, no. 1, pp. 158–170, 2017.
C. Geertz, Linguistic Eiquette Readings In The Sociology Of Language. Paria: Mounton, 1972.
H. Suryalaga, Etika Jeung Tatakrama. Bandung: Gegersunte, 1993.
S. Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta, 2016.
Kesuma, Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2013.
Y. Irwantoro, N, dan Suryana, Kompetensi Pedagogik. Sidoarjo: Genta group production, 2016.
N. Pramujiono, A., & Nurjati, “Guru sebagai Model Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi Instruksional di Sekolah Dasar,” Mimb. Pendidik., vol. 2, no. 2, pp. 143–154, 2017.
Hakam, “Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah Dasar,” in Disampaikan dalam Seminar Nasional di Universitas Indonesia tahun 2015, Disajikan di Balai Besar Pelatihan Kesehatan Jakarta 2016, dan Seminar Nasional di Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar tahun 2016, 2016.
I. S. Sakti, T. K., Hairunisya, N., & Sujai, “Pengaruh Kompetensi Pedagogik Guru dan Gaya Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS,” URNAL Pendidik. ILMU Sos., vol. 28, no. 1, pp. 53–60, 2019.
A. Rehalat, “Model Pembelajaran Pemrosesan Informasi,” J. Pendidik. Ilmu Sos., vol. 23, no. 2, pp. 1–10, 2014.
A. F. Zakaria, “No TitleSTUDI TENTANG UPAYA GURU IPS DALAM MENGEMBANGKAN PERILAKU PROSOSIAL DAN MENGURANGI PERILAKU BULLYING SISWA DI SMP (Studi Kasus pada Guru IPS SMP PGRI 1 Jatinangor Kab. Sumedang Jawa Barat).,” J. Pendidik. Ilmu Sos., vol. 25, no. 1, pp. 117–123, 2016.
P. Dianti, “Integrasi Pendidikan Karakter dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk mengembangkan karakter siswa,” J. Pendidik. Ilmu Sos., vol. 23, no. 1, 2014.
DOI: https://doi.org/10.17509/jpis.v29i1.24382
Refbacks
Copyright (c) 2020 Aiman Faiz

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.