LANGUAGE AND ISLAMIC REVIEW OF THE PHENOMENON OF LANGUAGE INSENSITIVITY IN EDUCATION ENVIRONMENT
Abstract
Language politeness is used by the community by paying attention to the social relations between speakers, listeners, status, and intimacy. Meanwhile, impoliteness of language is an attitude that is contrary to politeness values and has a negative tendency. This study aims to determine the phenomenom of language impoliteness in the educational environment. The method used in study is mixed method. The result of this study show that of the ten impolite words that are often used by students in the educational environment, there are two Sundanese words that have highest percentage, namely “maneh” which often heard by 83% and the word “aing” which is often uttered by 38%. Culpeper impoliteness strategy forms that are often used are positive and negative impoliteness, while the concept of Qur’anic communication that is often violated is the principle of qoulan ma’rufa, qoulan maisura, qoulan layyina, and qoulan karima.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
S. Widodo, “Pengembangan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berbasis Pendekatan Saintifik untuk Meningkatkan Keterampilan Penyelesaian Masalah Lingkungan Sekitar Peserta Didik di Sekolah Dasar,” J. Pendidik. Ilmu Sos., vol. 26, no. 2, pp. 189–204, 2017.
M. S. Dahlan, “Etika Komunikasi dalam Al-Qur’an dan Hadis,” J. Dakwah Tabligh, vol. 15, no. 1, pp. 115–123, 2014.
Suhartono & Lestariningsih, “Etika Berbahasa dalam Pelayanan Publik,” J. Lensa Kaji. Kebahasaan, Kesusastraan, dan Budaya, vol. 2, no. 164–175, 6AD.
Nofrion, Komunikasi Pendidikan: Penerapan Teori dan Konsep Komunikasi dalam Pembelajaran. Jakarta: Kencana, 2018.
Z. Fatimah, N. & Arifin, “Strategi Ketidaksantunan Culpeper dalam Bahasa Lisan di Sekolah,” Ketidaksantunan Berbahasa dan Dampaknya dalam Pendidik. Karakter Pros. Semin. Nas., pp. 89–95, 2014.
M. Parhan, “Kontekstualisasi Materi dalam Pembelajaran,” Adi Widya J. Pendidik. Dasar, vol. 3, no. 1, pp. 7–18, 2018.
dkk Yenni, “Pola Pengajaran Kesantunan Berbahasa Anak di Lingkungan Keluarga,” J. Tarb., vol. 25, no. 1, pp. 40–60, 2018.
S. Mulatsih, “Ketidaksantunan Berbahasa pada Pesan Singkat (SMS) Mahasiswa ke Dosen,” Ketidaksantunan Berbahasa dan Dampaknya dalam Pendidik. Karakter Pros. Semin. Nas., pp. 81–88, 2014.
W. Febriasari, D. & Wijayanti, “Ketidaksantunan Berbahasa dalam Proses Pembelajaran di Sekolah Dasar,” J. Kredo, 2(1), 140-155. Hefni, H. (2015). Komun. Islam. Jakarta Kencana, vol. 2, no. 1, pp. 140–155, 2018.
A. Ngalim, “Ketidaksantunan dan Kesantunan Berbahasa dalam Perspektif Islam serta Dampaknya terhadap Pembentukan Karakter,” Ketidaksantunan Berbahasa dan Dampaknya dalam Pendidik. Karakter Pros. Semin. Nas., pp. 159–165, 2014.
M. Junaidi, “Komunikasi Qur’ani (Melacak Teori Komunikasi Efektif Perspektif Al-Qur’an),” J. Dar eL-Ilmi, vol. 4, no. 2, pp. 25–48, 2017.
J. W. Creswell, Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.
A. M. Yusuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana, 2017.
A. Bryan, Social Research Methods. Oxford University Press, 2014.
A. Oktari, D. P., & Kosasih, “Pendidikan Karakter Religius dan Mandiri di Pesantren,” J. Pendidik. Ilmu Sos., vol. 28, no. 1, pp. 42–52, 2019.
A. S. Muhtadi, Komunikasi Dakwah: Teori, Pendekatan, dan Aplikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2012.
N. S. Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011.
Kementrian Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an 20 Baris dan Terjemahannya Dua Muka. Bandung: Mikraj Khazanah Ilmu.
R. Kriyanto, Pengantar Lengkap Ilmu Komunikasi: Filsafat dan Etika Ilmunya serta Perspektif Islam. Jakarta: Kencana, 2019.
Sumarna, “Bicara Santun dan Keberhasilan Komunikasi,” Kaji. Pragmatik dalam Berbagai Bid. Pros. Semin. Nas. PRASASTI II, pp. 280–286, 2015.
A. Basit, “Konstruksi IlmuKomunikasi Islam,” JPA, vol. 17, no. 1, pp. 73–95, 2016.
M. Daryanto & Rahardjo, Teori Komunikasi. Yogyakarta: Penerbit Gava Media, 2016.
Nursyahidah, “Representasi Identitas Budaya dalam Etika Berbahasa (Studi Kasus Masyarakat Bima),” Educ. Lang. Int. Conf. Proc. Cent. Int. Lang. Dev. Unissula Pros. Int., pp. 604–610, 2017.
A. Pirol, Komunikasi dan Dakwah Islam. Yogyakarta: Penerbit Deepublish, 2018.
A. Arbi, Komunikasi Intrapribadi: Integrasi Komunikasi Spiritual, Komunikasi Islam, dan Komunikasi Lingkungan. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana, 2019.
H. Hefni, Komunikasi Islam. Jakarta: Kencana, 2015.
A. Ahmad, “Dinamika Komunikasi Islami di Media Sosial,” J. Ilmu Komunikasi, vol. 11, no. 1, pp. 44–58, 2013.
DOI: https://doi.org/10.17509/jpis.v31i1.30802
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Muhamad Parhan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.