Pelatihan Penulisan Soal Pilihan Ganda Beralasan Berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS): Sebagai Alternatif Bentuk Evaluasi Hasil Belajar Siswa SD
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anderson & Krathwohl. (2015). Kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran dan asesmen.Yogyakarta : Pustaka Belajar.
Astutik, P. P. (2016). Integrasi penguatan pendidikan karakter (ppk) dan higer order thinking skills (hots) dalam pembelajaran tematik sd. In Seminar Nasional Pendidikan, 6(2), 65-74.
Barnett, J.E & Francis, A.L. (2012). Using higher order thinking questionsto foster critical thinking: a classroom study. Educational Psychology: An International Journal of Experimental Educational Psychology, (4), 2528.
Djuanda, I. (2020). Implementasi Evaluasi Program Pendidikan Karakter Model CIPP (Context, Input, Process dan Output). Al Amin: Jurnal Kajian Ilmu dan Budaya Islam, 3(1), 37-53.
Hanifah, N. (2017). Pengembangan Instrumen Penilaian Higher Order Thinking Skills (HOTS) di sekolah Dasar. Current Research in Education: Confference Series Journal.
Istiyono, E. Djemari, M. & Suparno. (2014). Pengembangan tes kemampuan berpikir tingkat tinggi fisika (PysTHOTS) peserta didik sma. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 18, 1, 1-12.
Istiyono, E. (2015). Pengukuran kemampuan berpikir tingkat tinggi fisika peserta didik SMA di DIY. Disertasi doktor, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarata, Yogyakarta.
Kemendikbud. (2019). Merdeka Belajar. Jakarta
Kriswantoro. (2016). Pengembangan Tes Higher order Thingking Skills (HOTS) Kimia SMA Negeri di Yogyakarta. Disertasi doktor, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarata, Yogyakarta
Kurniawan, E. & Mutaqimah, E. (2009). Penilaian. Jakarta: Depdiknas.
Lisliana, L., Hartoyo, A., & Bistari, B. (2016). Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa dalam Menyelesaikan Masalah pada Materi Segitiga di SMP (Doctoral dissertation, Tanjungpura University).
Mustaqim, M. (2015). Model Pendidikan Karakter Terintegrasi pada Pembelajaran di Pendidikan Dasar. ELEMENTARY: Islamic Teacher Journal, 3(1).
Nugroho, R. (2018). HOTS : Higher order Thinking Skills. Gramedia Widiasarana Indonesia.
Permono, H. (2013). Peran orangtua dalam optimalisasi tumbuh kembang anak untuk membangun karakter anak usia dini.
Rajendran, N. (2001). The Role of Visual Learning in Improving Students' High-Order. Thinking Skills. Journal of Education and Practice, 7(24), 115–121.
Ramadhan, M. S. (2020). Era 'Merdeka Belajar', Guru Dituntut Hijrah dari LOTS ke HOTS https://www.medcom.id/pendidikan/news-pendidikan/9K500yBk-era-merdeka-belajar-guru-dituntut-hijrah-dari-lots-ke-hots
Renaud, R. D., & Murray, H. G. (2007). The validity of higher-order questions as a process indicator of educational quality. Research in Higher Education, 48(3), 319-351.
Widodo, S. A., & Sujadi, A. A. (2015). Analisis kesalahan mahasiswa dalam memecahkan masalah trigonometri. SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Humaniora, 1(1).
Yen, T. S., & Halili, S. H. (2015). Effective teaching of higher-order thinking (hot) in education.The Online Journal of Distance Education and e-Learning (TOJDEL), Vol. 3 (2).
Yoki, A., Ari, P., Reisky, B., & Zamroni. (2018). Buku Pegangan Pembelajaran Berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
DOI: https://doi.org/10.17509/jpm.v3i1.52526
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2023 Fitri Alfarisa, Firman Robiansyah, Firman Robiansyah, Ajo Sutarjo, Nurul Safira, Sylvia Ardianti

Jurnal Pengabdian Masyarakat PGSD is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
This journal is indexed by