KUALITAS PELAYANAN PEMANDUAN EKOWISATA DI TAMAN NASIONAL TANJUNG PUTING KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT KALIMANTAN TENGAH

Endang Komesty Sinaga

Abstract


Potensi sumber daya alam, peninggalan sejarah, seni dan budaya merupakan daya tarik yang sangat besar bagi wisatawan domestic dan mancanegara.  Salah satu yang keunggulan tersebut adalah Indonesia kaya akan keanekaragaman hayati dan ekowisata oleh karena itu konsep ekowisata dinilai cocok untuk dikembangkan di Indonesia. Ekowisata merupakan wisata yang berbasis alam dan di dalamnya meliputi pendidikan, konservasi serta adanya rehabilitasi bagi binatang satwa seperti orangutan. Salah satu objek ekowisata di Indonesia terdapat di Kalimantan Tengah yaitu Taman Nasional Tanjung Puting ( TNTP ). Meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan baik domestic maupun mancanegara sudah terlihat sejak tahun 2006 hingga Juli 2012. Jumlah ini didominasi oleh wisatawan mancanegara. Berkembangnya ekowisata di Indonesia tidak terlepas dari peran pemandu ekowisata yang bersentuhan langsung dengan wisatawan dalam memberikan pelayanannya. Pemandu ekowisata adalah orang yang memimpin grup wisatawan, membuat wisatawan  mengerti mengenai budaya dan sejarah alam dari lingkungan. Dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan seorang pemandu wisata dituntut untuk bisa memiliki kemampuan yang berkualitas dalam memandu wisatawannya. Dimensi  pelayanan yang digunakan adalah bukti langsung (tangibles), keandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (emphaty). Hasil penelitian mengungkapkan bahwa seluruh aspek kualitas pelayanan yang dinilai secara langsung oleh wisatawan dengan hasil observasi peneliti berbanding terbalik. Pada dasarnya wisatawan tidak mempermasalahkan kualitas pemandu ekowisata di Tanjung Puting, namun yang menjadi kendala adalah kurangnya kemauan dan motivasi pemandu untuk meningkatkan kualitas dalam memandu. Oleh karena itu, melalui penelitian ini, untuk meningkatkan kualitas pemanduan pemandu ekowisata, peneliti memberikan rekomendasi berupa program kerja yang dapat diterapkan oleh asosiasi pemandu wisata, kerjasama dengan travel agent, dan menetapkan aturan-aturan ataupun tata tertib sehingga dalam pelaksanaan pemanduan lebih baik.

 

Kata Kunci   : Ekowisata, Pemandu Ekowisata, Kualitas Pelayanan, Bukti Langsung, Keandalan, Daya Tanggap, Jaminan, dan Empati


References


Damanik, Janianton dan Weber, Helmut F. 2006. Perencanaan Ekowisata. Jogjakarta: Andi.

Dr. Hardiyansyah, M.Si. 2011. Kualitas Pelayanan Publik. Jogjakarta: Gava Media.

Drs. Bambang Udoyono. 2008. Sukses Menjadi Pramuwisata Profesional. Bekasi Timur: Kesaint Blanc.

Lampiran Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia no. Kep 61/MEN/III/2009.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif an R&D, Alfabeta.

Tjiptono, Fandy. 2008. Service Management. Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Ulber Silalahi. 2010. Metode Penelitian Sosial, PT. Refika Aditama, Bandung.

Weafer, David B. 2003. The Encyclopedia of Ecotourism. Wallingford: CABI Publishing.

http://tafesa.edu.au




DOI: https://doi.org/10.17509/jurel.v11i1.2898

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Jurnal Manajemen Resort & Leisure berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International.