NILAI BUDAYA BATIK TASIK PARAHIYANGAN SEBAGAI DAYA TARIK WISATA JAWA BARAT

Didin Syarifuddin

Abstract


Aktivitas masyarakat merupakan kebiasaan yang terjadi setiap hari, untuk menghasilkan karya sebagai buah pikiran dari gagasan masyarakatnya. Buah karya ini bisa berupa nilai, norma, kebiasaan, adat yang sifatnya tidak berbentuk, maupun yang sifatnya berbentuk diantaranya pakaian. Hal ini berfungsi sebagai pedoman didalam mempertahankan dan meningkatkan kualitas kehidupannya. Karya ini merupakan sesuatu yang bernilai yang menjadi pedoman masyarakat dalam menjalani kehidupannya, salah satu buah karya tersebut adalah pakaian dengan motif batik Tasik Parahiyangan. Tingginya nilai batik Tasik Parahiyangan ini tidak berbanding lurus dengan penghargaan dan pemaknaan sebagai warisan budayanya, terbukti masih belum tingginya kuantitas penggunaan batik oleh masyarakat di Jawa Barat, yang terbatas digunakan dalam acara formal, disamping masih banyaknya masyarakat pengguna batik ini, masih belum memahami makna dari batik yang dikenakannya. Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan nilai budaya batik Tasik Parahiyangan sebagai daya tarik wisata di Jawa Barat, dengan melakukan kajian pustaka, menggunakan teori dari Shaw dan William tentang tujuh unsur elemen budaya yang menjadi daya tarik wisata.  Penelitian ini menggambarkan bahwa batik Tasik Parahiyangan merupakan buah karya, bersifat tradisional memiliki corak dengan unsur dan nuansa alam, flora dan fauna sebagai simbol yang menjadi motif utamanya, menggambarkan pedoman hidup, harmoni, adaptasi sebagai ajaran hidup masyarakatnya. Keindahan visual tergambar dari pemaduan bentuk dan warna, serta keindahan filosofis ditunjukkan dari simbol-simbol, untuk menjelaskan makna batik sebagai nilai budaya masyarakatnya. Batik ini sebagai kerajinan, tercipta secara turun temurun, sebagai sebuah tradisi, bernilai sejarah, bermakna lokal, sebagai cara hidup masyarakatnya, yang memberikan makna yang mulia dan luhur, sehingga bernilai daya tarik wisata.


References


Didin Syarifuddin, 2016. Nilai Wisata Budaya Seni Pertunjukan Saung Angklung Udjo Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Jurnal Manajemen Resort dan Leisure. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Didin Syarifuddin, 2015. Daya Tarik Wisata Upacara Tradisional Hajat Laut Sebagai Nilai Budaya Masyarakat Batu Karas. Jurnal Manajemen Resort dan Leisure. Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Garna, Judistira K. 2008. Budaya Sunda; Melintasi Waktu Menentang Masa Depan. Bandung:

Gertz, C. 1973. The Interpretation of Culture. New York: Basic Books.

Kluckhohn, F. and F.L. Strodbeck. 1965. Variation in Value Orientation. Conn, Fawett.

Koentjaraningrat. 1994. Sejarah Teori Antropologi. Jakarta: UI Press.

Koentjaraningrat. 1994. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia.

Rohidi, Tjetjep Rohendi. 1995. Pendekatan Kebudayaan Dalam Penelitian Seni. Semarang: Seni Rupa IKIP Semarang.

Rohidi, Tjetjep Rohendi. 1995. Metode Penelitian Seni. Semarang: Cipta Prima Nusantara.

Rohidi, Tjetjep Rohendi. 1984. 6 Makalah “Pendekatan Sistem Budaya dalam Penelitian dan Pendidikan Seni.

Shaw dan William.1993. Social and Personal Ethic, Personal Ethic. 8th Edition. Amazone. Com

Spradley, J.P. (ed) 1972. Culture and Cognition: Rules, Maps, and Plants. Toronto: Chandler Publishing Co.

Spranger, Eduard. 1928. Teori Tipologi Kebudayaan. Yogyakarta: Alih Bahasa: Laily Rahmawati. Jalasutra.

Sudira Made Bambang Oka.2010. Ilmu Seni. Jakarta: Inti Prima.

Sumaatmadja Nursid. 2013. Manusia dalam Konteks Sosial, Budaya dan Lingkungan Hidup. Penerbit alfabeta. Bandung.

Wiartakusumah, Jamaludin. 2008. Metodologi Sejarah. Peny. Nursam. Jogyakarta: Ombak.

Wiartakusumah, Jamaludin. Estetika Sunda. Dimuat di Rubrik Khazanah Pikiran Rakyat, Sabtu 5 April 2008.

Theodorson, George A & Theodorson, Achilles G. 1970. Modern Dictionary of Sociology. New York: Thomas Y. Conwell Company.




DOI: https://doi.org/10.17509/jurel.v14i2.8530

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Jurnal Manajemen Resort & Leisure berada di bawah lisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International.