CITRA DAN STEREOTIP PEREMPUAN SUNDA DALAM NOVEL MARJANAH KARYA S. DJODJOPUSPITO (Kajian Struktural dan Feminisme)

Tsany Nurfajriani

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) struktur cerita dalam novel Marjanah; dan (2) citra dan stereotip perempuan Sunda dalam novel Marjanah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik dengan menggunakan teknik telaah pustaka dan fokalisator. Sumber data yang digunakan adalah novel Marjanah karya S. Djojopuspito. Hasilnya, terdapat: (1) tema dalam novel Marjanah yaitu tentang kritik sosial terhadap keadaan jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) yang tidak saling menghargai. Alurnya berurutan, saling berhubungan antara bagian awal, tengah, dan akhir. Latar dalam novel ini berkisah di perkampungan dan perkotaan, latar waktu yang digunakan lebah banyak waktu faktual. Karakter yang ada dalam novel ini ada 30 nama, sedangkan sifatnya ada yang pintar, kuat, malas, kritis, setia, dll; (2) citra dan stereotip perempuan yang muncul dari novel ini adalah tokoh perempuan priyayi yang mengenyam pendidikan memiliki citra positif, stereotip baik, pintar, kuat, kritis, dan cerdas. Tokoh perempuan priyyi yang tidak mengenyam pendidikan memiliki citra positif dalam pandangan kaum jelata, tapi negatif dalam pandangan lelaki priyayi. Stereotip dalam pandangan rakyat jelata, perempuan priyayi baik, pintar, dan tinggi derajatnya, tapi dalam pandangan lelaki priyayi, lemah, hanya untuk kebutuhan seks, hanya untuk mengurus urusan rumah tangga. Tokoh perempuan jelata yang tidak mengenyam pendidika citranya negatif, stereotipnya lemah, hina derajatnya, dan hanya untuk memenuhi kebutuhan seks.

 

Abstract

This study aims to describe: (1) structure of story and (2) the image and stereotype of Sundanese women in Marjanah Novel. The method used in this study is the descriptive analysis method by using library techniques and focalist method. The data used obtain from Marjanah novel written by S.Djojopuspito. The results found are: (1) Marjanah Novel theme criticize social condition of gender (men and women) who didn’t respect each other. Sequential storyline, each plot connected between the beginning, the middle until the end section. The background of this novel was set in village near countryside, mostly in factual time. The novel has 30 main character names with different characteristic such as smart, forceful, weak, generous, loyal, etc; (2) images and stereotypes of women found the thoughts of educated women have a positive image, good stereotypes, smart, strong, critical, and intelligent. Noble women figure who got positive image respect from common people but disrespected by conglomerate. From common people view, she was smart, kind and has high profile, but in conglomerate view, she was so weak, full of desire, and only house worker. Pauper figure without educational background has negative image which stereotype is weak, vile, and only lust needs.


Keywords


images; stereotype woman; structure; feminism

Full Text:

PDF

References


Djodjopuspito, S. (1969). Marjanah. Djakarta: Dinas Penerbitan Balai Pustaka.

Ekadjati, E.S. (2006). "Radén Déwi Sartika (1884-1947): Ngadegkeun sakola ngabinangkitkeun wanoja". Dimuat dina buku Nu maranggung dina sajarah Sunda. Bandung: PSS.

Faruk, Dr. (2012). Metode penelitian sastra sebuah penjelajahan awal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Isnéndés, R. (2004). "Suara perempuan dalam novel Sunda Puputon ‘Buah Hati’ karya Aam Amilia". Dimuat dina Jurnal FPBS.

Jupriono, D. jeung Supsiadji, Mateus Rudi. (2011). "Aplikasi teori strukturalisme genetik, feminisme, sastra & politik, teori hegemoni, resepsi sastra dalam penelitian mahasiswa". Dimuat dina jurnal Faraprase, e-jurnal Parafrase Vol.11 No.01 Februari 2011.

Lubis, N.H. (1998). Kehidupan kaum ménak Priangan 1800-1942. Bandung: Pusat Informasi Budaya Sunda.

Ratna, N.K. (2012). Teori, metode, dan teknik penelitian sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rizqi, S. (2014). "Tuntutan feminisme radikal terhadap sistem patriarki pada pemikiran Nh. Dini dalam karya sastranya". Dimuat dina AVATARA, e-Journal Pendidikan Sejarah. Volume 2, No. 3, Oktober 2014.

Stanton, R. (2012). Teori fiksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Teeuw. A. (2013). Sastera dan ilmu sastera. Bandung: Pustaka Jaya.




DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v9i2.15686

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 LOKABASA



View My Stats

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.