Kemampuan Menulis Aksara Sunda Siswa SMA/SMK se-Jawa Barat dalam Lomba Riksa Budaya Sunda 2018

Lita Utami

Abstract


This research was aimed at describing students’ ability in writing Sundanese script i.e. consonant, conjunction, vocal, or numbers. This research employed a descriptive method, by using tests and documentation as its technique. The source of this research was 68 Sundanese script texts taken from the result of writing Sundanese script competition for vocational and senior high school students of west java. The result of this research revealed that: first, 99.31%. of the students are able to write consonants. Though, there are 165 mistakes done by students in writing Ja consonant letters. Second, 98.36% of the students are able to write ‘rarangken’, but still, there are 246 mistakes done by students in writing pamaéh ‘rarangken’ letters. Third, 98.08% of the students are able to write vocal. However, there are 39 mistakes done by students in writing “é” vocal letters. Fourth, 91.1%. of the students are able to write numbers, while 127 mistakes of writing the absolute symbol (| |) were still found. The research result revealed that the students of west java vocational and senior high school who are able in writing Sundanese script in Riksa Budaya Sunda 2018 were 63.22% or  43 students out of  68 contestant students.

Abstrak
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kemampuan menulis aksara Sunda siswa baik dalam huruf konsonan, ‘rarangken’, vokal, atau angka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif, dengan menggunakan tekhnik tes dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini yaitu teks hasil lomba menulis aksara Sunda siswa SMA/SMK setara se-Jawa Barat, dengan jumlah 68 teks aksara Sunda. Hasil penelitian ini yaitu pertama, kemampuan siswa dalam menulis huruf konsonan dapat dikatakan mampu, dengan persentase 99.31%. Terdapat 165 kesalahan yang dilakukan oleh siswa. Dengan kesalahan konsonan terdapat dalam huruf ja. Kedua, kemampuan siswa dalam menulis ‘rarangken’ dapat dikatakan mampu, dengan persentase 98.36%. Terdapat 246 kesalahan yang dilakukan siswa. Dengan kesalahan terdapat dalam pamaéh. Ketiga, kemampuan siswa dalam menulis vokal dapat dikatakan mampu, dengan persentase 98.08%, dengan jumlah kesalahan 39. Dengan kesalahan vokal terdapat dalam vokal “é”. Keempat, kemampuan siswa dalam menulis angka dapat dikatakan mampu, dengan persentase 91.1%. Jumlah kesalahan 127. Dengan kesalahan angka dalam tanda mutlak (| |). Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa kemampuan menulis aksara Sunda siswa dapat dikatakan mampu menulis aksara Sunda dengan benar, dengan persentase 63.22%, atau 43 siswa dari 68 siswa yang mengikuti lomba.


Keywords


Sundanese script; writing ability; contest; RBS

Full Text:

PDF

References


Aditiar, E. (2016). Média Game Flash dina Pangajaran Maca Aksara Sunda (Studi Kuasi Ékspérimén ka Kelas V-A SD Laboratorium Percontohan UPI Taun Ajaran 2015/2016). Skripsi DPBD FPBS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Apriani, H. (2016). “Pangaruh Métode Iqra dina Pangajaran Maca Aksara Sunda Kana Kamampuh Nulis Aksara Sunda.” Jurnal Lokabasa, vol.7, No.1 diaksés di ejournal.upi.edu.

Baidillah, I, dkk. (2008). Direktori Aksara Sunda untuk Unicode. Bandung: Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Danadibrata, R.A. (2015). Kamus Basa Sunda. Bandung: Kiblat Buku Utama

Direktori File UPI. (2012). Menulis dan Pembelajarannya. [online] tiasa diaksés di File.upi.edu Diakses pada tanggal 5 Oktober 2017.

Faturohman, T. (2017). Cahara Basa Pangajaran Basa Sunda Pikeun Murid SMA/SMK/MA Kelas X. Bandung: Geger Sunten.

Haerudin, D. dkk. (2013). Panganteur Kaparigelan Ngaregepkeun. Bandung: DPBD FPBS UPI.

Husen, dkk. (2015). “Perancangan dan Implementasi Aplikasi “Belajar Aksara Sunda” Berbasis Android di Sekolah Mengah Atas Negeri 1 Tasikmalaya.” Jurnal e-Proceeding of Applied Science, vol.1, No.1.

Kemenhum RI. (2014). Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 14 Tahun 2014. [Online] dapat diunduh di peraturan.go.id/perda/provinsi-jawa-barat-nomor-14-tahun-2014.html.

Kusmana, S. (2014). Kreativitas Menulis. Yogyakarta: Penerbit Ombak

Mulyati, Y. (2015). Modul Hakikat Keterampilan Berbahasa. [Online]. dapat diaksés di repository.utac.id diaksés tanggal 29 Séptémber 2017.

Sanjaya, A. (2014). Pengertian Kemampuan Menurut para Ahli. [Online] dapat diaksés di http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-kemampuan-menurut-definisi.html diaksés tanggal 5 Pébruari 2018.

Sardila, V. (2015). “Strategi Pengembangan Linguistik Terapan Melalui Kemampuan Menulis Biografi dan Autobiografi: Sebuah Upaya Membangun Keterampilan Menulis Kreatif Mahasiswa.” Jurnal: Pemikiran Islam, 40 ( 2).

Satjadibrata, R. (2005). Kamus Basa Sunda. Bandung: PT Kiblat Buku Utama.

Sudaryat, Y. (2015). Wawasan Kesundaan. Bandung: UPI Press.

Suherman, A. (2017). “Wawacan Pandita Sawang sebagai Naskah Keagamaan: Tinjauan Kedudukan dan Fungsi”. Manuskripta, 7 (2), hlm. 34-48.

Suherman, A. (2019). “Literacy Tradition of Sundanese Society - Indonesia: An annotation of the 16th Century Ancient Manuscript”. IJIER International Journal for Innovation and Research, 7 (3).

Suryani, E. (2010). Calakan, Aksara, Basa, Sastra, Katut Budaya Sunda. Bogor: Ghalia Indonesia




DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v10i1.16940

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 LOKABASA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.