Sikap Bahasa Penyiar AKTV Terhadap Bahasa Sunda

Eneng Nuraeni Fitri, Dingding Haerudin, Oleh Solehudin

Abstract


”Basa téh cicirén bangsa, leungit basana ilang bangsana”. This proverb explains that language is the national identity if the language is lost the people will also disappear. The function of the language itself is a tool for communication. In line with that, the Sundanese people should maintain their language. As has been done by AKTV which provides programming in Sundanese. Efforts to maintain language are closely related to language attitudes. This research is motivated by the importance of Sundanese language skills in the broadcaster AKTV. This study aims to find out how the attitude of AKTV announcer language towards Sundanese and what factors influence it. To achieve this, a qualitative descriptive method is used. The technique used is observation and questionnaire techniques. Data sources were obtained from the broadcaster AKTV. The instruments used include recording equipment, cameras, and questionnaire guidelines. Where the data from this study will be described using the theories of Garvin and Mathiot. The results of this study are 1) the language loyalty of broadcasters AKTV towards Sundanese is 81.1%; 2) the pride of the language announcer AKTV to Sundanese is 59.1%; 3) awareness of the language norms of AKTV announcers towards Sundanese is 61.1%, and; 4) factors that influence the attitude of AKTV broadcasters' language. Thus it can be concluded that the broadcaster AKTV has a positive language attitude towards Sundanese.

 

Abstrak

Basa  téh  cicirén  bangsa, leungit basana ilang bangsana. Peribahasa tersebut menjelaskan bahwa bahasa adalah jati diri bangsa, jika hilang bahasanya hilang juga bangsanya. Fungsi dari bahasa sendiri adalah alat untuk komunikasi. Sejalan dengan hal itu, sudah seharusnya masyarakat Sunda mempertahankan bahasanya. Seperti  yang  telah  dilakukan  oleh  AKTV  yang  menyediakan  program  acara dengan pengantar bahasa Sunda. Upaya mempertahankan bahasa erat kaitannya dengan sikap bahasa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kemampuan berbahasa Sunda pada penyiar AKTV. Penelitian ini  bertujuan untuk mengetahui bagaimana sikap bahasa penyiar AKTV terhadap bahasa Sunda dan faktor apa saja yang memepengaruhinya. Untuk mencapai hal itu, digunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan adalah teknik observasi dan angket. Sumber data diperoleh dari penyiar AKTV. Instrumen yang digunakan meliputi alat rekam, kamera, dan pedoman angket. Data penelitian ini dideskripsikan menggunakan  teori  Garvin  dan  Mathiot.  Hasil  dari  penelitian  ini  yaitu  1) kesetiaan berbahasa penyiar AKTV terhadap bahasa Sunda sejumlah 81.1%; 2) kebanggaan berbahasa penyiar AKTV terhadap bahasa Sunda sejumlah 59.1%; 3) kesadaran  norma  berbahasa  penyiar  AKTV  terhadap  bahasa  Sunda  sejumlah 61.1%; dan 4) faktor yang mempengaruhi sikap bahasa penyiar AKTV. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penyiar AKTV memiliki sikap bahasa yang positif terhadap bahasa Sunda.


Keywords


language loyalty; language pride; awareness of the norm

Full Text:

PDF

References


Anggraeni, S. (2018). Sikap Berbahasa Sunda Para Pejabat Pemerintahan di Kabupaten Bandung (Prosiding). Bandung: UPI Press.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Peneliatian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Aslinda, dan Syafyahya. (2014). Pengantar Sosiolinguistik. Bandung: Refika Aditama.

Baksin, A. (2009). Jurnalistik Televisi Teori dan Praktik. Bandung: Simbiosis Rekatama Media.

Chaer dan Leonie, A. (2010). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Erka, W. (2015). Keterampilan Berbahasa Presenter Penyaji Berita pada Lembaga Penyiaran Televisi. IPTEKS TERAPAN, 8(4), 235–241. Retrieved from http://ejournal.kopertis10.or.id/ind ex.php/jit/article/view/19/18

Kustomo, H. (2011). Fenomena Sikap Berbahasa di Indonesia Al Hikmah. Al Hikmah, 1(1), 82–91. Retrieved from http://ejournal.kopertais4.or.id/pant ura/index.php/alhikmah/article/vie w/322

Muttaqin, R. S. (2018). Sikep Santri kana Basa Sunda (Ulikan Sosiolinguistik di Asrama Putra Pesantren Persis Tarogong Garut). Universitas Pendidikan Indonesia.

Sobara, I., & Ardiyani, D. K. (2013). Sikap Bahasa Mahasiswa Laki-laki dan Perempuan di Jurusan Sastra Jerman Universitas Negeri Malang. BAHASA Dan SENI, 41(1), 93–105. Retrieved from https://sastra.um.ac.id/wp- content/uploads/2014/.../10-Iwa- Sobaa-Dewi-K-Ardiyanti-ok.pdf

Suharti, A. E., Dewi, G. K., & Fitri, E. N. (2018). Campur Kode dan Sikap Bahasa dalam Pemasaran Kue Artis di Kota Bandung (Analisis Sosiolinguistik). Bandung.

Suyanto, & Sutinah. (2006). Métode Penelitian Sosial. Jakarta: Kencana.




DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v11i1.25192

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 LOKABASA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.