Makna dan Fungsi Pamali Seputar Makanan bagi Masyarakat Kabupaten Sumedang
Abstract
Abstrak: Penelitian ini merupakan penelitian etnolinguistik yang bertujuan untuk mendeskripsikan makna dan fungsi pamali yang merupakan salah satu bentuk tabu yang masih digunakan sebagai aturan kehidupan tidak tertulis bagi masyarakat Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu studi pustaka dan wawancara. Sumber data penelitian ini adalah pamali seputar makanan yang berlaku bagi masyarakat Kabupaten Sumedang. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data lapangan tema budaya dengan model Spradley. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, pamali seputar makanan bagi masyarakat Kabupaten Sumedang dibagi menjadi tiga jenis, yaitu pamali untuk anak, pamali untuk perempuan, dan pamali untuk umum. Sayangnya, kalangan anak muda sudah mulai jarang mempercayai dan menerapkan pamali-pamali ini dalam kehidupan sehari-hari karena dianggap kurang masuk akal dan hanya bualan orang tua zaman dahulu.
Kata Kunci: aturan; etnolinguistik; masyarakat; pamali.
Abstract: This research is an ethnolinguistic research which aims to describe the meaning and function of pamali as a form of taboo which is still used as an unwritten rule of life for the people of Sumedang district, West Java province . This research uses descriptive qualitative research methods with data collection techniques, namely literature study and interviews. The data source of this research is pamali about food that applies to the people of Sumedang district. The data analysis technique in this study used field data analysis techniques with cultural themes used Spradley model. Based on the research that has been done, pamali about food for the people of Sumedang district is divided into three types, namely pamali for children, pamali for women, and pamali for the public. Unfortunately, young people have started to rarely believe in and apply this pamalis in their daily lives because it is considered as unreasonable thing and is just a boasting of ancient parents.
Keywords: ethnolinguistics; pamali; rules; society.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Apiyanti, S., Kosasih, D., & Isnendes, R. (2015). Pamali dina Kakandungan anu Aya di Desa Jayagiri, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat Pikeun Bahan Pangajaran Maca Artikel Budaya di SMA Kelas XII. Dangiang Sunda, 3(3), 1–9.
Danandjaja, J. (2002). Folklor Indonesia Ilmu Gosip Dongeng dan Lain-Lain. Pustaka Utama Grafiti.
Djajasudarma, F. (2010). Metode Linguistik Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Refika Aditama.
Juju, A., Listiani, W., & Sumiasih, I. (2013). Pamali dalam Kebudayaan Masyarakat Adat Sunda. Visual Art & Design Journal, 1(2), 10–17.
Kurniasih, E. (2012). Ragam bahasa dalam upacara pra-nikah adat Sunda “Ngeuyeuk Seureuh.” International Seminar "Language Maintenance Shift II, 411–415.
Maspuroh, U., & Nurhasanah, E. (2020). Kajian Struktur dan Feminisme Tokoh Perempuan pada Novel Amba Karya Laksmi Pamuntjak. Diglosia, 4(1), 1–13.
Setiani, P. E., Sudaryat, Y., & Kuswari, U. (2018). Leksikon Anyaman Bambu di Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung. Lokabasa, 9(1), 63–72.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta.
Sukri, M. (2018). Leksikon dalam Adat Perkawinan Masyarakat Suku Sasak di Kabupaten Lombok Utara: Sebuah Kajian Etnolinguistik. Jurnal Mabasindo, 2(2), 87–106.
Widiastuti, H. (2015). Pamali dalam Kehidupan Masyarakat Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan (Kajian Semiotik dan Etnopedagogi). Lokabasa, 6(1), 71–78. https://doi.org/10.17509/jlb.v6i1.3149
DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v12i1.30164
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 LOKABASA
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.