SASTRA LISAN DI SEPANJANG PINGGIR SUNGAI CITANDUY CIAMIS (Kajian Struktur dan Nilai Pendidikan)
Abstract
Penelitian ini bertujuan memaparkan sastra lisan yang ada di sepanjang pinggir Sungai Citanduy
di Kabupaten Ciamis yang dikaji dari struktur dan nilai pendidikan. Deskripsinya mencakup jenis,
struktur intrinsik, dan nilai pendidikan dalam sastra lisan. Metode yang digunakan yaitu metode
deskriptif. Teknik yang digunakan adalah telaah pustaka, wawancara, studi dokumentasi, dan
rekaman. Dari 26 dongeng ditemukan 11 dongeng sasakala, 7 dongeng mitos, dan 9 dongeng sage.
Dongeng tersebut ada hubungannya dengan masalah keluarga, kekuasaan, kerajaan, unsur kekuatan
gaib (jin dan siluman-sileman, hubungannya dengan sesama makhluk hidup dan alam. Pelaku dalam
dongeng ini rata-rata mewakili manusia biasa, manusia sakti, raja, putri, jin (onom), punggawa,
dan prajurit. Latar tempat yang digunakan umumnya di hutan, sungai, pesisir, gunung, sawah, dan
perkampungan. Latar waktu yang digunakan umumnya mengenai tanggal, tahun, dulu, hari, dan
malam. Latar suasana yang digunakan umumnya gembira, khawatir, merasa tidak nyaman, tidak
enak perasaan, merasa takut, dan adanya interaksi dengan kerajaan lainnya. Alur yang digunakan
dari 26 dongeng yaitu alur maju. Amanat yang disampaikan rata-rata mengenai hidup secara
bersama di dunia harus sesuai dengan perilaku yang baik berdasarkan yang sudah ditentukan oleh
agama, adat, dan negara. Dongeng tersebut memiliki 26 nilai moral yang berhubungan dengan
pribadi, 10 nilai sosial yang ada hubungannya dengan masyarakat, dan 11 nilai keaagamaan yang
berhubungan dengan kepercayaan.
Abstract
The research was about oral literature along the banks of Citanduy River, in Ciamis regency,
specically examining its structure and educational values. It described the genre of oral
literature, its intrinsic structure, and the moral value. The method used was quantitative using
a descriptive method comprising interviews, book reviews, recording, and documentation. Out
of 26 oral literatures (stories), 11 were classied as legends, 7 myths, and 9 ‘saga’ stories. The
stories contain issue of families, authorities, kingdoms, and unseen powers, (genie, ghost and their
relationship with other creatures and nature). The characters of the stories were mainly ordinary
people, kings, magicians, princes, queens, genies, guards and soldiers. The settings were jungles,
rivers, beaches, mountain, paddy elds, and villages. Time setting general used was date, year, day
and night. The nuances were happiness, worry, discomfort, uneasiness, fear, and interaction with
other kingdoms. The plot of the 26 stories was forward plot. The morals of the stories in general
were how to live peacefully in the world in accordance with values set by religions, norms, and
states. The 26 stories contain personal values, social values and religious values or beliefs.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Danandjaya, James. 1991. Folklor Indonesia.
Jakarta: PT Temprint
Faturohman, Taufik. 1983. Ulikan Sastra.
Bandung: Djatnika
Isnendes, Retty. 2010. Teori Sastra. Bandung:
JPBD FPBS UPI.
Koswara, Dedi. 2010. Sastra Buhun. Bandung:
CV. Wahana Karya Grafika.
Koswara, Dedi. 2012. Racikan Sastra
(Pangdeudeul Bahan Perkuliahan Sastra
Sunda. Bandung: Jurusan Pendidikan
Bahasa Daerah dan PGSD UPI.
Lembaga Basa jeung Sastra Sunda. 1995. Kamus
Umum Basa Sunda. Bandung: Tarate.
Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian
Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada. University
Press.
Ruhaliah, dkk. 2011. Nilai-Nilai Kearifan Lokal
dalam Naskah Sunda Buhun (Wawacan)
sebagai Dasar Orientasi Pendidikan
Karakter Bagi Mahasiswa. Bandung: UPI
Rusyana, Yus. 1984. Bahasa dan Sastra
dalam Gamitan Pendidikan. Bandung:
Diponegoro.
Sudjana, Nana dan Ibrahim. 2001. Penelitian
dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar
Baru.
Saini, K.M. dan Sumardjo, Jakob. 1986. Apresiasi
Kesusastraan. Jakarta: Gramedia.
DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v4i1.3110
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 LOKABASA
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.