PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NASKAH GENDING KARESMEN SI KABAYAN JEUNG RAJA JIMBUL KARYA WAHYU WIBISANA (Kajian Struktur dan Psikosastra)

SANJANI RAHIMAKUMULLOH

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa terdapat aspek psikologis Si Kabayan yang perlu dijelaskan dalam naskah gending karesmen. Kabayan tidak serta merta mempunyai karakter yang khas, kalau tidak ada tokoh lainnya. Tujuan utama dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai pendidikan karakter yang ada dalam naskah ini. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik dokumentasi dan analisis unsur langsung untuk mendeskripsikan struktur sastra, yang meliputi struktur naratif, struktur dramatik, dan sastra lagu, serta aspek psikosastra dalam naskah gending karesmen Si Kabayan jeung Raja Jimbul. Hasil penelitian ini meliputi tiga hal, pertama, struktur naratif yang meliputi téma, téma dalam naskah ini adalah kedaulatan rakyat, lalu fakta cerita meliputi tokoh yang berjumlah 7 tokoh, latar yang berjumlah dua latar, serta alur yang dipakai adalah alur maju. Sarana sastra dalam naskah ini meliputi gaya basa yang berjumlah 8 gaya basa, serta sudut pandang yang dipakai adalah sudut pandang orang ketiga. Kedua, struktur dramatik meliputi prolog yang dicantumkan dalam naskah ini, dialognya berjumlah 182 dialog, tidak terdapat babak, hanya adegan yang berjumlah 12 adegan, wawancang dalam naskah ini sebanyak 22 wawancang, lalu terdapat 1 solilokui, serta tidak ditemukan epilog dan aside. Sastra lagu yang terdapat dalam naskah ini sebanyak 3 bentuk. Ketiga, yaitu kajian terhadap aspek psikosastra yang meliputi aspek kebutuhan rasa aman jumlahnya 12, aspek kebutuhan memiliki-dimiliki jumlahnya 2, aspek kebutuhan fisiologis jumlahnya 7, kebutuhan terhadap penghargaan jumlahnya 6, dan kebutuhan aktualisasi diri jumlahnya 5. Setelah melalui pengkajian aspek struktur dan psikosastra, nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam naskah ini sebanyak 12 nilai.

 

There are several psychological aspects of Si Kabayan that need to be explained in the text of Gending Karesmen. Kabayan does not essentially have a distinctive character without the other figures. The main objective of this study was to describe the educational value of the characters in the text. This study employed a descriptive method with documentation technique and direct elemental analysis for describing the literary structure. The literary structure includes a narrative structure, dramatic structure, and songs literature. In addition, this study was also aimed to reveal psycholiterature aspects of the manuscript of gending karesmen Si Kabayan Jeung King Jimbul. The results of the study include three things. The first is a narrative structure that includes the theme of the people sovereignty, the fact that the story includes 7 figures, two story backgrounds, and the forward plot. Literary devices in the script include eight language styles. Meanwhile, the viewpoint used in the story is the third-person perspective. The second, the dramatic structure includes a prologue set forth in this text. There are 182 dialogs, without round. It only covers 12 scenes. The text has 12 wawancangs, one soliloquy, without epilogue and aside. Literary songs contained in this text as much as 3 forms. Third, the study of aspects psikosastra covering aspects of security needs in number 12, the aspect needs to have-owned in number 2, number 7 aspects of physiological needs, the need to award the number 6, and self-actualization needs amount 5. After assessment aspects of the structure and psikosastra , character education values contained in this text as much as 12 values. There are three forms of songs literature. The third, the study on the aspects of psycholiterature cover 12 aspects of security need, two aspects of need to have, 7 aspects of physiological need, 6 aspects of award need, and 5 aspects of self-actualization needs. Based on the assessment of structural and psycholiterature aspects, there are 12 character education values contained in this text.


Keywords


pendidikan karakter, gending karesmen, psikosastra, character education, gending karesmen, psycholiterature

Full Text:

PDF

References


Endraswara, Suwardi. 2007. Metode Pene-litian Psikologi Sastra: Teori, Langkah, Penerapannya. Yogyakarta: MedPress

Hasanudin, W.S. 1996. Drama: Karya da-lam Dua Dimensi. Bandung: Angkasa.

Iskandarwassid. 1996. Kamus Istilah Sastra: Pangdeudeul Pangajaran Sastra Sunda. Bandung: Geger Sunten.

Koesoema, A. Darmo. 2007. Pendidikan Karakter Strategi Mendidik Anak di Jaman Global. Jakarta: PT. Gramedia

Natapraja, Iwan. 2003. Sekar Gending. Bandung: PT. Karya Cipta Lestari.

Soemardjo, Jakob. 2014. Paradoks Cerita Si Kabayan. Bandung: Yrama Widya

Sopandi, Atik. Dkk. 1994. Ragam Cipta: Mengenal Seni Pertunjukkan Jawa Barat. Bandung: CV. Sampurna.




DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v6i2.3171

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 SANJANI RAHIMAKUMULLOH



View My Stats

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.