Pemakaian Bahasa Sunda dalam Media Sosial

Temmy Widyastuti, Cecep Maulana Yusuf

Abstract


Abstrak: Menjamurnya media sosial di kalangan masyarakat, menjadi tanda pesatnya perkembangan teknologi di era digital. Media sosial berkembang pesat seiring perkembangan zaman dan banyak membawa perubahan. Mudahnya berinteraksi, komunikasi dan saling menyebarkan informasi secara virtual, menjadi hal yang positif dari media sosial. Dalam berinteraksi secara virtual tentunya bahasa digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi. Bagaimana pemakaian bahasa khususnya bahasa Sunda di era pesatnya media sosial saat ini, tentunya memberikan pengaruh terhadap eksistensi bahasa daerah. Penelitian ini bertujuan untuk membahas pemakaian bahasa Sunda dalam media sosial, dalam situasi seperti apa bahasa Sunda digunakan, dan ragam bahasa Sunda apa yang digunakan oleh para warganet. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data adalah observasi dan studi pustaka, dengan pengambilan data secara acak dari Instagram di antaranya akun bisnis, akun informasi kota, dan akun pemengaruh (influencer). Hasil penelitian menunjukkan masih banyak akun di media sosial Instagram yang menggunakan bahasa Sunda dalam membuat kontennya, ragam bahasa yang digunakan kebanyakan adalah ragam bisnis, dengan menggunakan variasi bahasa Sunda yang formal. Bahasa Sunda digunakan dengan tujuan memperkenalkan sekaligus upaya menjaga eksistensi bahasa Sunda di era digital ini.

Keywords


media sosial; peluang; tantangan; bahasa Sunda.

Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Atmawati, D. (2016). Penggunaan Bahasa pada Media Sosial (The Use of Language in Social Media). Prosiding Prasasti, 212-217.

Chaer, A. 2010. Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Robiah, D. F. N., & Hernawan. (2021). Perubahan, Pergeseran, dan Pemertahanan Bahasa Sunda di Lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia. LOKABASA, 12(1), 27-34.

Rosmana, H. (2017). Majalah Mangle: Penjaga kearifan lokal dan peranannya dalam melestarikan bahasa dan budaya Sunda 1957-1998. Sejarah Citra Lekha, 2(1), 75-81.

Setiadi, A. (2015). Pemanfaatan Media Sosial untuk Efektifitas Lomunikasi. Cakrawala-Jurnal Humaniora, 16(2).

Sobarna, C. (2007). Bahasa Sunda Sudah di Ambang Pintu Kematiankah?. Makara Human Behavior Studies in Asia, 11(1), 13-17.

Soffani, A., & Nugroho, C. (2019). Unsur budaya dalam media sosial: studi pada facebook Kang Dedi Mulyadi. Jurnal Manajemen Komunikasi, 3(2), 158-172.

Sudaryat, Y., & Widyastuti, T. (2020, December). Politeness on the Social Media. In 4th International Conference on Language, Literature, Culture, and Education (ICOLLITE 2020) (pp. 797-803). Atlantis Press.

Hardini, T. I., Widyastuti, T., & Awaliah, Y. R. (2019, March). Code Mixing in E-commerce on Instagram. In Second Conference on Language, Literature, Education, and Culture (ICOLLITE 2018) (pp. 364-367). Atlantis Press.




DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v12i2.39929

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 LOKABASA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats

Lisensi Creative Commons
This work is licensed underĀ Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.