Wisata Budaya Guar Bumi: Sebuah Strategi Pengembangan Literasi Budaya di Desa Gandu Kabupaten Majalengka

Iffa Aeniah, Egy Herdiana, Haykal Kamil

Abstract


Guar Bumi merupakan salah satu prosesi budaya Sunda yang ada di desa Gandu kabupaten Majalengka. Prosesi Guar Bumi dilaksanakan sebagai simbol akan dimulainya musim tanam yang biasa disebut juga dengan Hajat Bumi atau Sidekah Bumi. Dalam menjaga eksistensi budaya Guar Bumi tentu perlu adanya pengetahuan masyarakat akan budaya tersebut. Bagaimana masyarakat bisa mengetahui, memahami, menghargai, pengetahuan kebudayaannya sejalan dengan konsep literasi budaya. Penelitian ini didasari oleh keingintahuan tentang budaya Guar Bumi yang ada di desa Gandu kabupaten Majalengka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara spesifik wisata budaya Guar Bumi dan seperti apa prosesinya serta perannya terhadap pengembangan literasi budaya di kabupaten Majalengka. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung dan wawancara dengan teknik pemilihan narasumber menggunakan purposive sampling serta studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wisata budaya Guar Bumi yang saat ini menjadi titik fokus dapat secara langsung dan tidak langsung mengajak masyarakat melek budaya karena dengan adanya wisata budaya Guar Bumi menimbulkan kegiatan literasi budaya dengan cara yang lebih menyenangkan yakni berbasis wisata.


Keywords


guar bumi; budaya Sunda; literasi budaya; wisata budaya.

Full Text:

PDF

References


Ahdiati, T., & Kusumanegara, S. (2020). Kearifan Lokal dan Pengembangan Identitas untuk Promosi Wisata Budaya di Kabupaten Banyumas. Jurnal Pariwisata Terapan, 4(1).

Aprinta, G. (2013). Fungsi Media Online Sebagai Media Literasi Budaya Bagi Generasi Muda. Jurnal The Messenger, 5(1), 16–30.

Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.

Koentjaraningrat. (2012). Pengantar Ilmu Antropologi. PT. Rineka Cipta.

Masran. (2019). Pahami Makna Iqra dalam Surah Al-Alaq. FDIKOM UIN SHJ.

Shim, D. (2006). Hybridity and Rise of Korean Popular Culture in Asia. Media, Culture & Society SAGE Publications, 28(1).

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Alfabeta.

Suparlan, P. (1986). Struktur Sosial: Individu, Keluarga dan Masyarakat. Presindo.




DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v13i1.44089

Refbacks



Copyright (c) 2022 LOKABASA

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.