WAWACAN CARIOS MUNADA (Kajian Struktural, Feminisme, dan Sosiologi Sastra)

Evi Rahmawati

Abstract


ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur naratif wawacan, gambaran (citra) perempuan Sunda dan aspek sosial yang terdapat dalam Wawacan Carios Munada. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, dengan teknik dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa Wawacan Carios Munada memiliki unsur naratif yang lengkap seperti tema, latar, alur, tokoh, dan motif cerita. Selain itu, juga menunjukan adanya tokoh perempuan dalam panggung kehidupan masyarakat Sunda zaman dulu yang berperan sebagai seorang istri (baik istri resmi/istri padmi maupun istri tidak resmi/selir) dan seorang ibu. Kedua peran tersebut menjadikan tokoh perempuan dalam Wawacan Carios Munada hanya jadi pelengkap kaum laki-laki. Kenyataan tersebut merupakan akibat dari tumbuhnya feodalisme yang mempengaruhi kehidupan masyarakat Sunda. 


ABSTRACT

This study aimed to describe the narrative elements, the image of Sundanese women, and the social aspects contained in Wawacan Carios Munada. The method used in this study is a descriptive method with documentation technique. Based on the analysis, it is known that Wawacan Carios Munada has complete narrative elements such as the theme, setting, plot, characters, and motif of story. Moreover, it also shows the presence of female character in the life of ancient Sundanese people in the form of wives (padmi wife official wife and concubine) and mothers. Both roles of female characters in Wawacan Carios Munada only serve as complementary to men. The reality is the result of feudalism that affects Sundanese people. 


Keywords


Wawacan, Image of Women, and Social Aspects

References


Christomy, T. (2003). Wawacan Sama’un: Edisi Teks dan Analisis Struktur. Jakarta: Djambatan & Yayasan Naskah Nusantara (Yanassa).

Danadibrata, R. A. (2006). Kamus Basa Sunda. Bandung: PT Kiblat Buku Utama & Universitas Padjajaran.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1993). Wawacan Carios Munada. Jakarta: Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Nusantara.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.

Djajanegara, S. (1995). Citra Wanita dalam Lima Novel Terbaik Sinclair Lewis dan Gerakan Wanita di Amerika. Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia.

Hellwig, T. (2007). Citra Kaum Perempuan di Hindia Belanda. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Nurgiyantoro, B. (2010). Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Sugihastuti, S. (2000). Wanita dimata Wanita: Perspektif Sajak-sajak Toeti Heraty. Bandung: Nuansa.

Lubis, N.H. (1991). Gaya Hidup Bupati-Bupati Priangan Pada Periode Abad ke-19 Hingga Awal Abad ke-20. Bandung: Fakultas Sastra Universitas Padjajaran.

Rohmawati, A. 2013. “Citra Peremuan Dalam Naskah Ratu Dewi Maleka: Kajian Feminis Ideologis”. Jurnal: Jumamtara (Vol. 4 No.2). Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi.




DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v7i2.9166

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 LOKABASA



View My Stats

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.