NASKAH WAWACAN PANDITA SAWANG SEBAGAI DOKUMEN SOSIAL (Interpretasi Verbal, Teknis, Logis, Psikologis, dan Faktual)

Agus Suherman

Abstract


Naskah merupakan peninggalan masa lalu yang dihasilkan melalui tradisi literasi. Oleh sebab itu, munculnya tradisi naskah disertai dengan aspek kehidupan lainnya yang berkaitan dengan tradisi baca-tulis, misalnya teknologi yang menyertai kegiatan baca-tulis, bahan dan alat tulis, keberaksaraan, perkembangan intelektualitas, dan kesadaran untuk mencatat atau mendokumentasikan segala sesuatu yang dianggap penting pada masa itu. Sebagai dokumen sosial, naskah menyimpan informasi masa lalu yang meliputi berbagai aspek kehidupan, di antaranya keagamaan, kebahasaan, filsafat, mistik, ajaran moral, peraturan atau hukum, silsilah raja-raja, arsitektur, obat-obatan, astronomi, sastra, dan sejarah. Untuk mengungkap kandungan isinya tersebut, diperlukan kajian khusus, salah satunya melalui ragam interpretasi, di samping kajian filologi yang umum dilakukan terhadap naskah. Ragam interpretasi yang dapat diterapkan terhadap dokumen tertulis di antaranya interpretasi verbal, interpretasi teknis, interpretasi logis, interpretasi psikologis, dan interpretasi faktual. 

ABSTRACT

Manuscript is a relic of the past that is generated through traditional literacy. Therefore, the manuscript tradition emerges together with other aspects of life related to traditions of literacy. For example, technology accompanies the activities of reading and writing, materials and stationery, literacy, development of intellectual, and consciousness to record or document everything that is considered important at the time. As a social document, a manuscript stores past information covering various aspects of life, including religious, linguistics, philosophy, mystics, moral teachings, laws or regulations, genealogy of kings, architecture, medicine, astronomy, literature, and history. To reveal its contents, special studies are needed, one of them through a variety of interpretations, in addition to the common study of philology to manuscript. Variety of interpretation that can be applied to a document written in between verbal interpretation, technical interpretation, logical interpretation, psychological interpretation, and interpretation of facts. manuscript, wawacan, social document


Keywords


manuscript, wawacan, social document

References


Djamaris, Edwar. ( 1977). Filologi dan Cara Kerja Penelitian Filologi. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Ekadjati, Edi S. (1988). Naskah Sunda: Inventarisasi dan Pencatatan. Bandung: Universitas Padjadjaran.

Lembaga Basa jeung Sastra Sunda.(1990). Kamus Umum Basa Sunda. Bandung: Tarate.

Lubis, Nina H. (1998). Kehidupan Kaum Menak Priangan 1800-1942. Bandung: Pusat Informasi Budaya Sunda.

Lubis, Nina H. (2000). Tradisi dan Transformasi Sejarah Sunda. Bandung: Humaniora Utama Press.

Rosidi, Ajip. 1966. Kesusastraan Sunda Dewasa Ini. Jatiwangi: Tjupumanik.




DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v7i2.9171

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 LOKABASA



View My Stats

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.