SHARING DANA PENDIDIKAN DI JAWA BARAT

Johar Permana, Danny Meirawan, Cepi Triatna

Abstract


Komitmen Gubernur Jawa Barat dan para bupati/walikota membutuhkan pola pembiayaan

yang tepat sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Penelitian ini bermaksud menggambarkan kondisi biaya operasional, biaya investasi, dan biaya personal pada sekolah bermutu tinggi, sedang dan rendah per siswa per tahun untuk  Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA)  di Jawa Barat, beserta peta pembiayaan pendidikan dasar dan menengah di Jawa Barat dilihat dari biaya operasi, investasi,  dan biaya personal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, pendekatan kualitatif dan kuantitatif, populasi 26 kab./kota di Jawa Barat dengan asumsi homogenitas pada sumber penelitian ditetapkan secara purposif 12 kab./kota dengan 228 responden yang terdiri dari pihak sekolah, dinas pendidikan kab./kota, dan orang tua siswa. Temuan penelitian menunjukkan biaya operasional SD bermutu tinggi, sedang dan rendah per siswa per tahun mencapai masing-masing Rp 760,384.62; Rp Rp 388,320.92; dan 212,624.05. Di SMP sebesar Rp 1,634,722.26; Rp 503,651.39; dan Rp 241,179.80. Sedangkan di SMA sebesar Rp 2.140.417.00; Rp 1.524.909.00; dan Rp 951.721.00. Biaya investasi mencapai di SD, SMP, dan SMA per siswa per tahun pada sekolah yang dikategorikan bermutu tinggi, sedang, dan rendah masing-masing: SD: Rp 2,453,846.15; Rp 1,473,572.30; dan 28,190.84. di SMP: Rp 1,728,367.74; Rp 1,241,280.59; dan Rp 242,834.34. di SMA: Rp 5.329.500.000; Rp 713.905.000; dan Rp 384.226.500. Biaya personal pada kategori yang sama, di SD sebesar: Rp 11,788,000.00; Rp 3,163,450.00; dan 1,740,000.00. Di SMP mencapai Rp 8,930,000.00; Rp 5,209,300.00; dan Rp 2,720,000.00. Di SMA mencapai: Rp

4.148.000,00; Rp 3.515.000,00, dan Rp 2.020.000,00. Pemda Propinsi Jabar juga memiliki peran yang signifikan dalam pembiayaan penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, dan SMA). Rata-rata pemenuhan biaya operasional untuk SD mencapai 6,44%, SMP mencapai 25,85% dan SMA mencapai 11,80%.


Keywords


Peta pembiayaan, biaya operasional, biaya investasi, dan biaya personal.

References


Anwar, M. I. 1991. Biaya Pendidikan dan Metode Penetapan Biaya Pendidikan. Mimbar Pendidikan, No. 1 Tahun X, 1991:

-33.

Caldwell, B. J., Levacic, R. & Ross, K. N.

The Role of Formula Funding of Schools in Different Educational Policy Contexts. Dalam Ross, K. N. & Levacic, R. eds., Needs-Based Resource Allocation in Education via Formula Funding of Schools. Paris: International Institute for Educational Planning.

Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. 2009. B u k u Panduan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Untuk Pendidikan Gratis Dalam Rangka Wajib Belajar 9 Tahun Yang Bermutu. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.

Panduan Penghitungan Siaya Satuan Pendidikan Pada Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

D i tj en P U O D. 1 9 9 3 . Peneli ti an dan Pengkajian Satuan Biaya Sekolah. Buku Panduan: Jakarta: Ditjen PUOD Depdagri.

Fattah, Nanang. 2000. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Gaffar, M. Fakry. 1991. “Konsep dan Filosofi Biaya Pendidikan”. Mimbar Pendidikan, No. 1 Tahun X, 1991: 56-60.

Hallak, J. 1969. The Analysis of Education

Cost and Expenditure. Paris: UNESCO.

Hanushek, Eric A. 1996. Does Money Matter? The Effect of School Resources on Student Achievement and Adult Success. Contributors: Gary Burtless - editor.Publisher:Brookings Institution. Place of Publication:Washington,DC.

Morphet. 1971. The Economic & Finance of Education. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Mulyasa, E. 2004. Manajemen Berbasis

Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya. NGA – Center for Best Practice. 2003.

Improving Teaching and Lear ning by Improving School Leader ship. Issue Brief- September 12, 2003. [Tersedia online: http://www.nga.org/ cda/files/091203LEADERSHIP.pdf]

Sartori, M. Barbara 1998. Resource Allocation and Productivity in Education: Theory and Practice. Contributors: William T. Hartman - editor, William Lowe Boyd -

editor. Publisher: Greenwood Press. Place of Publication: Westport, CT.

S u p r i a d i , D ed i . 2 0 0 4 . Satuan Bia y a Pendidikan Dasar dan Meneng ah: Rujukan bagi Penetapan Kebijakan Pembiayaan Pendidikan Pada Era Otonomi dan Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Rosdakarya.

The Center for Comprehensive School Reform and Improvement. 2009. Effective Uses of Funding Support for Schools in Nee d of Improvement. Issue Brief - September

2009. Lear ning Point Associates in par t ne r ship wit h t he Sout hwe st Educational Development Laboratory (SEDL), under contract with the Office of Elementary and Secondary Education of the U.S. Department of Education.

Thomas, J. A. 197). The Productive School: A S y s t e m A n a ly s i s A p p r o a c h t o Educational Administration. New York: John Wiley & Sons.

Trisnawati, N. et. al. 2001. Pendanaan Pendidikan di Indonesia. Dalam Jalal, F & Supriadi, D eds. Reformasi Pendidikan dalam Konteks Otonomi Daerah. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.




DOI: https://doi.org/10.17509/manajerial.v9i1.1225

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c)



Creative Commons License

Jurnal Manajerial is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats