PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN LITERASI SAINS SISWA KELAS V MATERI PERISTIWA ALAM

Tia Sri Haryanti, Atep Sujana, Isrok'atun Isrok'atun

Abstract


Pembelajaran sains pada sekolah dasar masih jarang yang mengkaitkan konsep Sains dengan kehidupan nyata atau lingkungan sekitar sehingga pembelajaran menjadi tidak bermakna. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan literasi sains siswa dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah serta mengetahui perbedaan peningkatan literasi siswa laki-laki dan perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain kelompok kontrol tidak ekuivalen. Populasi penelitian berasal dari seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar di Kecamatan Palasah, Kabupaten Majalengka. Sampel yang terpilih adalah SDN Waringin II (eksperimen), dan SDN Palasah I (kontrol). Variabel bebas adalah pembelajaran berbasis masalah dan variabel terikat adalah kemampuan literasi sains. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tes kemampuan literasi sains, angket, observasi, dan wawancara, Simpulan penelitian yang diperoleh, yaitu : 1) Pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan literasi sains siswa 2) Pembelajaran konvensional dapat meningkatkan literasi sains siswa 3) Pembelajaran berbasis masalah lebih baik dalam meningkatkan literasi sains siswa dibandingkan dengan pembelajaran konvensional 4) Terdapat perbedaan secara signifikan literasi sains siswa laki-laki dan perempuan, dengan kemampuan literasi sains perempuan lebih baik dibandingkan siswa laki-laki.


Keywords


Pembelajaran Berbasis Masalah; Literasi Sains; Gender; Peristiwa alam

References


Abidin, Y., Mulyati, T., & Yunansah, H., (2018). Pembelajaran Literasi Strategi Meningkatkan Kemampuan Literasi matematika, Sains, Membaca, dan Menulis. Bandung: Rizki Press.

Dananjaya, U. (2013). Media Pembelajaran Aktif. Bandung: Nuansa.

Del Río, M.F., & Strasser, K. (2013). Preschool children’s beliefs about gender differences in academic skills. Sex Roles, 68 (2), 231–238

Etherington, M.B. (2011). Investigative Primary Science: A Problem-based Learning Approach. Australian Journal of Teacher Education. 36(9).

Fitriani. (2018). Analisis Kemampuan Literasi Sains Biologi Siswa SMAN kelas XI IPA Se-Kabupaten Aceh Tamiang. (Tesis). Progran Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Medan.

Hafiar, H. (2010). Gender dan stereotype. [Online]. Diakses dari: http://pustaka.unpad.ac.id/wpcontent/uploads/2011/06/dender_dan_stereotype.pdf.

Komalasari, K. (2011). Pembelajaran kontekstual: konsep dan aplikasi. Bandung: Refika Aditama.

Nopia, R., Julia, & Sujana, A. (2016). Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar Pada Materi Daur Air, 1(1), 641–650.

Nurfajriyah, D., Aeni, A. N., & Jayadinata, A. K. (2016). Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pada Materi Pesawat, Pena Ilmiah. 1(1), 251–260.

OECD. (2016). PISA 2015 assessment and analytical framework: science, reading, mathematical and financial literacy, PISA, OECD Publishing, Paris. http://dx.doi.org/10.1787/9789264255425-en.

PISA. (2015). Draft science framework.

Sugihartono, at.al. (2013). Psikologi Pendidikan. UNY Press: Yogyakarta

Sujana, A. (2014). Pendidikan IPA teori dan praktik. Bandung: Rizqi Press.

Sujana, A., dkk. (2014). Literasi Kimia Mahasiswa PGSD dan Guru IPA Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. 3(1). hlm. 5-11

Toharudin, U., Hendrawati, S., & Rustaman, A. (2011). Membangun literasi sains peserta didik. Bandung: Humaniora.




DOI: https://doi.org/10.17509/jpi.v3i1.18946

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.