Kesulitan Belajar Representasi Matematis Siswa Dan Rancangan Model Diskursus Multi Representasi Sebagai Rencana Solusi

Risma Faujiah, M. Maulana, I. Isrokatun

Abstract


Adanya kesulitan belajar representasi matematis sebagai akibat dari rendahnya kemampuan representasi matematis menjadi hal yang melatarbelakangi penelitian ini. Penelitian ini memfokuskan topik kajian pada kesulitan belajar representasi matematis yang dialami siswa pada materi jaring-jaring kubus dan balok. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan type cross sectional survey. Hasil penelitian menunjukkan enam jenis kesulitan belajar representasi matematis berdasarkan analisis jawaban tes diagnostik yang diberikan kepada siswa, dengan empat kesulitan diantaranya merupakan kesulitan berkaitan dengan kemampuan representasi matematis dengan dua kesulitan  berkaitan dengan kesulitan khusus yang dimiliki oleh siswa dan pemahaman instruksional soal. Efektivitas dari rancangan model diskursus multi representasi dinyatakan efektif berdasarkan kepada hasil analisis respons yang dilakukan kepada 40 guru sekolah dasar dan hasil wawancara secara langsung kepada tiga orang guru sekolah dasar, di mana lebih dari 90% guru memberikan respons setuju untuk setiap pernyataan yang menyatakan kelayakan rencana solusi.

Keywords


kesulitan belajar representasi matematis; model diskursus multi representasi; jaring-jaring kubus dan balok

References


Dahlan, J. A., & Juandi, D. (2011). Analisis Representasi Matematik Siswa Sekolah Dasar dalam Penyelesaian Masalah Matematika Kontekstual. Jurnal Pengajaran MIPA, 16(1).

Danoebroto, S. W. (2015). Teori Belajar Konstruktivis Piaget dan Vygotsky. Indonesian Digital Journal of Mathematics and Education, 2(1), 191–198.

Handayani, H., & Juanda, R. Y. (2018). Profil Kemampuan Representasi Matematis Siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Sumedang Utara. Primary: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Riau, 7(2), 211–217.

Hayatunnizar. (2016). Peningkatan Kemampuan Representasi Matematis Melalui Pendidikan Matematika Realistik pada Konsep Pecahan di Sekolah Dasar Negeri 1 Sibreh. Jurnal Didaktik Matematika, 3(2), 110–128.

Hudiono, B. (2010). Peran Pembelajaran Diskursus Multi Representasi Terhadap Pengembangan Kemampuan Matematika dan Daya Representasi Pada Siswa SLTP. Jurnal Cakrawala Kependidikan, 8(2), 101–203.

Isrok’atun, & Rosmala, A. (2018). Model-Model Pembelajaran Matematika. Jakarta: PT BUMI AKSARA.

Karim, A. (2011). Penerapan Metode Penemuan Terbimbing dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan, 1(1), 21–23.

Kartini. (2009). Peranan Representasi dalam Pembelajaran Matematika. In Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (hlm. 361–372). Yogyakarta: Jurusan pendidikan Matematika FMIPA UNY.

Lestari, K. E., & Yudhanegara, M. R. (2017). Penelitian Pendidikan Matematika. (Anna, Ed.). Bandung: PT Refika Aditama.

Maulana. (2009). Memahami, Hakikat, Variabel, dan Instrumen Penelitian Pendidikan dengan Benar. Bandung: Learn2live’nlive2learn.

Maulana. (2016). Statistika dalam Penelitian Pendidikan: Konsep Dasar dan Kajian Praktis. Sumedang: UPI Sumedang Press.

Montani, T. O. (2004). Mathematical Disabilities in Elementary School Children. Electronic Journal for Inclusive Education, 1(7).

Paridjo. (2006). Suatu Solusi Mengatasi Belajar Matematika. Cakrawala, 2(2).

Purwasih, R., & Bernad, M. (2018). Pembelajaran Diskursus Multi Representasi Terhadap Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Disposisi Matematis Mahasiswa. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 5(1), 43–52.

Suwangsih, E., & Tiurlina. (2010). Model Pembelajaran Matematika. Bandung: UPI PRESS.

Tristiyanti, T., & Afriansyah, E. A. (2016). Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Diskursus Multi Representasi dan Reciprocal Learning (Studi Penelitian di MTs. Mthlaul Ulum Garut). Jurnal Silogisme: Kajian Ilmu Matematika Dan Pembelajarannya, 1(2).

Tyas, N. M. (2016). Analisis Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Matematika Kelas IV Sekolah Dasar Negeri Di Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Sumedang. Universitas Negeri Semarang, Semarang.

Van Steenbrugge, H., Valcke, M., & Desoete, A. (2010). MATHEMATICS LEARNING DIFFICULTIES IN PRIMARY EDUCATION: TEACHERS’ PROFESSIONAL KNOWLEDGE AND THE USE OF COMMERCIALLY AVAILABLE LEARNING PACKAGES. [online] Diakses dari https://users.ugent.be/~mvalcke/CV/CALP_ed_studies.pdf

Widiati, I. (2015). Mengembangkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Melalui Pembelajaran Kontekstual. Jurnal Pembelajaran MIPA, 20(2).

Yudianto, E. (2018). Teori-teori Belajar Matematika. [online] Diakses dari https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/88970/Teori-Teori Belajar matematika.pdf?sequence=1




DOI: https://doi.org/10.17509/jpi.v3i2.27771

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.