PENDEKATAN EKSPLORATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA

Siti Maryam, Isrok’atun Isrok’atun, Ani Nur Aeni

Abstract


Pendekatan pembelajaran yang dapat mengembangkan keaktifan siswa yaitu pendekatan eksploratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan representasi matematis siswa dengan menggunakan pendekatan eksploratif. Perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis antara siswa yang menggunakan pendekatan eksploratif dan pembelajaran konvensional, peningkatan kepercayaan diri siswa dengan menggunakan pendekatan eksploratif, perbedaan peningkatan kepercayaan diri antara siswa yang menggunakan pendekatan eksploratif dan pembelajaran konvensional, serta faktor yang mendukung dan menghambat pembelajaran dengan menggunakan pendekatan eksploratif. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen desain kelompok kontrol pretest-posttest. Instrumennya yaitu tes kemampuan representasi matematis dan skala sikap kepercayaan diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan eksploratif dapat meningkatkan kemampuan representasi matematis siswa, peningkatan kemampuan representasi matematis siswa dengan pendekatan eksploratif lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional, pendekatan eksploratif dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa, peningkatan kepercayaan diri siswa dengan pendekatan eksploratif lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.

References


Dwirahayu, G. (2013). Pengaruh pembelajaran eksploratif terhadap peningkatan kemampuan visualisasi, pemahaman konsep geometri dan karakter siswa. [Online]. Diakses dari repository.upi.edu. [6 Desember 2015].

Huda, M. (2014). Model-model pengajaran dan pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Khaerunnisa, E. (2013). Peningkatan kemampuan pemecahan masalah dan adversity quotient matematiis siswa mts melalui pendekatan pembelajaran eksploratif. [Online]. Diakses dari repository.upi.edu. [6 Desember 2015].

Legi, M.Y. (2008). Kemampuan representasi matematis siswa SD kelas IV melalui pendidikan matematika realistik pada konsep pecahan dan pecahan senilai. [Online]. Diakses dari Journal.um.ac.id. [11 November 2015].

Maulana. (2009). Memahami hakikat, variabel, dan instrumen penelitian pendidikan dengan benar. Bandung: Learn2Live ‘n Live2Learn.

Maulida. (2011). Model pembelajaran penemuan terbimbing, eksplorasi, inkuiri, dan penemuan. [Online]. Diakses dari https://purnomomaulida.blogspot.in/2011/12/model-pembelajaran-penemuan-terbimbing.html?m=1. [11 November 2015].

PISA. (2012). Results snapshot volume I. [Online]. Diakses dari http://www.oecd.org/pisa/keyfindings/PISA-2012-results-snapshot-Volume-I-ENG.pdf. [11 Movember 2015].

Ramlan dan Arie. (2011). Pembelajaran dengan eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi. [Online]. Diakses dari http://ramlannarie.blogspot.com/2011/07/ Pembelajaran-dengan-Eksplorasi.html?m=1. [11 November 2015].

Sabirin, M. (2014). Kemampuan Representasi Matematis. Jurnal Antasari: Representasi dalam Pembelajaran Matematika, 1 (2), hlm. 33-44.

Suherman, E. (2010). Belajar dan pembelajaran matematika. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Suwangsih, E. & Tiurlina. (2006). Model pembelajaran matematika. Bandung: UPI Press.




DOI: https://doi.org/10.23819/pi.v1i1.2984

Refbacks

  • There are currently no refbacks.