PEMBENTUKAN KARAKTER PERTAMA DAN UTAMA PADA MASA PRANIKAH DAN LINGKUNGAN KELUARGA

I Ketut Atmaja, JA

Abstract


Pembentukan karakter bagi individu sesungguhnya diawali sejak masa pranikah sebagai awal proses pembetukan keluarga. Pendidikan karakter pada masa pranikah merupakan moment penting, hal tersebut disebabkan  mengingat semua perasaan dan kasih sayang sejak pertemanan sampai pada sepakat membentuk keluarga melalui jenjang pernikahan merupakan cikal bakal terbentuknya karakter seorang individu. Dua sejoli yang sudah menikah ini masih menggebu dengan emosi masing-masing, sehingga memperkuat dasar terbentuknya karakter bagi keturunannya.

Selanjutnta pendidikan karakter bagi individu tersebut dilakukan  dalam linkungan keluarga sebagi lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Pada sesi tersebut peranan orang tua sangat penting meletakkan dasar pendidikan bagi putra putrinya dan akan terpakai olehnya sepanjang hayat. Orang tua menjadikan keluarga yang harmonis, sejahtera, dan komunikatif, dengan tetap menjaga hubungan yang kondusif, akan mampu membentuk karakter. Pendidikan karakter selanjutnya dilakukan dalam lingkungan sekolah dan masyarakat.

Konsep kunci  pendidikan karakter adalah pertama, karakter anak sebagai pewejawantahan dari hubungan kedua orangtuanya dengan kasih sayangnya, Kedua, karakter anak terbentuk dari goresan pendidikan orangtua dan sekolah awal, termasuk lingkungan orangtua dan lingkungan anak, Ketiga, semakin dewasa anak, semakin luas pergaulan, sehingga karakter anak lebih dipengaruhi oleh lingkungan sosialnya, termasuk sekolah dengan berbagai mata pelajaran dan pergaualannya.

 

Kata Kunci: Pembentukan Karakter, Pranikah, Pendidikan Keluarga


Full Text:

PDF

References


Ahmadi, HA. 2004. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Alisyahbana, ST. 1986. Antropologi Baru. Jakarta: Dian Rakyat.

Burhanudin. 1996. Etika Sosial. Bandung: Rineka Cipta.

Dewantara, K.H. 2004. Karya Ki Hadjar Dewantara Bagian Pertama: Pendidikan. Cetakan Ketiga. Yogjakarta: Majelis Luhur Perguruan Taman siswa.

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. UU Nomor 20 Tahun 2003, tetang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta:

Haditono, SR. 1983. Motivasi Prestasi, Tingkat pendidikan ortu, dan Cara mendidik anak pada empat kelompok pekerjaan. Jurnal Analisis Pendidikan Tahun IV Nomor 1 Jakarta: Depdikbud.

………1983. Memperhatikan Perkembangan Masa dini anak berdasarkan bbrapa pandangan Baru. Jurnal Analisis Pendidikan Tahun IV Nomor 2 Jakarta: Depdikbud. Hal 76-85

Koentjoroningrat. 1986. Pengantar Ilmu antropologi. Jakarta: Aksara Baru.

Lickona, T. 1991. Education for Character: How Our School Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Boooks.

Megawangi, R. 2004. Pendidikan Karakter. Jakarta: Indonesia Heritage Foundation.

Narwoko, JD dan Suyanto, B. 2006. Sosiologi. Teks Pengantar dan Terapan (edisi kedua) Jakarta: Prenada Media Group.

Pribadi, S. 1981. Menuju Keluarga Bijaksana. Bandung: Yayasan Sekolah Istri Bijaksana.

Soekanto, S. 2004. Sosiologi Keluarga. Jakarta: Rinka Cipta.

Soelaeman MI. 1983. Memperhatikan Perkembangan Masa Dini Anak Berdasarkan Beberapa Pandangan Baru. Jurnal analisis Pendidikan Tahun IV Nomor 3 Jakarta: Depdikbud.

-----------------.1994. Pendidikan Dalam Keluarga (Buku I Keluarga Pengertian Dasar). Bandung: Alfabeta.

Suhendi, H. 2000. Sosiologi Keluarga. Bandung: Pustaka Setia.

Wahab, A.A. 1999a. Budi Pekerti Education: A Model teaching Cole of Conduct for Good Indonesia Citizenship. Bandung: CICED.

Zaini, S. 1988. Membina Kebahagiaan Dalam Rumah Tangga. Jakarta: Kalam Mulia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.