Faktor Determinan Partisipasi Masyarakat Dalam Gerakan Citarum Bestari Terhadap Perilaku Masyarakat Bersih Lingkungan (Study Deskriptif Di Desa Sangkanhurip Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung)

Wafa Widyasari

Abstract


Terjadinya perubahan pada kondisi aliran sungai Citarum yang ditandai dengan berkurangnya bau dan tidak banyak lagi sampah yang menumpuk di sungai Citarum merupakan hasil dari gerakan Citarum Bestari (bersih, sehat, indah dan lestari). Hal tersebut tidak terlepas dari adanya partisipasi masyarakat terhadap kebersihan sungai Citarum. Perubahan perilaku masyarakat tersebut menjadi kajian yang menarik bagi peneliti khusnya untuk melihat faktor-faktor partisipasi yang menyebabkan perubahan. Kajian ini dilakukan terhadap masyarakat di sekitar aliran sungai Citarum Kampung Bojongtanjung Desa Sangkanhurip Kecamatan Katapang Kabupaten Bandung, yang diambil sebanyak 109 kepala keluarga melalui pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan, faktor yang paling berpengaruh terhadap perilaku masyarakat bersih lingkungan adalah faktor internal partisipasi dengan pengaruh sebesar 72,3% yang meliputi tingkat ekonomi, tingkat pendidikan dan tingkat pemahaman, sedangkan dari ketiga hal tersebut yang paling berpengaruh terhadap perilaku masyarakat bersih lingkungan adalah tingkat ekonomi.

Keywords


Partisipasi, Perilaku Masyarakat Bersih Lingkungan

Full Text:

PDF

References


Adisasmita, R. (2006). Membangun Desa Partisipatif. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Dilla, Sumadi. (2007). Komunikasi Pembangunan: Pendekatan Terpadu. Bandung:

Simbiosa Rekatana Media

Ife, Jim&Frank, Teserireo. (2008). Comunity Development: Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Latif, Abdul. (2009). Pendidikan Berbasis Nilai Kemasyarakatan. Bandung: Refika Aditama

Lin Herlina. (2003). Partisipasi sebagai salah satu Determinan dalam Pembangunan Desa.Tesis ITB

Ngustomo. (2015). Pemikiran dan Praktek Admistrasi Pembangunan. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Priatna, Soeganda. (1997). Motivasi, Partisipasi dan Pembangunan. Jakarta: UK Pers

Salim, Emil. (1981). Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta : Mutiara

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

Sumber Rujukan Karya Ilmiah

Nazarudin. (2014). Analisis Prilaku Masyarakat Dalam Upaya Menciptakan Kebersiahn Lingkungan Di Kota Pekanbarau. Vol. 1 No.2 FPIPS Universitas Riau

Dewantoro. (2009). Sampah Dan Pengelolaannya. [Online]. Tersedia di: http://e-journal.uajy.ac.id/3003/3/2TA12332.pdf. Diakses pada 6 September 2017.

Nursiwan, taqim. (2007). Buku Panduan Mengelola Sampah Rumah Tangga Dengan Prinsip 4R. RI Pusat Pengelolaan Lingkungan Hidup Regional Sumatra Kementrian Lingkungan Hidup Pekanbaru Riau

Sumber Lain

Ari,Setyatuti. (2005). Top Down Dan Bottom Up Dalam Perencanaan. [Online]. Tersedia di http://download.portalgaruda.org/article.php?article=264140&val=6352&title=MODEL%20TOP%20DOWN%20DARI%20BOTTOM%20UP%20DALAM%20PERENCANAAN. Diakses pada 6 September 2017.

Masripah. 2013. Lingkungan Yang Bersih Dan Sehat. [Online]. Tersedia di: http://digilib.uinsby.ac.id/11280/5/babii.pdf. Diakses pada 6 September 2017.

Ahmad. (2012). Prilaku Hidup Bersih. [Online]. Tersedia di: http://eprints.uny.ac.id/7507/2/BAB%202.pdf. Diakses pada 6 September 2017.

Sumber Perundang-Undangan

Undang-Undang No 38 tahun 2011 tentang sungai.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.