SEMIOTIKA KETAKSADARAN PADA KARYA LUKIS PENYANDANG SKIZOFRENIA RESIDUAL

Caecilia Tridjata, Yasraf Amir Piliang

Sari


Dalam tulisan ini dieksplorasi segi konseptual dan empirik tentang aspek ketaksadaran dalam kepribadian penyandang skizofrenia yang diekspresikan melalui karya-karya lukisnya. Konsep-konsep ‘kesadaran’ dan ‘ketaksadaran’ dalam psikoanalisa merupakan kunci untuk memahami tingkah laku dan masalah-masalah kepribadian, salah satu diantaranya adalah skizofrenia. Pada kasus penyandang skizofrenia proses membawa pre-conscious menjadi sebuah kesadaran mengalami masalah karena telah terbenam lebih dalam ke unconsciousness. Menurut pandangan psikoanalisa Lacan secara konseptual pemahaman konsep ‘subyek’ dari penyandang skizofrenia dapat dianalisa melalui karya-karya lukis mereka. Penataan elemen-elemen visual pada karya lukis mereka layaknya sebuah struktur bahasa dalam relasi penandaan yang dapat diinterpretasi melalui berbagai pendekatan, salah satunya melalui metode Semiotika. Pada kasus penyandang skizofrenia prosesnya menjadi lebih kompleks karena terjadi kerancuan pola dan arus berpikir yang disebabkan oleh halusinasi, delusi dan gangguaan psikologis lainnya. Hal ini mengakibatkan terjadinya kerancuan relasi tanda sehingga ide, tema/subject matter, unsur-unsur visual dan gaya pada karya-karya lukisnya terkesan tak lazim atau ganjil. Metode semiotika ketaksadaran membantu proses memahami subjektivitas penyandang skizofrenia melalui karya lukisnya yang terhubung dengan alam ketaksadarannya. Karya lukis skizofrenia merupakan sublimasi artistik dari keinginan bersosialisasi dengan masyarakat. Dalam perspektif semiotika manifestasi dari ‘self expression’ yang divisualisasikan dalam karya seni lukis dipahami sebagai ‘kode pribadi’ yang berpotensi mengalami perubahan tanda dan makna hingga menampilkan ‘pola’ atau ‘gaya individu’ yang orisinal yang disebut ‘idiolect’. Penafsiran makna simbolik yang orisinal yang terdapat pada karya lukis skizofrenia ini dimungkinkan dilakukan melalui penafsiran terbuka atau prospektif.  


Kata Kunci


semiotika, ketaksadaran, karya lukis, skizofrenia, residual.

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Arif, S. Iman. (2006) Skizofrenia : Memahami Dinamika Keluarga Pasien, Bandung. PT. Reflka Aditama.

Baihaqi, Suraidi., Riksma N. Radahi A, Evis Heryati, (2005) Psikiatri Konsep Dasar dan Gangguan-Gangguan. Bandung: PT. Refita Aditama.

Bell, Julian, (1999) What is Painting ? Representation and Modern Art. British Library: Thames and Hudson.

Carrol, Noel. (2001) Beyond Aesthecties. Phylosophical Essays. New York: Cambridge University Press.

Irawan, (2008) Animal Ambiguitatis: Memahami Manusia Melalui Pemikiran Maurice Merleau-Ponty dan Jacques Lacan. Yogyakarta &Bandung: Jalasutra.

Ibrahim, S A. (1999) SKIZOFRENIA. Jakarta: PT. Dian Ariesta

Lemaire, Anike. (1977) Jacques Lacan. David Macey (tr). London. L.K: Routledge.

Mandoki, K. (2007) Everyday Aesthetics : Prosaics, the Play of Culture and Social Identities. England : Ashgate Publishing Limited.

Piliang, Yasraf A. (2013) “ Idiolect: Kreativitas Tanda dan Makna” . Makalah dipresentasikan pada forum seminar Gudang Garam Art Award, 24 Oktober 2013, Galeri Nasional Jakarta.

Samsara, Anta. (2013) Gelombang Lautan Jiwa. Jakarta: PT. El


Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.