KESIAPAN GURU DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI DI SMP KOTA SEMARANG

Dimas Khijri Saputra, Ahmad Maghfurin, Nasirudin Nasirudin

Abstract


Abstact

This study shows that: 1). The readiness of PAI teachers in implementing the independent learning curriculum in Islamic Religious Education and Moral Education subjects at SMP Negeri 1 Semarang City has cognitively understood the concept of independent learning curriculum and is affectively very optimistic because the Merdeka Learning platform provides opportunities for teachers to continue learning and developing their competencies and provide opportunities for teachers and education staff to be able to obtain quality training materials by accessing them independently. Meanwhile, institutionally, teachers are supported by schools from the aspect of facilities and infrastructure. Meanwhile, the readiness of PAI teachers at Nasima Middle School, Semarang City, cognitively understands the concept of the Free Learning curriculum and is affectively very enthusiastic because the independent learning curriculum has many advantages. However, in terms of skills, teachers experience problems due to minimal experience, limited references and difficult time management. 2). Implementation of the Freedom to Learn curriculum in the subject of Islamic Religious Education and Characteristics by Islamic Religious Education teachers at SMP Negeri 1 Semarang City applying Problem based learning, Experiments, Peer Teaching (peer tutors), and Design in the Merdeka Learning curriculum. The assessment applied is an assessment at the end of each discussion material by using a written test (daily tests), practice, presentation of a material, and performance. There is a remedial program for students who do not reach the KKM and an enrichment program for students who have reached the KKM as reinforcement. Meanwhile, the implementation of the Independent Curriculum for learning in Islamic Religious Education and Moral Education subjects at Nasima Middle School in Semarang City applies the Problem Based Learning, Project-Based and Discussion methods. While the assessment focuses on strengthening formative assessments and using the results of the assessment to design learning according to student achievement stages.

Keyword: PAI Teacher Readiness, Independent Learning Curriculum

 

Abstrak

Kajian ini menunjukkan bahwa: 1). Kesiapan guru PAI dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Negeri 1 Kota Semarang secara kognitif telah memahami konsep kurikulum merdeka belajar dan secara afektif sangat optimis karena platform Merdeka Belajar memberikan kesempatan guru untuk terus belajar serta mengembangkan kompetensinya dan memberikan kesempatan kepada guru dan tenaga kependidikan untuk dapat memperoleh materi pelatihan yang berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri. Sedangkan secara kelembagaan, guru  disupport oleh sekolah dari aspek sarana dan prasarana. Sedangkan, kesiapan guru PAI di SMP Nasima Kota Semarang secara kognitif telah memahami konsep kurikulum Merdeka Belajar dan secara afektif sangat antusias karena kurikulum merdeka belajar banyak memiliki kelebihan. Namun dari sisi skill, guru mengalami kendala karena pengalaman yang masih minim, referensi yang terbatas dan manajemen waktu yang tidak mudah. 2).Implementasi kurikulum Merdeka Belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti oleh guru Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Kota Semarang menerapkan Problem based learning, Percobaan, Peer Teaching (tutor sebaya), dan Perancangan dalam kurikulum Merdeka Belajar. Adapun penilaian yang diterapkan adalah penilaian setiap akhir materi pembahasan dengan menggunakan tes tertulis (ulangan harian), praktek, persentasi suatu materi, dan unjuk kerja. Terdapat program remedial bagi peserta didik yang tidak mencapai KKM dan program pengayaan bagi siswa yang sudah mencapai KKM sebagai menguatan. Sedangkan, implementasi Kurikulum Merdeka belajar pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti di SMP Nasima Kota Semarang menerapkan metode Problem Based Learning, Berbasis Project dan Diskusi. Sedangkan penilaiannya berfokus pada penguatan asesmen formatif dan penggunaan hasil asesmen untuk merancang pembelajaran sesuai tahap capaian siswa.

Kata Kunci: Kesiapan Guru PAI, Kurikulum Merdeka Belajar


References


Ayers, W. (2018). Teaching The Personal and The Political. Newyork: Teachers College Press.

Asroni, A. (2022). “The Role Of Islamic Religious Education Teacher In Creating Anti- Corruption Generation.” Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial Dan Keagamaan, 20(1), 72–81. https://doi.org/10.53515/qodiri.2022.20.1.72-81.

Al-Zarnuji, B. (2017). Ta’limul Muta’alim, Sudan: Ad-Darus As-Saudaniah Lilkutub.

Cook, D., J. (2015) & Krishnan, N., C. (2015). Activity Learning Discovering, Recognizing, and PredictingHuman Behavior From Sersor Data, New Jersey: Hoboken.

Creswell, J., W. (2019). Research Design Qualitative, Quantitative and mixed Methods Approaches, California: SAGE Publication.

Daradjat, Z. (2017). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Daradjat, Z., Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi Aksara.

David A. Coe et al., “Behavior Problems of Children with Down Syndrome and Life Events,” Journal of Autism and Developmental Disorders 29, no. 2, 2019.

Departemen Pendidikan Nasional. (2017). Standar Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam SMP dan MTS,Jakarta: Pusat Kurikulum, Balitbang Depdiknas.

Ezmir, Analisis Data: Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Rajawali Press, 2012.

Fane & Sugito. (2019). “Pengaruh Keterlibatan Orang Tua, Perilaku Guru, Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar PAI Siswa,” Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam, 6(1).

Hamdan. (2017). Pengembangan dan Pembinanaan Kurikulum (Teori dan Praktek Kurikulum PAI), Banjarmasin.

Ikhrom. (2021). Humor In Pedagogy Menuju Pendidikan Yang Menghidupkan Bukan Mematikan, Semarang: CV. SeAP, 2021.

Izzan & Ahmad, “Membangun Guru Berkarakter”, Bandung : KDT, 2019.

Kasmawati. (2018). “Persepsi Guru Dalam Konsep Pendidikan (Studi Pada Penerapan Merdeka Belajar Di SMA Negeri 5 Takalar) Jurnal SIPATAHOENAN: South-East Asian Journal for Youth, Sports & Health Education, Bandung: Minda Masagi Press.

Karso. (2019). “Keteladanan Guru Dalam Proses Pendidikan Di Sekolah,” Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang, 12 Januari 2019 2.

Lexy, J.,M. (2013). Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Majid, A. & Andayani, D. (2017). Pendidikan Agama Islam Berbasis Kompetensi, Bandung: PT Rosdakarya.

Margono. (2010). Metodologi Penelitian Pedidikan, Jakarta: Rineka Cipta.

Marianna, C. (2013). School Phobia Panic Attacks and Anxiety in Children, vol. 59 , London dan New York: Jessica Kingsley.

Marimba, A. D. (2017). Pengantar Filsafat Pendidikan Islam. Cet. I; Bandung : al-Ma’arif.

Masithoh, A. D. (2019) “Teaching Islamic Education in Early Childhood by Instilling Values Islamic Aqidah,” Golden Age : Jurnal Pendidikan. https://doi.org/10.29313/ga:jpaud.v3i2.5410

Marlina. (2019). “Panduan Pelaksanaan Model Pembelajaran Berdiferensiasi di Sekolah Inklusif” Jakarta: Pustka Ilmu.

Muhadjir, N. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin.

Muhaimin. (2017). Wacana Pengembangan Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Muhaimin. (2010). Arah Baru Pengembangan Pendidikan Islam: Pemberdayaan, Pengembangan Kurikulum hingga Redefinisi Islamisasi Pengetahuan,, Bandung: Nuansa.

Millah, D. (2015). Audience centered pada Metode presentasi sebagai aktualisasi pendekatan Student centered LeArning, Jurnal UIN Walisongo Semarang, 10 (2).

Nasirudin, N., Hadjar, I., Soebahar, M. E., & Kunaepi. (2022). A. HUMANIZATION OF EDUCATION: ANALYSIS OF THE PROPHET'S INTERACTION WITH THE BEDOUIN. In Proceeding of International Conference on Islamic Education (ICIED) (pp. 114-119). December.

Nasrullah, J.,R., & Hanani, A. (2021). “Dimensi Aksiologis Pendidikan Islam,” Al-Irfan: Journal of Arabic Literature and Islamic Studies, 4(2).

Nizar, S. (2017). PengantarDasar-dasar Pemikiran Pendidikan Islam, Jakarta: Gaya MediaPratama.

Oktavia, Y. (2014). ”Usaha Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kreativitas Guru Dalam Pembelajaran di Sekolah”. Jurnal Administrasi Pendidikan. 2(1).

Pinuita, I. (2019). “Assesment of Collaborative Skills,” Journal Proceding of the National Aviation University.

Ramdani, D. et al. (2020). “Ideal Character of Muslim Generation of Industrial Revolution Era4.0 and Society 5.0,” Jurnal Iqra’ : Kajian Ilmu Pendidikan, 5 (1), 171–82, https://doi.org/10.25217/ji.v5i1.644.

Rosadi. (2020). Tantangan Menjadi Guru Bk Dengan Kurikulum Merdeka Belajar Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Unissula (KIMU) Klaster Humanoira, 12 (2).

Rusn, A.,I. (2019) Pemikiran Al-Ghazali Tentang Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sasikirana, V. (2020). Urgency Merdeka Belajar di Era Revolusi Industri 4.0 dan Tantangan Society 5.0, ejournal. unp.ac.id/index .php/e-techrE-Tech, 8(2).

Siahaan. (2020). “Kebijakan Kurikulum Mertdeka Belajar,” Jurnal Kajian Ilmiah, 1(5).

Sinomi, C., Persiapan Guru dalam Melaksanakan Sistem Pembelajaran Merdeka Blelajar di SMP N 01 Muara Pinang Kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan, Jurnal Ilmiah DIDAKTIKA Vol. XIV No. 1, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

Siswanto. (2011). ”Tingkat Kesiapan Mengajar Mahasiswa Prodi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta”, Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, IX (2).

Syarifuddin. (2015).“Guru Profesional Dalam Tugas Pokok Dan Fungsi (Tupoksi)”, Jurnal Kajian Ilmu Dan Budaya Islam , 3(1).

Oktavia, Y. (2021). ”Usaha Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kreativitas Guru Dalam Pembelajaran di Sekolah”. Jurnal Administrasi Pendidikan. 2 (1).

Widiyono, A. & Millati, I. (2021). Peran Teknologi Pendidikan dalam Perspektif Merdeka Belajar diEra 4.0, Journal of Education and Teaching, 2(1).

Widyastuti, A. (2019). Persepsi Guru Tentang Konsep Merdeka Belajar Mendikbud Nadiem Makarim Dalam pendidikan Agama Islam di MTs Negeri 3 Sleman, jurnal TERAMPIL Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar, 4 (1).

Yamin, M., & Syahrir. (2022). “Development of Independent Learning Education (Review of Learning Methods)”, The Scientific Journal of Mandala Education, 6 (1).




DOI: https://doi.org/10.17509/tk.v21i1.55751

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Dimas Khijri Saputra

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

The Jurnal TAKLIM: Jurnal Pendidikan Agama Islam is published by Program Studi Ilmu Pendidikan Agama Islam (IPAI), Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Copyright © 2024 Author.


INDEXED BY:
      
                

Jurnal Taklim Statcounter