PEMBENTUKAN CITRA TAMAN REKREASI DKI JAKARTA SEBAGAI GREEN CITY MELALUI KUALITAS PENYAMPAIAN JASA DAN VALUECREATION (STUDI PADA PARA PENGUNJUNG TAMAN-TAMAN REKREASI DI DKI JAKARTA)

Lili Adi Wibowo

Abstract


Walaupun DKI Jakarta menempati ururtan ke 2 tertinggi sebagai daya saing destinasi pariwisata di Indonesia setelah Bali, namun citra Taman Rekreasi DKI Jakarta sebagai sarana pelestarian lingkungan di wilayah DKI mendapatkan penilaian yang sangat rendah. Rendahnya citra taman rekreasi di DKI Jakarta diduga disebabkan oleh penyampaian kualitas jasa yang meliputi: fasilitas layanan (kelengkapan, kenyamanan fasilitas yang tersedia di obyek wisata sesuai dengan keinginan konsumen) serta layanan personal (sikap dan behavior petugas taman rekreasi dalam memberikan layanan kepada konsumen) dan penciptaan nilai pelanggan (value creation) obyek wisata yang dirasakan pengunjung relatif masih kurang terhadap obyek wisata pesaing. Melalui penelitian ini akan dikaji bagaimana pengaruh kualitas penyampaian jasa dan value creationtaman rekreasi di DKI Jakarta terhadap pembentukan citra taman rekreasi DKI Jakarta sebagai green city. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode descriptive dan explanatory survey dengan ukuran sampel sebanyak 480 pada pengunjung taman rekreasi di Jakarta yaitu Taman Mini Indonesia Indah, Taman Impian Jaya Ancol dan Taman Margasatwa Ragunan yang diambil secara proposional melalui wawancara, observasi, angket, serta dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah Structural Equation Model dengan program Lisrel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas penyampaian jasa dan value creation memberikan pengaruh yang signifikan kepada pembentukan citra Taman Rekreasi DKI Jakarta sebagai Green City. Faktor pembentuk terbesar dari pembentukan citra Taman Rekreasi DKI Jakarta dipengaruhi oleh variabel value creation dibandingkan kulitas jasa pelayanan. Temuan empirik yang menarik lainnya bahwa faktor pembentuk kualitas pelayanan mendapatkan penilaian positif seperti memiliki keunggulan konsep yang unik, menarik, mudah dikenal, memberikan pengalaman, berpotensi besar untuk dikunjungi wisnus dan wisman, memiliki karyawan yang dapat memberikan informasi yang dibutuhkan. Sedangkan penilaian negatif berupa pengaturan fasilitas kurang memudahkan pengunjung menemukan apa yang dibutuhkan, tidak memberikan kenyaman untuk dikunjungi oleh orang tua perhatian karyawan secara individu dirasakan kurang dan fasilitas-fasilitas khusus (information center, penjaga pantai, tempat belanja yang nyaman, dan lain-lain) dirasakan kurang. Pada variabel value creation ditemukan bahwa faktor keamanan dan kemudahan menjangkau taman rekreasi perlu mendapatkan perhatian dari pengelola. Sedangkan citra taman rekreasi yang tertanam di benak pengunjung, apabila taman rekreasi dapat menciptakan kepuasan melalui kualitas layanan yang diberikan dan kejelasan identitas taman rekreasinya.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.17509/thej.v1i1.1877

DOI (PDF): https://doi.org/10.17509/thej.v1i1.1877.g1265

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.