MENINGKATKAN KEPUTUSAN BERKUNJUNG MELALUI SPECIAL EVENT DI MUSEUM KONPERENSI ASIA AFRIKA (Survei Pada Pengunjung Special Event Perjalanan 50 Tahun Gerakan Non Blok Museum Konperensi Asia Afrika)

Maisa Fitriani, Rini Andari

Abstract


Pada tahun 2010 Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) telah mencanangkan program Tahun Kunjung Museum (Visit Museum Year). Situs “Museumku” menyatakan program Tahun Kunjung Museum ini didukung berbagai kegiatan di museum seluruh Indonesia yang bertujuan untuk memperbesar jumlah pengunjung museum serta meningkatkan apresiasi dan kepedulian masyarakat terhadap warisan budaya bangsa. Gerakan ini bertujuan untuk membenahi peran dan posisi museum yang difokuskan pada aspek internal maupun eksternal. Aspek internal dalam bentuk revitalisasi fungsi museum dalam rangka penguatan pencitraan melalui pendekatan konsep manajemen yang terkait dengan fisik dan non fisik, serta bertujuan untuk mewujudkan museum di Indonesia yang dinamis dan berdayaguna sesuai dengan standar ideal pengelolaan dan pemanfaatan museum. Aspek eksternal difokuskan kepada konsep kemasan program dengan menggunakan bentuk sosialisasi dan kampanye pada masyarakat sebagai bagian dari stakeholder. Kota Bandung memiliki berbagai jenis museum sebagai wisata sejarah yang menjadi alternatif bagi wisatawan yang datang berkunjung. Dari sekian banyak museum yang ada di Kota Bandung salah satu museum yang menarik untuk dikunjungi adalah Museum Konperensi Asia Afrika. Keistimewaan museum ini antara lain sering diselenggarakannya berbagai kegiatan di museum yang diselenggarakan oleh pengelola. Ada beberapa faktor yang menjadi alasan mengapa peningkatan jumlah kunjungan Museum Konperensi Asia Afrika perlu dipertahankan bahkan harus tingkatkan lagi. Beberapa faktor tersebut antara lain sepanjang tahun 2007-2011 secara kualitatif persentase tingkat pertumbuhan pengunjung di Museum Konperensi Asia Afrika mengalami penurunan kecuali di tahun 2010, motivasi pengunjung yang umumnya dikarenakan tugas sekolah/ kuliah, juga masih menganggap Museum Konperensi Asia Afrika membosankan, yang terakhir adalah permasalahan museum di Indonesia yang mengganggap museum sebagai tempat yang angker dan menakutkan. Untuk mempertahankan tingkat kunjungannya program yang paling menonjol adalah penyelenggaraan special event di museum. Sebagaimana latar belakang di atas, maka diadakan penelitian mengenai special event dan keputusan berkunjung. Penelitian ini bersifat deskriptif dan verifikatif. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah para pengunjung special event khususnya pengunjung pameran Perjalanan 50 tahun Gerakan Non Blok sebanyak 100 orang. Teknik sampling yang dilakukan adalah sistematic random sampling. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan pengujian statistik parametrik yaitu menggunakan rumus regersi sederhana melalui bantuan program SPSS 18 for Windows.

Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.17509/thej.v3i2.1974

DOI (PDF): https://doi.org/10.17509/thej.v3i2.1974.g1357

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.