Analisis Ancaman Gempa Lombok Menggunakan Metode Spasial Temporal A-Value Dan B-Value Periode 1964- 2022

Abstract

Gempa Lombok yang terjadi pada 5 Agustus 2018 merupakan gempa signifikan dengan magnitudo sebesar 7,0 pada kedalaman pusat gempa 15 km yang disebabkan oleh aktivitas sesar Flores. Gempa signifikan tersebut memberikan dampak kerusakan dan korban jiwa cukup tinggi. Dari dampak yang terjadi dilakukan upaya mitigasi bencana untuk meminimalisir dampak terjadi gempa dengan melakukan analisis parameter seismotektonik a-value dan b-value secara spasial-temporal. Penentuan parameter a-value dan b-value juga bergantung terhadap estimasi nilai magnitude of completeness (Mc). Data penelitian yang digunakan berupa data katalog gempa bumi ISC dan BMKG dengan magnitudo 0,7-7,5 dan kedalaman 0,1-50 km periode 1964-2022. Berdasarkan distribusi frekuensi magnitudo area sesar Flores diperoleh a-value 5,46 dan b-value 1,04 dengan nilai Mc sebesar 3,7. Hasil variasi spasial untuk wilayah kepulauan Sunda Kecil diperoleh a-value berkisar 3,0 - 5,5 dan nilai b-value berkisar 0,3 – 0,5 yang didominasi a-value dan b-value relatif rendah. Pada variasi temporal b-value sebelum terjadinya gempa signifikan Lombok 2018 terdapat peningkatan b-value yang terjadinya secara bertahap hingga mengalami penurunan b-value secara signifikan dan setelah terjadinya gempa Lombok 2018 nilai b-value yang dihasilkan cukup konstan tidak terdapat banyak peningkatan atau penurunan pada b-value.