PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS STORYTELLING: SEBUAH TEROBOSAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN OUTPUT PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS ANAK USIA DINI

Sri Setyarini

Abstract


Penelitian ini terfokus pada pengembangan model pembelajaran berbasis Storytelling dalam upaya meningkatkan hasil pembelajaran bahasa Inggris anak usia dini. Subyek penelitian ini adalah kelas 4A SD PN Setiabudhi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui jenis cerita seperti apa yang sesuai untuk siswa SD, bagaimana mengimplementasikan dan apa kendala dan solusi yang perlu diambil. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang berlangsung dalam dua siklus. Selain hasil observasi kelas sebagai hasil selama tindakan, interview kepada guru dan siswa juga dilakukan untuk mendapatkan data yang akurat yang melengkapi data dari observasi kelas. Untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam berbahasa Inggris, Pre-assesemen diberikan. Sebaliknya untuk mengetahui sejauhmana kemampuan siswa meningkat, mereka diberi post-assesment. Materi dalam Pre dan Post assesmen tidak sama persis tetapi beberapa soal disusun secara acak penomerannya sehingga siswa tidak dapat menghafal jawabannya. Data yang terkumpul dari beberapa sumber dianalisis dengan mengacu pada teori pembelajaran anak usia dini dan menginterpretasikannya. Hasil analisis kemudian dideskripsikan untuk menjawab beberapa pertanyaan penelitian. Secara umum, temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Storytelling dapat dijadikan salah satu alternatif dalam meningkatkan hasil pembelajaran bahasa Inggris  bagi siswa SD. Hal ini dikarenakan model ini dapat menawarkan banyak kesempatan kepada siswa untuk berlatih berkomunikasi dalam bahasa Inggris.Namun demikian, ada beberapa kendala yang masih dihadapi oleh guru dalam menerapkan metode ini, diantaranya: bahan cerita yang masih terbatas, tidak memadainya waktu untuk pelajaran bahasa Inggris, kelas yang besar, dan target pencapaian materi yang ditentukan oleh kurikulum dan silabus membuat guru kurang leluasa dalam menerapkan metode ini. Mempertimbangkan kendala tersebut, mereka mengajukan beberapa solusi yaitu: membuat sistem co-teachers dengan dosen EYL(English for young learners), penambahan jam pelajaran, meningkatkan sarana dan prasarana, dan partisipasi aktif dari stakeholders.

Kata kunci: storytelling, pre-assesmen, post-assesmen,solusi,inovasi, fun


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.17509/jpp.v15i2.1293

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Jurnal Penelitian Pendidikan



ISSN: p.1412-565X e.2541-4135
Jurnal Penelitian Pendidikan (JPP), Universitas Pendidikan Indonesia
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats