Hubungan Kemampuan Waktu Reaksi dan Fleksibilitas Atlet UKM Taekwondo UPI dengan Hasil Tendangan Dollyo-Chagi

Muhammad Delpas Giandika, Nurlan Kusmaedi, Agus Rusdiana

Sari


Waktu reaksi dan fleksibilitas merupakan komponen-komponen kondisi fisik penting bagi atlet Taekwondo untuk memproduksi sebuah tendangan, salah satunya tendangan dollyo-chagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara kemampuan waktu reaksi dan fleksibilitas atlet Taekwondo dengan hasil tendangan dollyo-chagi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode korelasi. Populasi sekaligus sampel yang diambil datanya adalah atlet UKM Taekwondo UPI dengan total 10 orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah tes whole body reaction time, sit and reach, dan tes tendangan dollyo-chagi dengan menggunakan Protektor Scoring System (PSS). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat hubungan waktu reaksi dan fleksibiltas dengan hasil tendangan dollyo-chagi. Selain itu, banyak komponen kondisi fisik yang dapat membantu atau menjadi faktor lain dalam melakukan sebuah tendangan dalam cabang olahraga taekwondo. sehingga nantinya akan sangat membatu sekali dalam pengembangan prestasi atlet nanti dan menjadi bahan pertimbangan lebih kepada para pelatih

Kata Kunci


waktu reaksi, fleksibilitas, taekwondo, tendangan dollyo-chagi

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Alim, Abdul. (2012). Latihan Fleksibilitas dengan Metode PNF, 1 (1): hlm 1-9.

Andri (2010).Pengertian sit and reach.[Online]. Tersedia : http://andrie_dedi.blogspot.com/2010/05/pengukuran-kebugaran-jasmani.html. Diakses tanggal 14 Februari 2014.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian. Yogyakarta : Rineka Cipta.

Boas, Vilas. dkk. (2011). Kinematic Analysis Of The Supporting Leg Between Different Weight Divisions In The Roundhouse Kick Of Taekwondo, 11(2): hlm. 423-425.

Gandi, Arif. (2013). Pengaruh Latihan Menggunakan Tahanan Karet dan Alat Bantu Pemberat Kaki Terhadap Kecepatan Tendangan Dollyo-Chagi Pada Cabang Olagraga Taekwnodo. Skripsi, Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Pendidikan Indonesia.

Gavkare, A. M. (2011). Study flexibility, Agility and Reaction Timein Circus Artist, 1 (2): hlm 49-55.

Giriwijoyo, S.S.Y. dan Sidik, Z.D. (2010). Ilmu faal olahraga. Edisi 8. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Kusmaedi, Nurlan (2008). Olahrga Lansia. Bandung : Bintang WarliArtika.

Ma’mun, Amung., dan Saputra, Yudha M (2000). Perkembangan Gerak dan Belajar Gerak. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Med, A. (2012). Effect of Age on Audio visualand Whole Body Reaction Time, 5 (1): hlm 90-94.

Nurhasan., dan Cholil-Hasanudin, D. (2007). Modul dan Tes Pengukuran Keolahragaan. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Saputra, Yudha M., dan Badruzaman (2009). Perkembangan Pembelajaran Motorik. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Suherman, Ayi (2013). Tes dan Pengukuran Keolahragaan. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

Stasiw, Michael (2014).Gambar PSS (Protektor Scoring System). [Online]. Tersedia : http://www.mdsscanada.com/pss. Diakses

Sugiyono (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : ALFABETA, CV.

Suntoda, Andi (2009), Tes, Pengukuran, dan Evaluasi Cabang Olahraga. Bandung Universitas Pendidikan Indonesia.

Suryadi, Yoyok. V (2002). Taekwondo (tae geuk poomsae). Jogja : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Timothy A, dkk (2008) .Pengetian kemampuan .[Online]. Tersedia di: http://www.wikipedia.org/wiki/kemampuan. Diakses 26 Februari 2014

World Taekwondo Federation (2011). World Taekwondo Federation competition rule & interpretation. Korea Selatan.




DOI: https://doi.org/10.17509/jtikor.v1i1.1546

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##