Upaya Meningkatkan Jumlah Waktu Aktif Belajar melalui Penerapan Pengajaran Peer Teaching dalam Pembelajaran Tennis

Andi Suntoda

Sari


Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki proses belajar mengajar Tennis saat perkuliahan terkait Peningkatan Jumlah Waktu Aktif Belajarnya. Berdasarkan observasi awal menunjukkan bahwa penerapannya kurang dapat  mengoptimalkan waktu pembelajaran yang tersedia. Metode Penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan dalam dua siklus melalui empat tahapan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subyek penelitiannya adalah mahasiswa PGSD Penjas yang mengambil mata kuliah Tennis Tahun Ajaran 2016/2017 di Semester Genap.  Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi, catatan lapangan, dan catatan observer. Teknik analisis data yang digunakan adalah prosentase dari Jumlah Waktu Aktif Belajar di setiap tindakan dan siklusnya. Hasil rekapitulasi peningkatan waktu aktif belajar mahasiswa menunjukkan: Pada observasi awal, jumlah waktu aktivitas belajar mahasiswa menunjukkan sebesar 48%: siklus I tindakan 1 jumlah waktu sebesar 48,30%, siklus I tindakan 2 sebesar 52,50%, siklus I tindakan 3 (Pengulangan tindakan untuk perbaikan) sebesar 55,83%, siklus II tindakan 1 jumlah waktu aktivitas belajar mahasiswa sebesar 58,33%. Berdasarkan perkembangan hasil belajar tersebut, dapat disimpulkan bahwa Penerapan Peer Teaching dapat meningkatkan waktu aktif belajar mahasiswa PGSD Penjas dalam pembelajaran tennis

Kata Kunci


Pengajaran Peer Teaching, dan waktu aktif belajar

Teks Lengkap:

PDF (English)

Referensi


Arikunto.(2009). Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: BumiAksara.

Fadlilah.(2014). Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran SD/MI, SMP/MTS, & SMA/MA.Jogjakarta: Ar-ruzz Media.

Iva. (2009). Penerapan Model Peer Teaching dalam Pembelajaran Aktivitas Bola Tangan.Bandung: Skripsi.

Juliantine, dkk. (2012).Belajar & Pembelajaran Penjas. Bandung: FPOK UPI.

Kunandar.(2009).Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: PT. Raja grafindaPersada.

Lutan, R. (2005).Strategi Belajar Mengajar Penjaskes.DEPDIKNAS.

Mahendra.(2007). Teori Belajar Motorik. Bandung: UPI FPOK.

Metzler.M.W (2000).Instructional Models for Physical Education.

Boston: Allyn and Bacon.

Muntasir.(1985). Pengajaran Terprogram.Jogjakarta: KaryaAnda.

Nasution, S. (2012). Didaktik Asas-Asas Mengajar. Bandung: Jemmars.

Purwandari. (2004) Tersedia: http://riastypurwandari.blogspot.com/2004/05/metode-pembelajaran-peer-teaching.html?m=1. [Selasa, 17 Maret 2015].

Subroto, T. (2010). Didaktik Metodik Pembelajaran: Olahraga Permainan. Bandung: UPI FPOK.

Suherman, A. (2009). Rekapitulasi Pengajaran dalam Pendidikan Jasmani. Bandung: CV. Bintang Warli Artika.

Trisna, E. (2013). Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Bandung: Alfabeta.

Warisman.(2014). Implementasi Model Pembelajaran Peer Teaching dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Keterampilan Gerak Dasar Sepak Bola.Bandung: Skripsi.




DOI: https://doi.org/10.17509/jtikor.v2i2.7984

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.copyrightStatement##