KONSELING KELUARGA PADA KELUARGA DENGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Muftiah Yulismi

Abstract


Abstract. This study aimed to describe the counseling process of family with special needs children. The method used was descriptive case study with single case. The subject of this study was a family that has a child with special needs, in this case low vision. Families who have chil-dren with special needs often experience problems in handling them, which affect the children’s development and may lead to social barriers because they rarely interact with their peers and ex-hibit impolite behaviors. The procedures in describing the case followed the following stages: (1) Observation stage, (2) Designing family counseling program, (3) Implementing family counseling program, (4) Evaluation and reflection of family counseling program, and (5) Writing research report. The study found that both parents and counselor worked cooperatively in preparing the program to shape polite behavior in the child. This was carried out by first determining the desired final behavior that is to make the child behave more politely especially to other people. To achieve this, parents need to decide what they should do to guide the child’s behavior. After doing the counseling session, both father and mother started implementing the program. They synergized and worked together to share roles in the child care. The father is more of a rule maker while the mother played a role in supervising the child’s everyday activities. Parents also conducted more various activities with their child.
Keywords:


Abstrak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses konseling keluarga yang terjadi pada keluarga dengan anak berkebutuhan khusus. Metode yang digunakan adalah studi kasus deskriptif dengan kasus tunggal. Subjek pada penelitian ini adalah sebuah keluarga yang memiliki anak berkebutuhan khusus, yaitu anak dengan low vision. Keluarga yang memiliki anak berkebutuhan khusus seringkali mengalami permasalahan dalam menangani anak. Permasala-han yang dialami keluarga tentu berdampak pula terhadap perkembangan anak. Pada kasus ini, anak mengalami hambatan sosial, dimana anak jarang terlibat interaksi dengan teman sebaya serta perilaku anak yang dianggap kurang memperhatikan nilai kesopanan. Deskripsi tahapan yang digunakan dalam metode untuk mendeskripsikan kasus ini dilakukan dengan prosedur yaitu (1) Tahap Observasi, (2) Perancangan program konseling keluarga, (3) Pelaksanaan program konsel-ing keluarga, (4) Evaluasi dan refleksi pada program konseling keluarga, (5) tahap Penulisan laporan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa orang tua dan konselor mempersiapkan program untuk membentuk perilaku sopan pada anak. Prosedur yang dilakukan diantaranya adalah menentukan perilaku akhir yang diinginkan, yaitu Orang tua berharap bahwa anak dapat berting-kah laku lebih sopan terutama kepada orang lain. Pemilihan langkah-langkah pembentukan per-ilaku, yaitu orang tua menentukan sikap apa saja yang perlu dilakukan agar perilaku anak terarah dan mencapai tujuan yang diinginkan., Pemilihan reinforcer yang alami. Setelah melakukan sesi konseling, ayah dan ibu mulai melaksanakan program yang telah dibuat. Ayah dan ibu bersinergi melakukan berbagi peran dalam pengasuhan anak. Ayah lebih berperan sebagai pembuat aturan dan ibu berperan dalam mengawasi anak sehari-hari. Selain itu, orang tua juga melakukan kegiatan yang lebih bervariasi bersama anak.


Keywords


konseling; keluarga; orangtua; anak berkebutuhan khusus; nilai kesopanan; counseling; family; parents; special needs child; courtesy values

Full Text:

PDF

References


Hasnida. (2002). Family Counseling. Su-matera utara. : Universitas Su-matera Utara

Lubis, Namora Lumangga. (2011). Me-mahami Dasar-dasar Konseling dalam Teori dan Praktek. Jakarta :Kencana.

Perez, J,F., (1979), Family Counseling : Theory and Practice, New York : Van Nostrand, Co

Sjarkawi. (2008). Pembentukan Kepribadian Anak. Jakarta: PT Bumi Aksara

Sugandhi, N. M., Farida, E., Yustiana, Y. R. (2010). Bimbingan dan Konsel-ing Keluarga. http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN/196611151991022-YUSI_RIKSA_YUSTIANA/SAP%2C_RPP/BIMB-INGAN_DAN_KONSELING_KELUARGA_%5BCompatibility_Mode%5D.pdf

Willis, S. S. (2009). Konseling Keluar-ga : Family Counseling. Bandung : Alfabeta




DOI: https://doi.org/10.17509/e.v1i1.12368

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 EDUTECH

Lisensi Creative Commons
Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.
Copyright © 2018 Edutech