KEMAJUAN TEKNOLOGI PENGINDERAAN JAUH SERTA APLIKASINYA DIBIDANG BENCANA ALAM

Lili Somantri

Abstract


Indonesia merupakan negara yang besar dengan luas wilayah hampir 2 juta km2 yang terdiri atas 17.480 pulau yang membentang dari barat ke timur. Luas wilayah ini memiliki potensi sumber daya alam yang besar, baik di daratan maupun di laut sebagai modal dalam pembangunan. Akan tetapi Indonesia juga merupakan negara yang rawan bencana baik bencana geologi seperti letusan gunungapi, gempa bumi, dan tsunami, maupun bencana meteorologi seperti banjir, tanah longsor, kekeringan. Oleh karena itu, dalam pembangunan wilayah di Indonesia harus memperhatikan kondisi lingkungannya yang rawan bencana. Bencana alam merupakan peristiwa yang membuat kerugian, baik nyawa maupun harta benda. Kajian bencana alam memerlukan tingkat kerincian data dalam pemetaannya. Data dari penginderaan jauh dapat menyajikan informasi yang rinci sesuai dengan kemampuan resolusi dari citra penginderaan jauh. Kelebihan dari data penginderaan jauh, yaitu dapat mencakup wilayah yang luas karena diambil dari udara, diperoleh dengan cepat dan akurat meskipun daerahnya sulit dijangkau secara survei terestrial sehingga dalam perolehan datanya dapat menghemat biaya, waktu, dan tenaga. Dalam makalah ini akan diuraikan mengenai kemajuan teknologi penginderaan jauh dan aplikasinya untuk kajian bencana alam.

 

Kata kunci : teknologi penginderaan jauh, bencana alam, mitigasi bencana alam


References


Akil, S. 2010. Pengembangan Wilayah dan Penataan Ruang Di Indonesia:

Tinjauan Teoritis dan Praktis. Makalah. Disajikan dalam Kuliah Terbuka

Program Magister KAPET, Universitas Hasanuddin Makassar. Sumber

http://www.penataanruang.net/taru/Makalah/PaperUNHAS-KAPET.pdf

diakses pada 25 Februari 2010.

Arif, H. 2004. Resourcesat-1: Apakah Merupakan Generasi Penerus Landsat-7. BERITA INDERAJA VOL. III, No. 5, Juli 2004.

Hartono, 2009. Teknologi Penginderaan Jauh dan Perkembangannya. Makalah. Disampaikan pada Seminar Nasional dengan tema Peranan Penginderaan Jauh dalam Pembelajaran Geografi, kerjasama antara Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Semarang (UNNES) dengan Lembaga Penerbangan

dan Antariksa Nasional (LAPAN), pada tanggal 29 Januari 2009.

Http://id.wikipedia.org/wiki/Program_Landsat diakses tanggal 19 Februari 2010.

Jensen, J.R. 2000. Remote Sensing of The Environment an Earth Resources Perspective. Pearson Education, Inc. University of South Carolina.

Martono, D. N. 2009. Aplikasi Data Penginderaan Jauh Dan Sistem Informasi Geografis Untuk Identifikasi Tingkat Keragaman Penggunaan Lahan. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: 1907-5022. Yogyakarta, 20 Juni 2009.

Martono, D.N., Surlan, dan Sukmana, B.T. 2010. Aplikasi Data Penginderaan Jauh untuk Mendukung Perencanaan Tata Ruang di Indonesia. Inovasi online (http://io.ppi-jepang.org/article.php?id=168) diakses pada 25 Februari 2010.

Poniman, A. 2007. Dari Data Penginderaan Jauh Sampai Pengetahuan Geografis Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup serta Kebencanaan. Makalah. Seminar Nasional Pembangunan Wilayah Berbasis Lingkungan di Indonesia, Dies UGM ke 58, IGEGAMA, KAGAMA, Fakultas Geografi UGM, IGI, Balai Senat UGM, Yogyakarta, 27 Oktober 2007.

Rahmat, A. 2010. Manajemen dan Mitigasi Bencana. Diakses pada 03 Maret 2010.

Thoha, A.S. 2008. Karakteristik Citra Satelit. Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Sumber lain:

Http://salamspasial.blogspot.com/2008/05/sistem-satelit-landsat-7-etm diakses tanggal 19 Februari 2010.

Http://www.satimagingcorp.com/satellite-sensors/landsat.html diakses pada 24 Februari 2010.




DOI: https://doi.org/10.17509/gea.v10i1.1661

DOI (PDF (Bahasa Indonesia)): https://doi.org/10.17509/gea.v10i1.1661.g1121

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 Lili Somantri



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.