PEMBENTUKAN PELESAPAN DALAM KALIMAT BAHASA SUNDA LISAN DI PASAR PADAYUNGAN KOTA TASIKMALAYA (Pendekatan Tata Bahasa Transformasi)

AI PARIDAH, YAYAT SUDARYAT, USEP KUSWARI

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis serta mendeskripsikan unsur-unsur fungsional klausa yang mengalami pelesapan dengan menggunakan pendekatan transformasi kalimat yang terdapat dalam interaksi di pasar Padayungan Kota Tasikmalaya. Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif, tehnik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan tehnik sadap rékam. Pengolahan data menggunakan analisis teks. Sumber data adalah percakapan atau interaksi di pasar Padayungan kota Tasikmalaya. Seluruh transformasi kalimat dan pelesapan unsur-unsur fungsional klausa dijadikan populasi atau sampel total. Ragam bahasa Sunda lisan didukung oleh situasi pemakaian sehingga kemungkinan besar terjadi pelesapan kalimat. Namun, hal itu tidak mengurangi ciri kebakuannya. Walaupun demikian, ketepatan dalam pilihan kata dan bentuk kata serta kelengkapan unsur-unsur di dalam struktur kalimat tidak menjadi ciri kebakuan dalam ragam baku lisan karena situasi dan kondisi pembicaraan menjadi pendukung di dalam memahami makna gagasan yang disampaikan secara lisan.Transformasi ialah proses pembentukan unsur bahasa dari struktur dasar ke struktur turunan. Dalam transformasi, terdapat pelesapan atau yang disebut elipsis. Kalimat elipsis adalah kalimat tidak sempurna yang terjadi karena penghilangan bebrapa bagian dari klausa, dan diturunkan dari kalimat tunggal. Melalui penelitian ini, maka anggapan tentang pelesapan dalam bentuk bahasa Sunda lisan di masarakat pasar Padayungan kota Tasikmalaya, terbukti benar adanya.

 

This research aims to describe and analyze elements of clausal functionsthat undergo elision by using a transformation approach on sentences from communal interactions at Padayungan Market, Tasikmalaya City. This research adopted a descriptive method by way of a tapping record to gather data. Data from communal interactions and conversations at Padayungan Market, Tasikmalaya were analyzed by a textual analysis. The entire sentential transformation and deletion of clausal functions were treated as population or total sampling. Oral language relies on its contexts of use; therefore, ellipsion occurs.Such, however, does not undermine grammaticality. Nevertheless, accuracy in word choice and word form is not characteristic of oral register since the contexts of utterance assist in understanding the meaning. Transformation is a process of constructinglanguage features from underlying structure to derivative structure. In transformation, there is deletion or also known as ellipsis. Elliptical sentencesare incomplete sentences because of elimination of several clausal parts, derived from a single sentence. This research proves that ellipsis occurs in Sundanese oral register at Padayungan Market, Tasikmalaya.


Keywords


pelesapan, bahasa Sunda lisan, tata bahasa transformasi, ellipsis, Sundanese oral language, transformation grammar

Full Text:

PDF

References


Hernawan. (2007). Pemerlengkapan dalam Bahasa Sunda. (Jurnal Sonagar JPBD FPBS UPI)

Samsuri. (1985). Tatakalimat Bahasa Indonesia. Jakarta: Sastra Hudaya.

Sudaryat, Y., dkk,. (2007). Tata Basa Sunda Kiwari. Bandung: Yrama Widya.

Sudaryat, Y. (2014). Struktur Bahasa Sunda. Bandung: Sekolah Pascasarjana UPI.

Tarigan, H.G. (2009). Pengajaran Sintaksis. Bandung: Angkasa.




DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v5i1.3152

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 AI PARIDAH, YAYAT SUDARYAT, USEP KUSWARI



View My Stats

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.