INTERFERENSI BAHASA INDONESIA KE DALAM BAHASA SUNDA DALAM ABSTRAK SKRIPSI (Kajian Morfologis dan Leksikosemantis)

TITIN SUPRIATIN

Abstract


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kesalahan penggunaan kata yang tidak sesuai dengan tata bentuk atau morfologi serta tidak sesuai pula dengan konteks pemakaiannya atau disebut juga interferensi leksikosemantis. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan kesalahan morfologis dan leksikosemantik yang dilakukan oleh mahasiswa FISIP UNPAS, yang meliputi (1) interferensi bentuk kata (morfologis), (2) interferensi leksikosematis, dan (3) distribusi frekuensi interferensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif, sedangkan tehnik yang digunakan untuk pengumpulan serta pengolahan data yaitu tehnik tes dan tehnik analisis data. Sumber data dalam penelitian ini yaitu abstrak skripsi mahasiswa FISIP UNPAS, sedangkan data dalam penelitian ini adalah data interferensi morfologis dan leksikosemantis yang terdapat dalam abstrak mahasiswa. Hasil penelitian ini adalah (1) interferensi morfologis 138 kata (21,61%), dengan rincian (a) afiksasi 93 kata (14,61%), (b) komposisi jumlahnya 42 kata (6,53%), (c) reduplikasi 2 kata (0,31%), dan akronim hanya satu kata (0,15%): (2) interferensi leksikosemantis sebanyak 505 kata (78,39%), dengan rincian (a) murni sebanyak 225 kata (34,99%) dan (b) kesalahan serapan sebanyak 101 kata (15,52%); serta rekaan sebanyak 179 kata (27,83%). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa masih melakukan interferensi morfologis dan leksikosemantis.


This study was motivated by the phenomenon of incorrect use of words in terms of their morphology and contexts of use or also known as lexicosemantic interference. The goal of the study is to discover and describe the morphologicaland lexicosemantic mistakes by students of FISIP UNPAS, which include (1) word formation interference (morphology), (2) lexicosemantic interference, and (3) distribution of the frequency of interference. The method used is a decriptive method and data processing technique is immediate constituent analysis. Data came from abstracts of research paper of students of FISIP UNPAS.Results indicate (1) there are 138 words of morphology interference, consisting of (a) 93 data of af􀂿 xation with 8 patterns and 27 subpatterns, (b) 42 data of composition, (c) 2 words of reduplication and 1 word of acronym; (2) 505 words of lexicosemantic interference with the following details: (a) pure (225 data), (b) loanword (101 data), and made up (179 data with 3 patterns). Based on the result above, it can be concluded that there is morphologicaland lexicosemantic interference in the students’ abstracts.


Keywords


interferensi, morfologis, leksikosemantis, abstrak, interference, morphology, lexicosemantic, abstract

Full Text:

PDF

References


Alwasilah, A.C. (1993). Sosiologi Bahasa. Bandung: Rineka Cipta

Chaer, A & Agustina, L. (2010). Sosiolinguistik Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Huda, N. dkk. (1981). Interferensi Gramatikal Bahasa Madura terhadap

Bahasa Indonesia Tulis Murid Kelas IV Sekolah Dasar Jawa Timur. Jakarta: Pusbang Depdikbud.

Kridalaksana, H. (1994). Kelas Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Pustaka Utama.

Parera, J.D. (1997). Linguistik Edukasional (Metodologi Pembelajaran Bahasa, Analisis Kontrakstif Antarbahasa, Analisis Kesalahan Berbahasa). Jakarta: Erlangga.

Pateda, M. (2010). Semantik Leksikal. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudaryat, Y. (2007). Tata Bahasa Sunda Kiwari. Bandung: Yrama Widya.

Suwito (1985). Sosiolinguistik Pengantar Awal. Surakarta: Henary Offset.

Tarigan, H.G. & Tarigan, D. (2011). Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa




DOI: https://doi.org/10.17509/jlb.v5i1.3165

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2016 TITIN SUPRIATIN



View My Stats

Lisensi Creative Commons
This work is licensed under Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.