Pewarisan Seni Tari Wayang Jayengrana Karya Raden Ono Lesmana Kartadikoesoemah pada Anak Usia Sekolah Dasar: Penelitian Etnografi pada Sanggar Dangiang Kutamaya Kabupaten Sumedang

Karimah Tuffahati Gayo, Atep Sujana, J. Julia

Abstract


Kesenian tradisional saat ini kurang diminati oleh masyarakat, sehingga banyak kesenian yang punah karena tidak dilestarikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pewarisan Tari Wayang Jayengrana pada anak usia sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif desain etnografi, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi, serta proses analisis yang dilakukan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa dalam bentuk penyajian gerakannya lincah serta kostum dan riasannya membuat penari terlihat gagah. Sistem pelatihan yang digunakan yaitu sistem aprentisip dan sistem sanggar. Strategi dalam upaya pewarisan yang dilakukan yaitu penyampaian mulut ke mulut baik kepada masyarakat setempat maupun pengunjung museum. Dalam proses pewarisannya tidak seutuhnya berjalan mulus ada faktor penghambat diantaranya kurangnya kesadaran masyarakat, globalisasi, keterbatasan biaya, dan kemajuan teknologi, walau begitu ada faktor pendorong yang menjadi motivasi tersendiri bagi pelatih yaitu dukungan yayasan, bakat anak, dan dorongan orang tua.


Keywords


pewarisan seni; tari wayang jayengrana; sumedang

References


Basiroh, U., Burhanuddin, E., Hamid, A., Masitoh, I., Mutalib, A., Nainggolan, D., … Junaiyah. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Creswell, J. (2015). Riset Pendidikan: Perencanaan, Pelaksanaan, dan Evaluasi Riset Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Depdiknas. (2001). Kurikulum Berbasis Kompetensi, Mata Pelajaran Seni dan Budaya Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas.

Farhanah. (2012). Penggunaan Metode Drill Terhadap Hasil Belajar Matematika Hitung Campuran Kelas III SDN 24 Pontianak. Universitas Tanjungpura Pontianak.

Haurissa, J. (2017). 7 Unsur Kebudayaan Universal Menurut Koentjaraningrat. Retrieved September 6, 2017, from http://www.academia.edu/34586728/7_Unsur_Kebudayaan_Universal_Menurut_Koentjaraningrat_ETNOGRAFI.pdf

Julia, J. (2017). Bunga Rampai Pendidikan Seni dan Potensi Kearifan Lokal. UPI Sumedang Press.

Julia, J. (2018a). Kapita Selekta Seni, Budaya, dan Pendidikan. UPI Sumedang Press.

Julia, J. (2018b). Orientasi Estetik Gaya Pirigan Kacapi Indung dalam Kesenian Tembang Sunda Cianjuran di Jawa Barat. UPI Sumedang Press.

Kusumastuti, E. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Seni Tari Terpadu Pada Siswa Sekolah Dasar. Mimbar Sekolah Dasar, 1(1), 7–16.

Malarsih, & Ayu, R. D. (2013). Pembelajaran Seni Tari di SMP Negeri 1 Batangan kabupaten Pati. Seni Tari, 2(1).

Mulanto, J. (2015). Tari Kretek: Pewarisan Bentuk, Nilai, dan Maknanya. Universitas Negeri Semarang.

Musa, M. I. (2015). Dampak Pengaruh Globalisasi Bagi Kehidupan Bangsa Indonesia. Jurnal Pesona Dasar, 3(3).

Sekarningsih, F., & Heny, R. (2006). Pendidikan Seni Tari dan Drama. Bandung: UPI PRESS.

Soehardjo, A. J. (2005). Pendidikan Seni, dari Konsep sampai Program. Malang: Balai Kajian Seni Dan Desain Jurusan Seni Dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.

Sugiyono, J. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R dan D. Bandung: Alfabeta.




DOI: https://doi.org/10.17509/jpi.v2i2.15665

Refbacks

  • There are currently no refbacks.