PENINGKATAN KECERDASAN EKOLOGIS PESERTA DIDIK DALAM BERTRANSPORTASI HEMAT BBM MELALUI PEMBELAJARAN IPS KONTEKSTUAL (PTK di Kelas VII A SMP Negeri 2 Tomo Kabupaten Sumedang Pada Materi Kelangkaan Sumber Daya Alam)

Tati Setiawati

Abstract


Penelitian ini berawal dari kecemasan peneliti terhadap kondisi obyektif peserta didik di SMP Negeri 2 Tomo yang menggunakan sepeda motor sebagai alat transportasi ke sekolah. Mereka nampak belum menyadari dampak yang ditimbulkan dari penggunaan sepeda motor terhadap berbagai aspek, baik  hukum, ekonomi, sosial, keselamatan dan juga terhadap penurunan kualitas lingkungan akibat konsumsi BBM dan polusi yang dihasilkan dari sisa pembakaran BBM. Selain itu dalam pembelajaran IPS, guru belum mengaitkan materi dengan permasalahan sosial dan lingkungan yang dihadapi peserta didik dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu, melalui materi “Kelangkaan sumber daya alam” yang disisipkan dalam Standar Kompetensi 6 “Memahami kegiatan ekonomi masyarakat” silabus IPS Kelas VII semester dua KTSP, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas sebagai bentuk perbaikan masalah lingkungan sekolah dan peningkatan kecerdasan ekologis peserta didik dalam bertransportasi hemat BBM melalui Pembelajaran IPS Kontekstual. Desain penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah model PTK Elliot. Berdasarkan  hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan sebanyak tiga siklus dengan  dua belas kali pertemuan, diperoleh peningkatan kompetensi kecerdasan ekologis peserta didik, baik aspek pengetahuan, sikap maupun aspek keterampilan. Data awal pada siklus kesatu menunjukkan nilai kompetensi kecerdasan ekologis berada pada kategori “kurang” dan mengalami peningkatan pada siklus kedua menjadi kategori “cukup”, serta menjadi kategori “baik” pada siklus ketiga. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPS kontekstual secara efektif meningkatkan kecerdasan ekologis peserta didik dalam bertransportasi hemat BBM di kelas VII A SMP Negeri 2 dan dapat diterapkan di sekolah menengah pertama lainnya yang mempunyai karakteristik daerah serupa.

 

Kata Kunci: Kecerdasan Ekologis, Transportasi Hemat BBM, Pembelajaran IPS Kontekstual.


Full Text:

PDF

References


Affari, L. (2011). Dampak aktivitas bersepeda terhadap kesehatan mental emosional: Studi kasus pada komunitas pekerja bersepeda bike to work Bandung. (Tesis), Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Ahmadi, I. K.A. & Amri, S. (2011). Mengembangkan pembelajaran IPS Terpadu. Analisis kritis tentang metode, strategi, evaluasi dan media pembelajaran bidang studi sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, antropologi dan isu pembelajaran IPS Terpadu. Jakarta: PT Prestasi Pustakakarya.

Ainsley, R. (2009, Desember-Januari). Happy Cycling. Cycle. Hlm 52-53. Diakses dari www.ctc.org.uk/file/member/201001052pdf. Desember-januari 2010.

Andriyani, D. N. dan Yuliastuti, N. (2013). Penilaian Sistem Transportasi yang Mengarah Pada Green Transportasi di Kota Surakarta. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota, 9 (2), hlm. 183-193.

Apandi, I. (2015). Pendidikan lalu lintas bagi pelajar. [Online]. Diakses dari http://www.kompasiana.com/idrisapandi/pendidikan-lalu-lintas-bagi pelajar_552e38236ea83474238b4589.

Ardiansyah, R. (2015). Peningkatan ecoliteracy peserta didik dalam sanitasi toilet sekolah melalui metode demonstrasi dalam pembelajaran IPS (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII A SMPN 4 Situraja Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat). Pascasarjana, Universitas Indonesia, Bandung.

Center for Ecoliteracy. (2004). Ecoliteracy competencies. [Online]. Diakses dari http://www.ecoliteracy.org/publications/fritjop .

Daryanto & Rahardjo, M. (2012). Model pembelajaran inovatif. Malang: Penerbit Gava Media.

Depdiknas (2013). Pembelajaran Berbasis Kontekstual.

Fauzi, A. (2). Ekonomi sumber daya alam dan lingkungan: Teori dan aplikasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Gardner, H. (2013). Multiple intelligences: Kecerdasan majemuk: Teori dalam praktek. ( A. Sindoro, Trans). Batam: Interaksara.

Goleman, D. (2010). Ecological intelligence. Kecerdasan ekologis. Mengungkap rahasia di balik produk-produk yang kita beli. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Komalasari, K. (2014). Pembelajaran kontekstual konsep dan aplikasi. Bandung: PT Refika Aditama.

Noviyanti, E. (2014). Pengembangan infrastruktur yang hemat energi untuk mengurangi efek urban heat island di kawasan CBD kota Surabaya (UP. Tunjungan).

Palmer, J. A. (1998). Environtmental education in the 21st century. New York: Routledge.

Poedjiadi, A. (2005). Sains Teknologi Masyarakat: Model pembelajaran kontekstual bermuatan nilai. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rahadian, F. (2014). Kajian kriminologi tentang pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh anak; Studi kasus di wilayah hukum Polrestabes Semarang. [Online]. Diakses dari hhtp://febryrahadian.blogspot.co.id/20014/07/kajian-kriminologi-tentang-pelanggaran 21.html.

Sanjaya, W. (2011). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Somantri, M. N. (2001). Menggagas pembaharuan Pendidikan IPS. Bandung: Penerbit Rosdakarya.

Supardan, D. (2013). Pengantar Ilmu Sosial: Sebuah kajian pendekatan struktural. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Supriatna, N. (2016). Ecopedagogy: Membangun kecerdasan ekologis dalam Pembelajaran IPS. Bandung: Penerbit PT Remaja Rosdakarya.

Wiriaatmadja, R. (2009). Metode penelitian tindakan kelas untuk meningkatkan kinerja guru dan dosen. Bandung: Program Pascasarjana UPI dengan PT Remaja Rosdakarya.




DOI: https://doi.org/10.17509/ijposs.v1i2.4713

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

View My Stats